Seorang gadis berlari mengejar bis. Bis berhenti lalu ia mengetuk sebuah jendela bis. Seorang pemuda membuka jendela tersebut.
Sam Dong,”Hye Mi aa..”
Hye Mi,”Sam Dong aa..” lalu dia menyerahkan kalung/pendant bersimbol huruf K pada pemuda itu.
Sam Dong berkata sambil mengeluarkan air mata,”Kau seperti obat penyembuh.”
“Cut..Cut...,” teriak sutradara. (Hehe...ternyata ini hanya sebuah syuting, pemirsa).
“Ah..aiisshh..benar-benar. Apakah itu air mata? Ini sudah beberapa kali.
Sulitkah mengeluarkan air mata. Pakai sedikit perasaan. Perasaan.”
Lian (Ji Yeon) yang berperan menjadi Hye Mi meminta maaf. Sutradara
bilang adegan tadi tidak bisa diambil. Sam Dong menghembuskan nafas
tanda, ia mengeluh kedinginan. Manajer Lian bilang jadwal acara mereka
tertunda lagi. Asisten Lian sedang mengoleskan sesuatu ke mata Lian
supaya dia bisa menangis. Dia bilang inikah yang bisa membuat Gwyneth
Paltrow menangis, ini hanya bisa melukai matanya.
Sutradara bilang jadwal mereka tertunda karena Lian tidak bisa berakting
dengan baik, ini adegan terakhir jadi mereka harus sungguh-sungguh
untuk membuat sesuatu yang besar... Belum selesai Sutradara bicara
manager Lian memotong. Dia minta maaf dan segera mengajak Lian pergi.
Sutradara mengeluh ia tidak akan memakai idol/penyanyi lagi.
Lian bilang bukankah mereka masih ada waktu. Manajer bilang mereka masih
ada jadwal lain, mereka tidak boleh terlambat. Lian berkata ia akan
melakukannya dengan baik, ia akan mencobanya satu kali lagi. Manajer
tidak menghiraukannya malah menyuruhnya masuk ke mobil.
Di mobil Lian berkata mereka bisa menukar giliran waktu tampil dengan
grup yang lain. “Sejak kapan kita punya perjanjian tepat
waktu,”lanjutnya. Manajer menjawab Hukum Perlindungan Artis Cilik (di
bawah umur) akan diberlakukan mulai hari ini, jika mereka pergi sekarang
mereka bisa tepat waktu. Lian mengeluh mengapa hukum itu berlaku
sekarang.
Lian menyalakan TV. Di TV diberitakan tentang Hukum Perlindungan Artis
Cilik yang mulai hari ini. Hukum ini menuntut 20 jam seminggu untuk
sekolah dan larangan tampil lewat jam 10 malam. Diberitakan pula sejak
pagi sudah ada demonstrasi besar-besaran menentang hukum ini.
,,,
“Ah..apa yang kau lakukan?” keluh Lian saat penata rambut tidak sengaja
menarik rambutnya sehingga membuatnya kesakitan. HershE yang terdiri
dari Lian, Nana (Hyo Rin) dan Ailee (Ailee) sedang dimake-up.
“Jadi kau mau menarik keluar anak-anakku?” tanya Direktur Hyun.
“Ini sudah satu jam setengah sebelum jam 10. Aku dengar mereka belum tiba di sini,” kata panitia acara.
“Aku baru menelepon mereka. Mereka hampir sampai.”
Panitia membantah bukankah dia sudah bilang jika mau aman mereka tampil
membuka acara. Hyun bilang meskipun mereka artis baru dia tidak akan
mengijinkan mereka membuka acara. Mereka masih berbantah-bantahan.
Akhirnya panitia meninggalkan manajer karena sibuk dengan yang lain.
Hyun lalu menelepon produser Oz Entertainment, ia menceritakan kejadian
tadi. Produser Oz bertanya dapatkah mereka meyakinkan penyelenggara
acara. “Katakan pada mereka kita pulang sehingga mereka berhenti
bermain-main dengan kita. Bagaimana program musik tanpa kita,”lanjutnya.
Produser Oz masuk ke ruangan dan mengajak makan JB (Im Jae Bum). JB
berkata ia tidak ingin menyerah untuk tampil hari ini. Produser bilang
tidak. JB bilang Cinderella saja sampai jam 12 malam tapi mengapa mereka
hanya sampai jam 10 malam bahkan untuk bermain di luar saja mereka
tidak harus pulang jam 10. Produser bilang JB terlalu banyak bicara. JB
melanjutkan,”Seorang pria yang sedang kencan pulang jam 10 malam. Apakah
itu menarik? Idol adalah ikon. Pernahkah kau melihat Idol pulang jam 10
malam?”
Produser tertawa lalu menjelaskan bahwa dengan diberlakukannya hukum
tersebut mereka tampil setelah jam 10 malam kedengarannya sangat keren
tetapi setelah itu mereka dilarang tampil selama 3 bulan. Stasiun
penyiaran juga akan diberi peringatan kemudian mereka marah kepada
manajemen Idol sehingga mereka tidak mengijinkan Idol tampil. Produser
bertanya apakah JB mau bertanggung jawab jika itu terjadi.
HershE tampil. Penonton bersorak termasuk Shin Hye Sung (Kang So Ra).
(HershE menyanyikan salah satu ost dari DH1 kalau tidak salah judulnya
Superstar). Hye Sung melihat jam tangan lalu berlari. Temannya bertanya
mau kemana ia. Hye Shung menjawab grup JB tidak akan tampil, mereka
terlambat.
Hye Sung pergi ke belakang panggung. Ia bersembunyi di belakang
gantungan baju yang sedang ditarik oleh seseorang. Lalu dia melihat Si
Woo (Park Seo Joon) dan menepuk bahunya. Si Woo bertanya apa yang ia
lakukan. Hye Sung menjawab ada sesuatu di rambut Si Woo. Si Woo
tersenyum lalu berteriak memanggil orang untuk menangkap Hye Sung. Hye
Sung dengan cepat bersembunyi di belakang pintu. Si Woo tersenyum lalu
pergi.
,,,
“Apakah kamu marah?” tanya Si Woo karena dia terlambat sehingga menyebabkan grup mereka terancam batal tampil.
“Apa kau mempermainkanku?” tanya JB
”Aku benar-benar terjadi sesuatu,”kata Si Woo.
“Mungkin masalah gadis lagi,” jawab JB.
“Bukan.” Si Woo tertawa. JB tanya apa yang dia tertawakan. Si Woo minta
JB mendengarkan suatu rekaman lagu. Karena itulah ia terlambat.
Hye Sung bertemu dengan Kim Pil Suk lalu meminta tanda tangannya. Kim
Pil Suk bersedia memberi tanda tangannya. Setelah Kim Pil Suk pergi Hye
Sung melihat poster JB lalu mencabutnya tapi dia menabrak JB dan Si Woo
sehingga dia jatuh. Melihat JB ia segera bangun dan tidak sengaja
menginjak poster JB. Karena mengira Hye Sung menginjak posternya JB
terlihat tidak suka dan membuang muka. Tetapi Hye Sung dengan gugup
malah menyapanya dengan mengatakan aku cinta padamu. Semua terdiam. Hye
Sung berkata bahwa dia termasuk penggemarnya sambil membentangkan
spanduk. JB terlihat bingung dan hanya tersenyum lalu pergi.
Hp JB berbunyi tapi ia tidak segera mengangkatnya. Si Woo berkata itu
telepon dari produser, apakah semua baik-baik saja. JB tidak menjawab
malah berbalik dan mendatangi Hye Sung yang sedang duduk
memperhatikannya dari belakang. JB berkata aku mencintaimu juga. Hye
Sung kaget. JB berkata lagi ia ingin minta tolong. Hye Sung menjawab apa
itu.
Grup I:dn (JB dan Si Woo) mulai jalan menuju panggung. Seseorang
membangunkan Ui Bong. Ui Bong kaget karena dia tertinggal oleh grup
dancernya.
Hye Sung mendatangi produser. Hye Sung bilang para penggemar telah
datang untuk menentang pembatalan grup JB untuk tampil. Produser tidak
memedulikannya tetapi Hye Sung malah mendorongnya ke dalam dan menutup
pintu.
Si Woo berkata pada JB sepertinya semua baik-baik saja. JB tidak
menjawab. JB melihat jam yang menunjukan jam 21.59. JB maju ke panggung
tanpa dipanggil oleh MC diikuti oleh teman-temannya. Pihak acara bingung
dan panik karena grup JB tampil di atas jam 10 malam. Sementara itu
Produser berusaha membuka pintu yang telah dikunci Hye Sung (lebih
tepatnya diiket sama pita. Hehe..) dan berteriak minta tolong. Ternyata
Hye Sung mengikat dirinya dengan pita yang juga mengikat pintu dengan
harapan produser tidak bisa keluar.
Grup I:dn mulai tampil. Ui Bong muncul. Temannya bilang apa yang dia
lakukan ini sudah jam 10 malam. Ui Bong bingung. Si Woo hanya tersenyum.
Akhirnya grup I:dn tampil. Grup HershE kaget. Lian sampai melempar
permen karet yang sedang dikunyahnya. (Mereka satu manajemen jadi kalau
salah satu melanggar aturan yang lain akan terkena imbasnya).
Di tempat lain Jin Yoo Jin (Jin Woon) tampil bersama dua orang temannya
di jalan. Mereka membawakan musik rock. (Aduh..ngeliat pertama kali JYJ
di sini aku langsung suka..keren). Yoo Jin menyapa orang-orang yang
menonton mereka. Tiba-tiba polisi datang menanyakan kartu identitas Yoo
Jin. Yoo Jin bingung dan bertanya apa ada yang salah. Polisi tanya
apakah mereka di bawah umur. Yoo Jin tertawa dan bertanya apakah dia
terlihat seperti anak kecil. Polisi berkata artis di bawah umur tidak
boleh menyanyi di jalan melebihi jam 10 malam, ini termasuk Hukum
Perlindungan Artis Cilik. Yoo Jin bilang mereka seniman bukan artis.
Temannya menyuruh Yoo Jin menunjukkannya saja karena penonton sudah
menunggu (temannya tidak tahu kalau Yoo Jin masih sekolah). Kemudian Yoo
Jin pura-pura mengambil dompetnya dan kabur dari sana.
Ui Bong dimarahi temannya karena menyelinap tampil. Iu Bong menjawab
saat itu dia bangun dari tidur sehingga bingung. Temannya marah, dia
bilang mereka mendapat masalah karena Ui Bong termasuk anggota di bawah
umur. Ui Bong melihat JB dan Si Woo lalu mengejar mereka. Ui Bong marah
pada JB karena JB lah mereka semua tampil di atas jam 10 malam. Ui Bong
kemudian ditarik teman-temannya menjauh. (Ui Bong di sini bersama grup
dancenya adalah dancer yang mengiringi JB dan Si Woo).
JB bilang pada Si Woo dari mana ia dapat lagu itu. Si Woo bilang dari
teman wanitanya. JB bilang apa dia gadis baru Si Woo. Si Woo menjawab
mereka hanya teman. JB tidak percaya dan mengatakan Si Woo seharusnya
menjadi pria yang baik lalu pergi. (JB sebenarnya kesal karena Si Woo
yang menyebabkan mereka terlambat tampil).
Hye Sung dikeluarkan secara paksa dari gedung oleh petugas keamanan. Yoo
Jin pulang ke asrama tapi dia tidak bisa masuk karena terlambat. Lalu
ia melihat Hye Sung juga baru pulang dan masuk lewat jalan belakang. Hye
Sung ternyata membawa kunci dan sedang membuka pintu. Yoo Jin tanpa
sepengetahuan Hye Sung sudah di belakangnya dan bertanya dari mana dia
mendapat kunci. Hye Sung kaget lalu jatuh terduduk. Pintu terbuka, Yoo
Jin masuk ke dalam. Tetapi hanya Hye Sung saja yang ketahuan telat
pulang.
Esoknya saat semua keluar dari asrama untuk sekolah Hye Sung malah
menyemir semua sepatu sebagai hukuman ia pulang terlambat.
Teman-temannya mengejeknya. Teman wanitanya bernama Sun Dong memberi
botol minuman yang katanya ia dapat dari Oz entertainment. Ia bilang
kalau kertas tanda tangan yang didapat Hye Sung dibakar lalu abunya
dicampur dengan air tersebut maka ia akan mendapat keberuntungan.
Tiba-tiba kepala sekolah Ju Jeong Wan datang (ia digambarkan selalu
memakan ikan teri). Ia menanyakan kemana Hye Sung pergi tadi malam
sehingga melanggar jam malam. Hye Sung menjawab ia pergi ke konser untuk
mendengarkan lagu dan belajar. Kepala Sekolah berkata seperti itukah
wajah penyanyi. Sun Dong diam-diam hendak pergi namun kepala sekolah
tahu dan mengancam akan melaporkannya sebagi penipuan jika dia menjual
cerita lagi tentang keberuntungan/ramalan palsu kepada teman-temannya.
Kemudian menyuruhnya pergi.
Kepala Sekolah bertanya apakah sepatu yang disemir Hye Sung milik guru
Yang Ji Man (Park Ji Yong). Hye Sung membenarkan. Kepala sekolah lalu
memakai sepatu guru Ji Man dan menyuruh Hye Sung menyemir sepatunya
juga. Hye Sung kesal.
,,,
Alarm berbunyi. Yang Ji Man bangun dengan malas. Dia bingung mengapa dia
tidur di lantai. Dia kaget. Ternyata Yoo Jin tidur dikasurnya. Ji Man
dengan marah tanya mengapa mereka tur bersama. Yoo Jin menjawab karena
ia tidak mendapat tempat untuk tidur. Ji Man lalu melihat jam wekernya.
Ia kaget karena ternyata ia kesiangan. Ia bertambah marah karena Yoo Jin
mengubah jam alarmnya. (lucu bgt lihat tingkah Ji man). Yoo Jin malah
memakan pisang dan melempar kulitnya sehingga mengenai wajah Ji Man.
(wkwk..).
Di kelas, seorang guru mengajar vokal. Murid-muridnya menyanyi dengan
suara yang sangat jelek. (heran Kirin sekarang murid-muridnya kurang
bertalenta). Guru itu menyuruh berhenti. Dia menyuruh mereka latihan
pernafasan. Murid-murid bosan mendengarnya. Mereka lalu menyanyi lagi
tapi hasilnya sama saja. Gurunya menyuruh mereka berhenti. Ia mengeluh
(gurunya stress hehe..). Yoo Jin masuk. Guru bertambah kesal. “Sangatlah
sopan” keluhnya.
Waktu istirahat tiba. Yoo Jin menjual CD berisi lagu ciptaannya. Cdnya
sangat laku. Banyak yang mengerubunginya. Hye Sung sambil membaca buku
hanya melihatnya heran. Tiba-tiba ada berita tentang JB di TV. Semua
meninggalkan Yoo Jin dan melihat siaran TV. Hye Sung ingat saat JB
mengatakan bahwa ia mencintainya juga. Ia tersenyum.
Ui Bong bilang karena JB ia dikeluarkan dari grup dancenya. Yoo Jin
kesal karena mereka para seniman seperti dia juga terkena imbasnya.
Kepala sekolah datang (ni kepala sekolahnya selalu muncul tiba-tiba ya).
Kepala sekolah bilang ia yang melapor ke polisi saat Yoo Jin tampil di
jalan kemarin. Ia meminta Yoo Jin mematuhi hukum. Yoo Jin kesal.
,,,
JB sedang memasuki gedung manajementnya. Dia melihat Lian sedang latihan
akting. JB mengejeknya karena Lian tidak pandai berakting. Lian marah
dan memukul JB. Hyun memanggil JB ia diminta ke ruangan produser. Si Woo
ingin ikut. Tapi JB menolaknya.
Produser sedang menego stasiun KBC lewat telepon tapi tidak berhasil. Ia
marah karena tidak bisa tampil selama 3 bulan di KBC. Produser
menyalahkan JB. JB meminta maaf.
JB mengatakan lagu yang dibawa Si Woo adalah plagiat. Produser tanya
apakah dia yakin. Produser tahu bukan itu yang ingin dikatakan JB. JB
akhirnya berterus terang dia ingin bersolo karier. Ia sudah mengikuti
training selama 8 tahun. Ia berjanji akan bernyanyi dengan baik dan
bersungguh-sungguh. Si Woo menguping pembicaraan mereka.
Produser awalnya enggan. Tapi JB bilang ia tidak ingin menyanyikan lagu
plagiat. Akhirnya produser memberi waktu 6 bulan untuk latihan.
JB keluar dari ruangan. Ia bertemu Si Woo.
“Kau menggunakan plagiarisme untuk mempunyai kesempatan bicara pada
produser. Aku tahu itu akan menjadi alasan,” kata Si Woo dengan sinis.
“Apapun alasannya hasilnya tetap sama,” kata JB.
“Bagaimana itu menjadi sama? Kau ingin solo. Kau berkesempatan mendapat
latihan lebih. Kau menipuku dan menyuruhku menjadi pria yang baik,” kata
Si Woo.
“Meskipun kau menjadi pria yang baik kau seharusnya berterima kasih padaku karena masih membawamu ikut serta,” kata JB.
Si Woo tersenyum sinis. “Tidak perlu lagi seseorang menjadi pria yang baik. Tidak kau berpikir ini terlalu egois?” tanya Si Woo.
“Egois? Sejak kapan kau memperhatikan yang lain? Jika kau seperti ini
sebelumnya maka kita tidak akan di posisi seperti ini,” jawab JB lalu
pergi.
Lian melihat JB pergi dengan kesal. Ia bertanya pada Si Woo mengapa
mereka tegang. Si Woo meminta maaf karena dia dan JB mereka semua tidak
bisa tampil. Lian baru mendengar kabar itu tetapi ia malah senang
mendengarnya. Karena jadwal yang padat membuat ia capek. Ia berterima
kasih pada Si Woo. Si Woo hanya tersenyum.
,,,
Yoo Jin mendatangi teman-temannya. Temannya tidak suka kedatangannya
karena mereka mendapat masalah dengan polisi gara-gara Yoo Jin.
“Ternyata kau masih sekolah kan,” kata temannya.
“Aku? Ini omong kosong,” jawab Yoo Jin.
“Tunjukkan identitasmu!”
“Aku tidak membawanya. Aku jiwa yang bebas.”
“Dulu kau tidak menggunakan panggilan hormat pada kami. Kau belum
dewasa.” (Di Korea senioritas sangat tinggi. Di sana harus memanggil
senior/lebih tua dengan sunbae atau hyungnim).
“Mengapa kita mempermasalahkan umur? Bukankah kita bisa berdiskusi tentang musik? Semangat Rock.”
“Berhenti bicara dan pergilah! Kau mengganggu penampilan kami.”
“Bukankah harus ada 3 anggota untuk menjadi band musik rock?”
“Kami tidak ingin bersamamu lagi. Cukup kami yang kau bohongi.”
“Karena kalian terus bersama rumor jadi beredar.” (maksudnya mungkin rumor homo).
“Hai Yoo Jin! Kau harus kembali ke sekolah sebelum jam 10,” kata kepala sekolah yang lagi-lagi tiba-tiba muncul.
Yoo jin kesal. Teman-temannya tertawa sinis.
Di asrama Hye Sung dan Sun Dong sedang mempraktikan yang dikatakan Sun
Dong tadi pagi. Selesai menyiapkan peralatan Sun Dong hendak pergi. Ia
dicegah Hye Sung. Sun Dong bilang Hye Sung harus melakukannya sendiri.
Hye Sung mulai menari dengan pakaian ala padang pasir. Ia ingat
kata-kata Sun Dong, jika menarik hantu untuk datang ia harus menari
dengan seksi. “Hantu Oz Entertainment. Tolong bantu aku. Jadikan aku no.
1.” Ia mulai membakar kertas yang berisi tanda tangan Kim Pil Suk.
Yoo Jin pulang. Dia dibukakan pintu oleh Ui Bong. Ui Bong bilang lain
kali pulang lebih awal karena ia capek. Yoo Jin bilang bukankah mereka
teman. Lalu mereka tertawa bersama. Saat mereka lewat di depan kamar Hye
Sung Yoo Jin mencium bau sesuatu yang dibakar. Lalu ia melihat asap
keluar dari kamar Hye Sung. Karena mengira ada kebakaran Yoo Jin
menyuruh Ui Bong membunyikan alarm kebakaran. Yoo Jin menggedor-gedor
pintu Hye Sung sambil berteriak,”Kebakaran! Kebakaran!”
“Apakah ada orang di dalam? Jawab aku,”teriak Yoo Jin.
“Mengapa mereka berlebihan? Aku bisa gila,”gerutu Hye Sung yang berdiri
di belakang pintu kamarnya. Sehingga saat Yoo Jin mengintip lewat lubang
udara di atas pintu ia tidak melihat Hye Sung.
Yoo Jin terus menggedor pintu. Hye Sung kembali melakukan ‘ritualnya’.
“Ini tidak bisa ditunda. Biarkan aku menyelesaikannya. Lagipula aku
tidak punya pilihan lain.
Alarm kebakaran berbunyi. Semua panik dan berusaha keluar dari asrama
termasuk guru Ji Man. Dia yang paling kencang larinya tanpa
memperhatikan yang lain. Bahkan saat Yoo Jin berusaha menghentikan Ji
Man agar membantunya dia tetap melaju kencang. Semua sudah keluar. Salah
seorang siswi memberitahu Ji Man bahwa Hye Sung masih di dalam. Semua
memaksanya untuk menyelamatkan Hye Sung. Ji Man sebenarnya enggan karena
ia tidak ingin mati padahal ia belum jatuh cinta dan belum memulai
debutnya sebagai penyanyi (wkwk..). tetapi karena para murid
mendorongnya ke dalam maka ia tidak punya pilihan lain.
Sementara itu Yoo Jin masih berusaha membuka pintu,”Buka pintunya! Kau
tidak boleh menyerah! Kau tidak boleh mengantuk! Aku akan menolongmu!”
teriaknya panik sambil mengutak-atik lubang kunci.
“Ini hanya sekali. Setelah ini aku tidak akan melakukannya lagi. Aku
minta maaf,”kata Hye Sung lirih sambil tetap membakar kertas.
Ji Man dan para murid laki-laki membawa ember yang berisi air menuju
kamar Hye Sung. Yoo Jin akhirnya bisa membuka pintu. Semua berusaha
masuk termasuk guru Ji Man yang paling depan. Sambil masuk ia menyiram
air ke dalam kamar. Api yang membakar kertas pun mati. Tetapi Hye Sung
jadi basah kuyup terkena siraman air juga. (haha..LOL). Semua orang
kaget dan tertawa melihat Hye Sung berpakaian aneh. Yoo Jin malah
mengabadikannya dengn kamera HPnya. Hye Sung sangat malu.
Setelah mandi dan ganti baju Hye Sung berkumpul dengan teman-temannya.
Ui Bong menertawakannya. Ia heran Hye Sung bisa percaya dengan perkataan
Sun Dong. Hye Sung takut jika hal itu malah membuat ketidakberuntungan.
Sun Dong menyuruh Hye Sung diam supaya Tuhan tidak marah. Hoon Jo
berkata Sun Dong menipunya. Ui Bong berkata harusnya Hye Sung berlatih
untuk mendapatkan nilai yang baik. Hye Sung bilang ia sudah berlatih
tapi ia takut gagal dan jika gagal ia takut ayahnya marah padanya. Sun
Dong bilang jangan takut karena masih ada 1 metode. Sebelum Sun Dong
mengatakannya Hoon Jo memotong ia bilang akan membantu Hye Sung. Hoon Jo
memainkan gitar dan menyanyikan lagu SNSD yang berjudul Tell Me Your
Wish/Genie. Semua senang mendengarnya.
Esoknya ada audisi dari Oz Entertainment. Hye Sung ingin mengikutinya
namun panitia tidak mengijinkan karena ia di bawah umur. Hye Sung tanya
apa itu karena hukum? Ia bilang ia akan latihan selama setahun sebelum
debut sehingga ia sudah dewasa saat debut. Ia bilang ia bisa menyanyi
meskipun tenggorokannya parau. Direktur Hyun mengatakan ia tidak bisa
menerimanya karena suaranya yang parau akan membuat penonton tidak
nyaman. Manajer bertanya bukankah Hye Sung yang ikut audisi tiap bulan.
(hah?) ia menyuruh Hye Sung ke karaoke saja.
“Aku rasa kau tidak ingat namaku dan laguku. Namaku Shin Hye Sung.
Lautan samudra, bintang di langit. Artinya bintang-bintang yang
tersembunyi di lautan. Aku harap kau mengingatnya dengan baik. Meskipun
aku seperti bintang laut di lautan. (Hye Sung artinya bintang laut).
Tetapi suatu hari aku akan muncul di atas. Aku mengatakan padamu
sekarang agar suatu hari kau menyesalinya,”kata Hye Sung sambil
mengepalkan tangan lalu dia pergi.
Hye Sung berhenti sejenak saat melihat poster grup HershE. “Aku lebih
baik dari kalian. Aku hanya tidak punya banyak keberuntungan,”gerutunya.
Lalu ia melihat poster yang berisi pengumuman audisi penyanyi-penulis
lagu yang tidak membatasi usia. Lalu ayahnya meneleponnya.
Di kantor Oz sedang mendiskusikan Kirin Art High School dengan produser.
Hyun bilang banyak perusahaan yang mengirim anak didiknya untuk masuk
ke Kirin. Hal ini menguntungkan karena di Kirin siswa dapat belajar 20
sampai 30 jam. Ini sesuai hukum. Produser tanya mengapa harus kirin.
Hyun menjawab ini hanya karena reputasi Kirin di masa lalu. Manajer
Keuangan sebelumnya pergi ke luar negeri, sekarang yang bertanggung
jawab terhadap sekolah Kirin adalah kepala sekolah yang baru (terlihat
adegan Bae Yong Jun di bandara). Untuk alasan kepraktisan mereka tidak
menggunakan kurikulum yang dulu. Hanya teori, membaca. Latihan dasar.
Hanya menggunakan metode yang tidak efektif dalam mengajar (terlihat
adegan saat guru sedang mengajar di Kirin, sepertinya memang
membosankan). Mereka tidak mengikuti tren dan tertinggal. Akhirnya dalam
waktu tiga tahun sekolah bangkrut. Jika ada orang tua yang tidak puas
mereka menarik kembali anak-anaknya. Banyak siswa yang sudah keluar.
Siswa yang tersisa mungkin tidak memiliki keunggulan dan juga orang
tuanya tidak terganggu.
Hye Sung dan ayahnya sedang makan malam bersama. Karena tidak ada
perkembangan dari Kirin ayahnya meminta ia masuk ke sekolah agama. Hye
Sung menolaknya. Karena ayahnya memaksanya Hye Sung mengatakan ia pindah
agama, ia masuk aliran perdukunan. Ayahnya marah ia menyuruh Hye Sung
pulang. (ayahnya seorang pastur). Hye Sung menolaknya. Karena ayahnya
terus memaksa Hye Sung langsung kabur.
Hye Sung melewati jembatan penyeberangan sambil menyanyi. (suaranya
parah banget). Ia sedih mengingat perkataan Direktur Hyun padanya. Lalu
ia melihat lagi poster audisi penyanyi-penulis lagu yang
dibawanya.”Haruskah aku ikut audisi ini?” kata Hye Sung pada dirinya
sendiri.
Esoknya JB dan produsernya mendatangi sekolah Kirin. JB heran mengapa mereka datang ke Kirin.
Yoo Jin sedang membuka lokernya. Tiba-tiba Hye Sung datang dan membuat
Yoo Jin kaget. Hye Sung menyerahkan rekaman berisi lirik lagu ciptaannya
dan sejumlah uang pada Yoo Jin. Ia meminta tolong Yoo Jin untuk
menyusunnya. Yoo Jin tidak mau. Hye Sung terus memaksa dengan
mengingatkannya bahwa Yoo Jin masih berhutang budi padanya (karena Hye
Sung, Yoo Jin bisa masuk asrama padahal sudah telat). Tapi Yoo Jin tetap
menolak. Hye Sung menawarkan uang lebih banyak.
Di ruang kepala sekolah. Kepala Sekolah Ju Jeong Wan sedang memotong
kuku. Produser masuk dan menyapanya,”Lama tidak berjumpa, Hyungnim.” Ju
Jeong Wan tanya mengapa ia datang ke Kirin.
Sementara itu JB sedang menaiki tangga, ia melihat Hye Sung masih
berusaha membujuk Yoo Jin. Yoo Jin bilang diberi uang 1 juta won pun ia
tidak mau karena lagu tersebut akan diberikan pada Oz. Hye Sung tanya
mengapa. Yoo Jin menjawab agensi membuat semua lagu yang menarik untuk
remaja.”Dan kau menginginkan pekerjaanku? Jangan berharap,”lanjut Yoo
Jin. Hye Sung lalu meminta Yoo Jin mendengarkan rekamannya dulu
barangkali setelah mendengarkan Yoo Jin tertarik untuk menyusunnya.
Awalnya Yoo Jin tetap menolak tapi akhirnya ia mau mendengarkan rekaman
itu dengan syarat jika setelah mendengarkan ia tidak tertarik maka ia
tidak mau menyusunnya.
Yoo Jin mendengarkan rekaman itu. Hye Sung menanti dengan harap. JB
mengikuti mereka. Yoo Jin tetap menolak setelah mendengarkannya. “Aku
bersenandung dan menulis seperti ini dalam tidurku,”kata Yoo Jin. “Aku
menghabiskan satu bulan untuk menciptakannya,” kata Hye Sung. Yoo Jin
meminta Hye Sung berhenti bermimpi.
“Idol? Mengapa kau ingin menjadi salah satunya. Jika mereka tidak bisa
menyanyi mereka akan lipsync. Jika mereka tidak bisa menari mereka akan
memakai baju yang keren. Mereka membuat kepalsuan. Tidakkah kau berpikir
begitu?” kata Yoo Jin. JB ikut mendengarkan.
“Tidak,” jawab Hye Sung.
“Tetapi seperti itu di mataku. Hanya menginginkan kepopuleran tanpa ada
gairah dan perhatian terhadap musik. Tertawa dan menari seperti yang
masyarakat inginkan. Menyanyi dengan nada yang sama. Tidakkah itu
menjijikan? Masyarakat bukan boneka,”lanjut Yoo Jin.
JB terus mendengarkan Yoo Jin. Hal itu mengingatkannya pada masa yang
dulu saat dia dan Yoo Jin mengikuti seleksi masuk sekolah Kirin. Yoo Jin
saat itu bilang ia tidak suka mengikuti rencana/aturan, ia membenci hal
yang sama/mirip dengan yang lain (maksudnya sesuatu yang sudah
umum).”Masyarakat bukan boneka kan?”katanya saat itu. Dia ingin seperti
manusia, melakukan hal yang diinginkan. Saat itu kepala sekolah tanya
apa yang diinginkan Yoo Jin. Yoo Jin menjawab rock. Kepala sekolah
bilang ia tahu sedikit tentang rock dan penghasilan dari musik rock
sangat rendah. Yoo Jin bilang ia akan sukses, ia akan menggunakan
penampilan seperti jet yang mencapai dunia luas.
Kepala Sekolah lalu tanya kepada JB apa yang diinginkannya di masa
depan. JB menjawab dengan gugup bahwa ia ingin menjadi penyanyi dance.
(JB di sini terlihat culun beda dengan saat ia sudah menjadi idol).
Kepala Sekolah tanya jika ingin menjadi penyanyi dance mengapa ia
membawa gitar. “Tidak apa-apa tidak menggunakannya. Kau tidak butuh
instrument,”lanjutnya.
“Aku nyaman jika aku bisa menggunakannya dengan baik,”jawab JB. Kepala
Sekolah mengerti. Ia mempersilahkan Yoo Jin untuk menyanyi duluan. Yoo
Jin menyanyi sambil memainkan gitar dengan baik. Lalu giliran JB.
Ternyata JB akan menyanyi lagu yang sama dengan Yoo Jin. Karena gugup
dan merasa Yoo Jin sangat bagus tadi, dia tidak sengaja menjatuhkan
kursi. Yoo Jin menertawakannya. (kok aku jadi kasian ma JB saat adegan
ini ya). JB mulai memainkan gitar tapi entah karena gugup atau memang
tidak bisa memainkan gitar ia malah memeriksa kunci-kunci gitar. Yoo Jin
memainkan gitarnya lagi seperti mengejek JB. Kepala Sekolah lalu tanya
apakah JB mau menari/dance.
Adegan kembali ke masa sekarang.
“Jika kau tidak mau membantu katakan saja. Mengapa kau menunjukkan dengan jelas musikmu? Itu hanya 10.000 won,”kata Hye Sung.
“10.000 won? Lagu itu yang sangat kau sukai? Sekarang album mereka
disebut menjiplak. Kau tahu itu? Jika mereka tidak menyebabkan masalah
dan melanjutkan akting mereka, rahasia mereka akan disebar. Ini sungguh
memalukan. Jika kamu benar-benar ingin menjadi penyanyi, hal yang paling
mendasari untuk mengetahui lagu dari penyanyi favoritmu adalah
menyanyi. Hanya itu. Bukankah seperi itu?,”kata Yoo Jin berbalik pergi.
Di depannya sudah ada JB.
“Siapa yang bilang lagu itu jiplakan?”tanya JB. “Biarkan aku mendengarkannya. Aku akan membantumu,”kata JB pada Hye Sung.
“Apakah bisa? Apa itu karena aku membantumu terakhir kali?” tanya Hye Sung tersenyum senang. JB lalu mendengarkan.
Di lain tempat, Produser berkata pada kepala sekolah Ju Jeong Wan
sepertinya baru kemarin saat ia menjadi pesuruh oleh Ju Jeong Wan, waktu
berjalan begitu cepat. Produser menanyakan kabar Ju Jeong Wan. Ju Jeong
Wan hanya menjawab lihat rambutnya yang putih. Lalu dia tanya apa
produser ingin memasukkan anak didiknya ke Kirin. Produser bilang
perusahaannya sudah membeli sekolah Kirin. Jeong Wan agak kaget.
Sementara itu JB sudah menyusun lagu Hye Sung. Hye Sung terlihat senang.
JB bilang ia hanya menggunakan nada dasarnya saja. Yoo Jin dengan sinis
berkata hal itu bisa ia lakukan dengan kaki dalam waktu 5 menit. JB
berkata sepertinya Yoo Jin menentang Idols. “Jika kau terlalu banyak
menunjukkan hal itu, bukankah itu akan melukai harga dirimu? Tetapi,
juga...,”JB tidak meneruskan perkataannya. Yoo Jin mendesak JB
melanjutkannya. JB bilang hanya karena orang lain menyukainya ia
membenci hal itu, itu namanya iri. Yoo Jin marah disebut iri. Tidak
sengaja speaker di ruangan mereka aktif sehingga semua murid mendengar
pembicaraan mereka. Semua murid senang JB datang ke Kirin.
JB menantang Yoo Jin untuk membuktikan perkataannya bahwa ia dapat
menyusun lagu itu menggunakan kaki dalam waktu 5 menit. Yoo Jin
menerimanya lalu ia berusaha menghapus file lagu yang sudah disusun JB.
Hye Sung mencegahnya namun file itu tetap terhapus. JB marah dan
memegang kerah baju Yoo Jin.
“Daripada mematuhi hukum kau lebih memilih memenuhi janjimu pada
penggemar. Apa itu benar? Hanya karena ada gadis desa yang berkata ia
menyukaimu kau sudah merasa tinggi,” kata Yoo Jin
JB melihat banyak murid yang melihatnya. Lalu ia melepas tangannya dan tersenyum pada Yoo Jin.
“Kau melakukan kesalahan. Jika kau memang punya kemampuan lalu mengapa
orang lain tidak menganggapmu? Bukankah itu lucu?” ejek JB.
Yoo Jin marah. Ia mengepalkan tangannya. “Jika kau memukulku kau bisa terkenal. Jika ingin memukulku pukullah,”tantang JB.
Yoo Jin mengepalkan tangannya dan maju hendak memukul JB namun Hye Sung
merentangkan kakinya sehingga Yoo Jin malah jatuh mengenai jendela kaca.
JB tersenyum sinis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar