Sekarang, Dong Chan sudah menjadi pengawal pribadi Hae Na, dia
berjanji pada para penagih hutang bahwa dia akan membayar hutangnya, dia
hanya minta waktu sebentar lagi. Mereka tidak terkesan, karena meski
pun dia bekerja pada keluarga Kang, kelihatannya dia tidak akan
menghasilkan banyak uang.
Dong Chan berpikir cepat dan mengingatkan mereka pada reputasinya
sebagai perayu wanita dan membayangkan sebuah skenario dimana Hae Na
jatuh cinta padanya, setelahnya dia akan berpura-pura meninggalkan
wanita itu karena dia terlalu miskin untuknya. Hae Na akan sangat
menginginkannya hingga dia menawarkan uang padanya. Aha!!! Dong Chan
bersumpah akan memenangkan hati Hae Na dan mendapatkan uang. Dia punya
waktu sebulan.
Ketimbang mengatakan keadaannya yang menyedihkan, Dong Chan
meyakinkan Eui Joo dan ibunya bahwa masalah hutang sudah ditangani. Dia
berbohong bahwa dia telah membuat Hae Na bertobat dan dia meminta maaf
dengan penuh penyesalan; kakek Hae Na sangat terkesan hingga mau
meminjamkan uang dan memberikannya pekerjaan.
Pak Jang, kepala pelayan yang paling setia, tidak terlalu suka pada
gagasan untuk memperkerjakan Dong Chan, tapi Kakek hanya menegaskan
kalau mereka hanya harus memberikan kepercayaan pada Dong Chan untuk
membawa Hae Na kejalan yang benar. Pak Jang memberikan tur keliling
rumah pada Dong Chan dan secara resmi mengenalkannya pada trio Lee
Byeong Heon, Jung Woo Sung, dan Jang Dong Gun.
Sementara itu, Hae Na merasa kesal pada keputusan kakeknya untuk
menyewa Dong Chan. Kakek tetap kukuh dan mengingatkannya kalau hak untuk
memecat Dong Chan ada padanya bukan Hae Na. Dia tidak menangani
perkembangan ini dengan baik dan memcoba memikirkan rencana selanjutnya.
Dia mungkin tidak bisa memecat Dong Chan tapi bukan berarti dia tidak
bisa bertarung dengannya. Hae Na memanggil Dong Chan dan ketika muncul,
dia menyerangnya dengan pedang kumdo. Hae Na menuntut penjelasan dari
Dong Chan kenapa dia mengambil posisi itu.
Yang mengejutkan Hae Na, Dong Chan ternyata pandai menggunakan pedang
kumdo dan memegang pedangnya sendiri untuk melawannya. Jelas-jelas Hae
Na kalah dalam pertandingan itu. Dong Chan meminta agar mereka mengulang
saja dan mulai memberi hormat pada Hae Na tapi karena marah wanita ini
mengambil pedangnya yang jatuh dan memukulkannya ke kepala Dong Chan.
Cerita singkatnya seperti ini: Tae Yoon tumbuh sebagai bagian dari
keluarga kaya tapi dia menjauhkan dirinya dari bagian keluarga kelas
atas itu dan malah bekerja di sebuah kantor sederhana sebagai pengacara
HAM, yang membantu orang-orang yang tidak berdaya dan terinjak-injak.
Dia bekerja bersama temannya, Su Ho dan baru-baru ini menangani masalah
yang membuatnya berada dalam lingkungan yang asing dengan Kang San
Group.
Kang San sedang menanti untuk memperoleh sebuah lapangan golf,
masalah yang dipercayakan pada paman Hae Na, Kang Chul Gu, yang juga
direktur di perusahaan itu. Dari reaksi gugup paman Kang, bisa diketahui
kalau semuanya tidak berjalan lancar. Namun dia menjamin bahwa dia akan
menangani masalah itu. Masalahnya adalah Lee Tae Yoon ikut campur dalam
kesepakatan itu dan dengan sukses melakukan hal yang sama pada proyek
lain yang berskala lebih besar. Jadi paman Kang mendatangi Tae Yoon dan
mengancamnya kalau dia sampai membuat proyek golf itu dibatalkan.
Tae Yoon tidak terintimidasi. Dia malah memberitahu pria tua itu
kalau dia tahu Kang San Group sudah banyak menutup-nutupi laporang yang
berkaitan dengan lingkungan dan bahwa di daerah itu sudah banyak asset
budaya yang digali. Kalau Kang San mundur, dia tidak akan
mempermasalahkan hal itu namun bila tidak, semuanya mungkin jadi sulit.
Paman Kang marah, namun Tae Yoon menyadari bahwa masalah itu hanya bisa
selesai bila bicara langsung pada manajer Kang/ kakek Hae Na.
Hae Na punya rencana baru untuk menyingkirkan Dong Chan, dia
mengumpulkan semua pelayan dan mengatakan kalau Dong Chan yang akan
menangani masalah makanan malam ini, dan mereka semua harus pergi tapi
Dong Chan sama sekali tidak boleh tahu akan hal ini. Sayangnya, pria itu
mendengar rencana Hae Na dan malah berubah menjadi marah dan ingin
melawan wanita itu. Dengan lugunya, Hae Na memberitahu Dong Chan kalau
dia sudah berjanji akan menangani masalah makanan dan akan menunjukkan
makanan lezat pada kakek.
Mengerti permainan Hae Na, Dong Chan mengiyakan saja apa yang
dikatakannya. Sayangnya, semua staf dapur tidak ada ditempat. Saat
mengelilingi dapur yang kosong, Dong Chan dikejutkan oleh suara yang
meminta jus. Itu suara Su Min, yang ada di rumah Hae Na untuk acara
makan malam bareng keluarganya. Su Min bersikeras ingin dipanggil Tuan
Muda tapi Dong Chan hanya memperlakukannya seperti anak kecil dan tidak
menghiburnya. Dong Chan bertanya pada Su Min makanan apa yang disukai
keluarganya, tapi makanan kesukaan mereka adalah makanan Perancis yang
sama sekali tidak dikenal Dong Chan. Untungnya, dia mendapatkan ide dan
mulai mempersiapkan bahan yang diperlukan.
Hae Na melenggang menemui kakeknya dan mengatakan dengan sedih kalau
untuk malam ini masalah makan malam akan ditangani oleh Dong Chan. Untuk
itulah dia menuntun semua anggota keluarganya ke meja dan mendapati
semuanya sudah tersusun rapi. Dong Chan mempersembahkan semua menu yang
sebenarnya masakan Korea. Hanya saja dia membuatnya seolah-olah
terdengar seperti masakan asing.
Hae Na mencibir kalau dia tidak pernah mendengar nama makanan yang
disebutkan Dong Chan, yang langsung dijawab: “Sayang sekali orang
seperti anda tidak pernah mencoba ini sebelumnya!” kemudian Dong Chan
beralih ke Su Ah sambil berkata: “Saya yakin anda pernah mencoba ini
sebelumnya!” Su Ah berkata ya.
Kakek tahu apa yang terjadi tapi tetap ikut saja permainan itu.
Keesokan paginya dia bertanya pada Hae Na kenapa melakukan hal seperti
itu. Dia menjawab bahwa itu karena kakek tidak akan membiarkannya
memecat Dong Chan. Kakek berkata penuh perhatian bahwa meski Hae Na
tidak bekerja di perusahaan, setidaknya dia pergi keluar, berkencan atau
menikah. Hae Na berkata dia akan menghabiskan seumur hidupnya di rumah
itu bersama kakek.
Tae Yoon dan Su Ho mencoba untuk menemukan Manajer Kang di tempat
yang biasa dikunjunginya yaitu di sebuah klub penunggang kuda, tapi
tidak berhasil. Ketika mereka meninggalkan tempat itu, salah satu
pengurus kuda mengenali Tae Yoon dan menyapanya dengan sangat antusias.
Sudah bertahun-tahun sejak dia terakhir kali ke sini dan dia benar-benar
kangen ingin bertemu dengan Tae Yoon. Jelas kalau berkuda bukan lagi
menjadi gaya hidup Tae Yoon, tapi yang pasti di masa lalu, dia sangat
menikmati aktivitas ini. Dia menerima tawaran pengurus kuda itu untuk
menunggang kuda sekali lagi.
Hae Na juga pergi ke tempat berkuda itu, mengajak Dong Chan yang
bertanya-tanya kengerian apa lagi yang sedang direncanakan Hae Na.
Wanita itu memandangi salah seorang penunggang yang sedang mendekat.
Kelihatannya, dia mengenali Tae Yoon tapi memanggilnya dengan nama lain:
“Jun Su?”
Hae Na berlari mengejar Tae Yoon, tapi karena kecerobohannya. Dia
tidak melihat sekelompok penunggang kuda yang baru saja berbelok dan
menuju ke arahnya. Dong Chan melihat kalau dia akan segera
terinjak-injak, lalu menariknya ke sisi hingga mereka berdua jatuh ke
tanah.
Meski hampir kena celaka, Hae Na masih saja mencari Tae Yoon yang
sudah hilang dari pandangan. Kemudian dia melihat pria itu menuju
mobilnya lalu pergi. Tidak ingin kehilangan jejaknya, Hae Na menarik
seekor kuda lalu naik ke punggung binatang itu dan mengejar mobil Tae
Yoon. Dong Chan masuk ke dalam mobil dan mengikutinya.
Tae Yoon dan Su Ho sadar kalau ada yang mengejar mereka lalu
menghentikan mobil dengan penuh keraguan. Mereka keluar mobil agar bisa
bertemu dengan Hae Na serta bertanya apa mereka yang dikejarnya. Dong
Chan juga muncul dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang diperbuat
Hae Na. Hae Na juga minta maaf karena sudah salah mengira orang.
Tidak mengerti pada apa yang baru terjadi, Dong Chan terkejut melihat
Hae Na menangis. Dia duduk sendiri diliputi kesedihan. Dia benar-benar
ingin bertemu dengan Jun Su lagi. Setelah beberapa saat, dia kembali
membaik dan meminta Dong Chan untuk merahasiakan kejadian tadi. Dong
Chan dengan gaya yang lucu, bersumpah bahwa dia tidak akan mengatakannya
pada siapapun dan berhasil membuat Hae Na tertawa. Malam itu, Dong Chan
mulai mengetahui sakit hati yang dialami Hae Na, tentang sebuah
hubungan yang paling dihargai wanita itu disamping hubungan lain yang
pernah dia jalani.
Kakak Tae Yoon malam itu mengunjungi adiknya di kantornya yang
sederhana dan menghinanya karena tinggal di tempat seperti itu. Dia
diminta untuk segera pulang. Namun, Tae Yoon menolak dan mengatakan
kalau dia tidak akan kembali ke kehidupan seperti itu lagi. Tae Yoon
menyuruh kakaknya pergi. Dan sebelum pergi ada permintaan dari
keluarganya.
Keesokan paginya, Dong Chan dipanggil oleh Pak Jang dan ditanyai
seputar kecelakaan di tempat berkuda. Dong Chan terdiam lalu mengatakan
kalau semua itu adalah salahnya. Kejadian itu terjadi setelah dia
membuat marah Hae Na. Pengakuan itu membuat Dong Chan dipecat.
Hanya saja, Hae Na masuk dan mencaci Pak Jang – siapa dia hingga
berani memecat pelayan tanpa sepengetahuannya? Pak Jang sangat
kebingungan, karena berpikir Hae Na membenci Dong Chan. Lalu Hae Na
cepat-cepat memberitahu Dong Chan untuk tidak salah pikir. Dia punya
rencana lain buat menyiksanya.
Sementara itu, Eui Joo sukses mendapatkan pekerjaan di bidang yang
dia sukai – desain baju dan sepatu – dengan Su Ah. Dia adalah atasan
yang plin plan, menginginkan bawahannya untuk memberikan pendapat mereka
tentang desainnya namun mencaci mereka saat pendapat mereka sama.
Eui Joo belajar dengan cepat bagaimana menyenangkan atasannya, dengan
memberikan pujian yang filosofis pada rancangan Su Ah. Memuji nilai
artistiknya dengan kata-kata seperti feminis atau menakjubkan. Su Ah
jelas tidak mengerti apa yang dikatakan Eui Joo tapi benar-benar
menyukainya.
Manajer Kang sudah menerima rencana lain untuk mengatur kencan antara
Hae Na dengan putra dari pemilik perusahaan besar lain, Yoo Sang Group.
Dia khawatir Hae Na akan bertingkah lagi seperti terakhir kalinya, jadi
dia memintanya makan malam tanpa menjelaskan alasannya, dan juga
meminta Su Ah dan ayahnya untuk datang.
Ternyata teman kencannya itu adalah Tae Yoon yang membuat Su Ah
sangat iri. Sementara itu, ayah Su Ah mengenali pria itu sebagai
pengacara yang dia ancam tempo hari. Tae Yoon sudah mempersiapkan diri
dan bertanya pada Paman Kang apakah dia terganggu bila mengatakan
tentang hal yang tempo hari itu.
Paman Kang dan Su Ah segera pergi meninggalkan makan malam itu dengan
marah-marah. Sementara itu, Tae Yoon berbicara dengan Manajer yang
menjamin bahwa dia akan terlihat lebih senang membiacarakan masalah
lapangan golf. Kakek menduga bahwa Tae Yoon sengaja datang kesana untuk
membiacarakan masalah itu. Bukan untuk berkencan. Tae Yoon mengakuinya
dan meminta maaf karena tidak tahu harus menggunakan cara apa lagi agar
bisa bertemu dengannya.
Ketika berjalan keluar, Su Ah memberitahu Hae Na apa yang sedang
menunggunya di dalam, yang membuat Hae Na ketakutan. Dong Chan (mungkin
memikirkan rencananya sendiri untuk merayu Hae Na) menyuruh Hae Na untuk
pergi karena lebih baik pergi dari acara itu ketimbang menimbulkan
kekacauan. Dia bersedia dipersalahkan.
Hae Na menerima tawaran itu – tapi dengan sedikit perubahan. Jika
bilang kalau Dong Chan kehilangan Hae Na kedengarannya sangat konyol.
Namun, bila mengatakan kalau Hae Na memukul Dong Chan lalu lari
kedengarannya lebih bisa dipercaya.
Dengan gugup, Dong Chan memprotesnya, mengatakan, “Oh, anda tidak
perlu melewati banyak masalah untuk saya!” Namun, Hae Na menjawab dengan
manis, “Tidak, kau memikirkan kepentinganku, jadi seharusnya aku
melakukan ini…” Dia mulai mengayunkan tangannya untuk memukul wajah Dong
Chan… namun terhenti. Tae Yoon memegang pergelangan tangan Hae Na.
Sedikit cemburu, Dong Chan berkata, “Siapa kau? Lepaskan dia!” dan
menarik tangan Hae Na.
Tae Yoon bertanya pada Hae Na siapa pria yang bersamanya yang dijawab
oleh Dong Chan, “Aku pengawalnya. Bagaimana denganmu?” Tae Yoon
menjawabnya, “Aku? Aku pria yang akan berkencan dengannya disini!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar