Dong Chan melangkah dan memukul Tae Yoon, yang dengan sangat marah
melawan Hae Na, serta membela wanita itu – apa salahnya bila Hae Na
menandatangani pernyataan itu dan mengiriminya hadiah? Menuduh Hae Na
suka padanya (Tae Yoon) merupakan hal yang diluar batas. Dong Chan
berkata, “Aku tidak pernah berpikir kau pria macam itu. Betapa
mengecewakan!”
Ketika mereka pergi, Dong Chan memarahi Hae Na karena pergi kesini,
khususnya setelah dia berjanji pada Dong Chan bahwa dia tidak akan
bertemu pria itu lagi. Meskipun Dong Chan membelanya di hadapan Tae
Yoon, namun dia menuduh Hae Na menyukai pria itu – yang disangkal oleh
Hae Na – dan menuduhnya tidak punya harga diri. Hae Na tidak terima
perkataan itu dan menendang lutut Dong Chan. Dia menyerangnya tanpa
menyadari kalau ada seorang fotografer yang sedang memata-matai mereka.
Di rumah, para pelayan bersiap-siap mengantisipasi kemarahan Hae Na,
namun terkejut karena dia terlihat tenang. Mereka akhirnya mengetahui
alasannya sebab melihat Dong Chan yang datang terpincang-pincang. Dia
sudah melampiaskan kemarahannya pada pria malang itu. Sisanya, Hae Na
lepaskan lewat pedang kumdo-nya.
Di sisi lain, Tae Yoon merasa bersalah atas apa yang sudah
diperbuatnya pada Hae Na dan memutuskan untuk menelponnya. Hae Na tidak
mau menerima telpon itu dan Tae Yoon mengerti akan hal tersebut (this
guy is full of understanding!).
Hae Na memandangi hadiah yang ditolak oleh Tae Yoon dan mengingat
perkataannya kalau ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menunjukkan
perasaan pada orang lain selain dengan uang. Dia pun pergi ke toko
pakaian dan mengembalikan barang itu. Kemudian Hae Na menemui teman
kencannya yang kasar – yang mengirim orang untuknya di acara launching
kemarin. Memang tidak ada bukti keterlibatan pria itu, tapi Hae Na tahu
pasti dialah pelakunya.
Jung Shik berbohong kalau dia sama sekali tidak melakukan apa-apa.
Namun Hae Na memukul kepalanya. Jelas-jelas pria itu marah dan memukul
Hae Na, tapi Dong Chan tiba tepat waktu untuk menangkis serangan itu dan
bertarung dengan Jung Shik hingga hidung pria kasar itu berdarah.
Sementara itu, Su Ah penasaran pada maksud Hae Na yang mau
menandatangani dokumen itu, bertanya-tanya apakah ada hubungannya dengan
Tae Yoon lalu meminta Eui Joo untuk menghubungi Dong Chan untuk
mendapatkan detailnya. Eui Joo sebenarnya masih marah padanya namun
menelpon juga dan mendapati hp-nya tidak aktif. Jadi Su Ah menyuruhnya
langsung ke mansion.
Eui Joo disambut oleh Nona Jung, yang memberitahunya kalau Dong Chan
tidak ada. Dia memandangi sebuah vas bunga yang bunganya sudah layu.
Sebuah ide tercetus di kepalanya untuk menawarkan diskon khusus di toko
bunga ibunya.
Berikutnya pengunjung lain tiba, kali ini mencari Hae Na. Siapa lagi
kalau bukan Tae Yoon. Dia dan Eui Joo saling mengenali karena sempat
bertemu di acara launching. Saat mereka mulai saling sapa, pelayan
menerima telpon dari Hae Na yang memerintahkan agar pengacaranya segera
dihubungi dan dikirim ke toko. Langsung, Tae Yoon dan Eui Joo menuju ke
sana dimana Tae Yoon mengejutkan semua orang dengan mengumumkan dirinya
sebagai pengacara Hae Na.
Tae Yoon beraksi menangani Jung Shik yang ingin sekali menuntut Hae
Na. dia mengatakan kalau di sekolah dulu Jung Shik sering sekali membuat
masalah dan apakah dia tidak ingin mengubah sikapnya? Jung Shik
akhirnya menyadari kalau pengacara Hae Na itu adalah teman sekolahnya,
putra dari pemilik Yoo Sang Group.
Namun Jung Shik tetap teguh pada pendiriannya untuk menuntut Hae Na
dengan cara melebih-lebihkan lukanya. Tae Yoon mengijinkannya untuk
terus maju dan menambahkan kalau kesalahannya juga tidak ringan karena
sudah mengirim orang untuk mengejar Hae Na. Tahu kalau dirinya sudah
kalah, Jung Shik pergi dengan marah-marah.
Semua wanita disana kagum pada kecerdasan yang dipertontonkan Tae
Yoon, bahkan Dong Chan dengan enggan mau meminta maaf karena sudah
memukul pria itu sehari sebelumnya. Karena keadaan sudah normal, Tae
Yoon meminta untuk berbicara dengan Hae Na. Mereka berempat menuju
sebuah kafe. Hae Na dan Tae Yoon berbicara di dalam sementara Eui Joo
dan Dong Chan menunggu di luar.
Eui Joo yang tidak lagi marah pada Dong Chan mengakui kalau dia
sedikit takut Dong Chan mau memerima pekerjaan sebagai pengawal untuk
merayu Hae Na. Dong Chan terang saja membantah tuduhan itu dengan
mengatakan kalau itu ide konyol. Eui Joo setuju. Apalagi setelah melihat
Hae Na hari ini, hal aneh semacam itu tidak akan terjadi.
Sementara itu, Tae Yoon meminta maaf atas perbuatannya pada Hae Na.
Dia tentu saja dimaafkan. Hae Na menjelaskan kalau dia memang senang
ikut mendukung kegiatan sosial dan masalah-masalah sosial. Akhirnya, Tae
Yoon tahu kalau Hae Na tidak benar-benar membencinya.
Eui Joo menghubungi Su Ah kalau Hae Na dan Tae Yoon tidak berkencan
dan diantara mereka tidak ada apa-apa. Tapi, Dong Chan dan Eui Joo
memperhatikan kalau pasangan yang keluar dari dalam kafe itu terlihat
sangat senang.
Dong Chan mendapati bahwa mobilnya sudah diderek, dan hal ini membuat
Tae Yoon mendapatkan kesempatan bagus untuk mengantar Hae Na pulang.
Pengacara itu bersikeras ingin memanggil taksi sebab tidak enak apabila
mengajak Hae Na naik bus. Hae Na menolak dan bilang ingin naik bus saja.
Tae Yoon terkejut dan terkagum melihat Hae Na yang seperti itu. Mereka
dengan gembira mengobrol di dalam bus hingga Tae Yoon tertidur dan
menyandarkan kepalanya di bahu Hae Na.
Sementara itu, Dong Chan berharap agar Hae Na memukulnya saja karena
sudah membuat mobil diderek. Namun dia terkejut karena sama sekali tidak
terjadi begitu. Hae Na dan Tae Yoon berjalan menuju rumah dan terlihat
sangat senang saat mengucapkan salam perpisahan. Dong Chan tidak senang
menyaksikan hal itu dan mengingatkan Hae Na kalau sebaiknya dia tidak
dekat dengan pria yang sudah kasar padanya. Hae Na merasa kalau
perkataan Dong Chan agak kelewatana lalu berkata, “Biacara soal suka,
apa kau suka padaku? Apa itu alasan kau marah?” Dong Chan menyangkalnya,
dan kemudian mengatakan kalau pria seperti Tae Yoon tidak mungkin
menyukai wanita seperti dirinya.
Kakek marah pada Hae Na karena sudah berhubungan dengan Tae Yoon. Dia
diberi kuliah oleh kakek yang sudah melihat foto Hae Na bersama Tae
Yoon yang diambil oleh paman Chul Gu, yang ingin sekali menguasai posisi
Hae Na diperusahaan. Tae Yoon adalah pasangan yang tidak tepat bagi Hae
Na karena sudah berani melawan ayahnya sendiri. Kakek memerintahkan Pak
Jang untuk mengirim Hae Na keluar negeri saja.
Dong Chan mendengarkan percakapan itu dan menemui Hae Na. Dia berkata
hanya ada satu cara agar dia bisa selamat yaitu mengatakan kalau dia
tidak akan berkencan dengan Tae Yoon. Namun, Hae Na berkata dia tidak
ingin membohongi persaannya sendiri. Dong Chan bertanya apa yang dia
sukai dari pria itu. Hae Na hanya menjawab kalau dia menyukainya. Sering
memikirkannya dan menrindukannya.
Hae Na minta tolong pada Dong Chan untuk mencari jalan keluar agar
dia tidak dikirim keluar negeri. Dong Chan merasa enggan membantu Hae Na
dan Tae Yoon karena itu akan menggagalkan rencananya tapi dia juga
mulai merasakan hal aneh padanya. Keesokan paginya, rumah gempar karena
Hae Na tidak ada dikamarnya. Semua sudut rumah sudah dicari namun dia
sama sekali tidak dapat ditemukan.
Saat ibu Eui Joo, Seung Ja datang kesana, Nona Jung memintanya untuk
kembali besok saja sebab sedang terjadi kekacauan disana. Seung Ja
kembali pulang dengan truknya tanpa menyadari kalau Hae Na sedang
bersembunyi di dalamnya. Eui Joo dan ibunya terkejut melihat Hae Na
melompat turun dari truk mereka. Dong Chan yang ikut merancang rencana
ini, menjamin bahwa dia akan baik-baik saja.
Pak Jung merasa ada sesuatu yang tidak beres dan menghentikan Dong
Chan yang akan keluar. Dia bilang akan bertanya pada Tae Yoon apakah
tahu keberadaan Hae Na. Pak Jung juga ikut. Namun, Tae Yoon sama sekali
tidak tahu kejadian kaburnya Hae Na. Dong Chan mencoba kabur dan saat
Eui Joo menelpon, dia berpura-pura kalau ibunya mendapatkan kecelakaan.
Dong Chan mengatakan pada Hae Na kalau sebaiknya dia tinggal dulu di
rumah Eui Joo dan tidur di kamar lama Dong Chan. Sementara itu, Dong
Chan kembali ke kastil dan mengatakan pada kakek kalau Hae Na baru saja
menelponnya dan mengatakan kalau dia tidak akan pulang sampai kakek
mengehntikan campur tangannya atas hubungannya dengan Tae Yoon.
Sayangnya, Pak Jang tahu kalau Dong Chan membantu Hae Na kabur dan
memintanya untuk membawanya pulang sesegera mungkin. Paginya, Hae Na
berbicara pada kakeknya. Dia meminta agar tidak dikirm ke luar negeri
dan membiarkannya berhubungan dengan Tae Yoon. Namun, kakek mengatakan
kalau Tae Yoon mungkin saja tidak menyukai Hae Na. Tapi, dia bertekad
akan membuat Tae Yoon menyukainya.
Kakek setuju. Namun, Hae Na diminta kembali bekerja di perusahaan.
Kenyataan itu tidak bisa diterima Su Ah. Dia berkata kalau Hae Na pasti
tidak bisa bekerja. Hae Na mengingatkan Su Ah kalau dia adalah bos-nya.
Dia juga berkata pada Eui Joo, kalau Su Ah mengganggunya, dia harus
melapor padanya. Sebaliknya, Su Ah berkata pada Dong Chan agar melapor
padanya bila diganggu Hae Na.
Hae Na ada di kantor barunya. Namun tidak tahu mau melakukan apa.
Matanya berkaca-kaca waktu Tae Yoon menelponnya. Dong Chan merampas hp
Hae Na dan mengatakan pada Tae Yoon kalau dia sedang rapat. Hae Na marah
karena dia berani ikut campur. Namun, Dong Chan bilang dia tidak punya
cukup pengalaman kencan jadi dia akan mambantu Hae Na.
Malamnya, Hae Na menelpon Tae Yoon. Pria itu memintanya untuk
menemaninya ke acara sosial bersama akan-anak. Hae Na bilang dia suka
pergi ke acara seperti itu namun lantas menolaknya yang membuat Tae Yoon
kecewa. Sesuai dengan rencana Dong Chan. Kemudian, dia malah
mengendap-endap ke kantor Tae Yoon untuk mengejutkannya. Dong Chan sudah
mengingatkannya agar Hae Na melakukan rencana itu dengan baik.
Di satu sisi, Dong Chan ingin membantu Hae Na mendekati Tae Yoon.
Namun, di sisi lain dia khawatir pada persaannya sendiri. Dia tetap
membantu. Hae na muncul di acar itu dan mengejutkan Tae Yoon. Dia sangat
senang. Semua instruksi Dong Chan sudah dilaksanakan. Sekarang Hae Na
ingin berduaan dengan Tae Yoon jadi dia menyuruh Dong Chan untuk
mengambil dokumen penting di kantor. Dong Chan tidak punya pilihan lalu
pergi.
Hae Na dan Tae Yoon sudah berdua. Percakapan berjalan dengan bagus.
Tae Yoon berkata kalau undangan yang lain terkejut dengan kehadiran Hae
Na. Sekaligus senang karena ada artis diantara mereka. Untungnya Su Ho
memanggil Tae Yoon dan memintanya untuk bernyanyi. Namun Tae Yoon
menolak dengan alasan tidak bisa menyanyi. Memang tidak kenyataannya.
Hanya saja, Hae Na sangat puas melihatnya.
Sementara itu, Dong Chan menghabiskan waktunya di toko buku, membaca
buku berjudul, ‘Cultivating Love’ dan ‘Art of Love’. Dan ketika kembali.
Dia menemukan Tae Yoon dan Hae Na sedang tertawa riang. Untuk sesaat,
Dong Chan terdiam dan berkata pada diri sendiri: “Dia cantik kalau
tersenyum.”
Selama perjalanan pulang, Hae Na bercerita dengan senangnya bagaimana
Tae Yoon bernyanyi untuknya. Dulu mungkin dia tidak akan mau pergi ke
acara seperti itu namun semuanya menyenangkan. Berkat Tae Yoon.
Sementara itu, Dong Chan menahan sakit hatinya. Semalaman itu, dia sudah
terganggu atas persaannya pada Hae Na.
Hae Na sudah tertidur waktu mereka sampai di rumah. Dong Chan mencoba
membangunkannya. Alih-alih, Dong Chan malah memandanginya dan
mengusapkan jarinya ke wajah Hae Na. Tapi, dia malah terbangun jadi Dong
Chan menyentakkan tangannya dan menemani Hae Na masuk ke dalam rumah.
Sebenarnya, Dong Chan sangat sakit mendengar cerita Hae Na tentang
Tae Yoon dan memintanya untuk berhenti. Hae Na terlalu senang, hingga
terus berbicara – rencana awal sudah berjalan baik lalu apa lagi
selanjutnya?
Dengan enggan Dong Chan berkata harus melakukan kontak fisik. Hae Na
menjadi senang dan gugup mendengarnya. Kontak fisik macam apa?
Berpegangan tangan? Atau berciuman? Dong Chan sudah lelah menjadi mak
comblang. Dengan lembut dia bergerak dan sebelum Hae Na bereaksi, dia
menciumnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar