Ha Ni masih shock dengan kemunculan Seung Jo yang tiba-tiba didepan matanya.
Ha Ni : "kenapa kau keluar dari sana?"
Seung Jo : "Karena itu rumah kami"
Ha Ni : "Rumahmu..."
Ibu memanggil Ha Ni dan Seung Jo lewat speaker "Baek Seung Jo, kenapa kau tidak masuk, Ha Ni cepat masuk".
Seung Jo : "Karena itu rumah kami"
Ha Ni : "Rumahmu..."
Ibu memanggil Ha Ni dan Seung Jo lewat speaker "Baek Seung Jo, kenapa kau tidak masuk, Ha Ni cepat masuk".
Seung
Jo memberi isyarat pada Ha Ni untuk masuk ke rumah tapi Ha Ni masih
lemas dengan kenyataan yang dia hadapi sekarang. Seung Jo bertanya pada
Ha Ni apa dia harus membantu Ha Ni mengangkat barang bawaannya. Ha Ni
menggelengkan kepalanya.
Seung Jo berkata dengan enteng : "ah, kau bilang bahkan jika kau hidup sebagai pengemis, kau tidak akan menerima bantuanku, bukan?".
Seung Jo masuk ke rumah sedangkan Ha Ni masih tidak percaya..
Seung Jo berkata dengan enteng : "ah, kau bilang bahkan jika kau hidup sebagai pengemis, kau tidak akan menerima bantuanku, bukan?".
Seung Jo masuk ke rumah sedangkan Ha Ni masih tidak percaya..
Ha
Ni dan Seung Jo duduk bersama Tuan dan Ny. Baek serta Tuan Oh. Mereka
semua sudah seperti keluarga. Ny. Baek berkata kalau dia merasa sudah
lama mengenal Ha Ni. Tuan Baek juga bercerita kalau ternyata Ny.Baek lah
yang memintanya mencari Tuan Oh dan juga Ha Ni. Ny. Baek juga lah yang
mengusulkan untuk tinggal bersama saja.
Baek Eun Jo (imut sekali) adik Seung Jo turun dari kamarnya. Ny. Baek tanya kenapa Eun Jo tidak tidur. Eun Jo menjawab kalau dia sedang belajar. Ny.Baek sepertinya tidak suka dengan jawaban Eun Jo dan berkata "Mengapa? melakukan itu, kau seperti kakakmu saja".
Ny.Baek
menyuruh Eun Jo memberi salam pada Tuan Oh dan juga Ha Ni. Eun Jo
memperkenalkan dirinya pada Tuan Oh dengan baik. tapi saat Ny. Baek
memintanya memberi salam pada Ha Ni, Eun Jo tidak bersedia. Ny. Baek
tanya kenapa tidak mau.Eun Jo menjawab kalau Ha Ni tampak seperti orang
bodoh, hahaha. Ny.Baek langsung menjitak kepala Eun Jo karena berkata
seperti itu.
Lalu Ha Ni melihat ke arah Seung Jo dan Seung Jo langsung melihat Ha Ni, tapi Ha Ni langsung mengalihkan pandangannya dan mulain menjawab pertanyaan Eun Jo.
Ha Ni: "Daging sapi Korea (Han Woo) Itu benar-benar lezat tapi mahal, Tapi kau tidak punya uang sehingga kau tidak bisa makan itu, Tapi kau mendapatkan dorongan (Choon Dong) untuk makan daging sapi korea Jadi dengan kata lain kau ingin sesuatu yang berarti diluar "
Eun Jo tidak percaya begitu saja dengan jawaban Ha Ni. Eun Jo meminta Seung Jo untuk menjelaskannya:
Seung Jo: "'Han' berarti berkeringat 'Woo' berarti sapi, Jika kau membuat sapi menarik gerobak, maka akan keringat, tetapi balok akan mencapai Timur Dengan kata lain, tingkat usaha yang berhubungan dengan niat.... "
Seung Jo: "'Han' berarti berkeringat 'Woo' berarti sapi, Jika kau membuat sapi menarik gerobak, maka akan keringat, tetapi balok akan mencapai Timur Dengan kata lain, tingkat usaha yang berhubungan dengan niat.... "
Ha
Ni sekarang merasa telah ditolak oleh KEDUA saudara kandung. Eun Jo
bahkan menolak untuk meminta maaf, mengatakan dia "membenci orang bodoh"
(wooooow kakak beradik Baek yang kompak, hahaha).
Ny.
Baek suka pada Ha Ni dan tampaknya dia akan sangat menyayangi Ha Ni.
Ny.Baek menunjukan kamar untuk Ha Ni. Kamar itu didesain dengan indah
seperti kamar impian para gadis seperti april, hehehe. Ny. Baek sangat
bersemangat karena akhirnya dia memiliki anak perempuan. Dia benar-benar
mengeluarkan semuanya untuk Ha Ni. Dia bahkan membelikan Ha Ni
sepasang sepatu baru, Dia bahkan berseru tentang bagaimana menariknya
jika mereka berdua bisa belanja dan hang out bersama.
Seung
Jo datang dan mengganggu mereka dengan membawa tas Ha Ni . Ny. Baek
turun kebawah. Seung Jo memandangi Ha Ni dan membuat Ha Ni salting.
Seung Jo : "awalnya ruang ini punya Eun Jo"
Ha Ni : "ah"
Seung Jo : "namun berkat seseorang, tempat tidur dan meja Eun Jo kita berdesakan disana (dikamar SEung Jo)"
Ha Ni : "maafkan aku"
Seung Jo : "jika kau menyesal, apa kau ingin meninggalkan aku sendirian, karena beberapa hari terakhir ini kau telah menganggu. Aku katakan jangan bicara padaku ketika disekolah"
Ha Ni : "berbicara? jangan khawatir, jika rumor aku hidup denganmu tersebar, ini akan menjadi sakit yang lebih besar bagiku bukan kau
Seung Jo: "Apa maksudmu hidup bersama Bukankah kau yang datang ke rumahku?? aku akan cuci muka dulu"
Seung Jo keluar menuju kamar mandi.
Ha Ni : "ah"
Seung Jo : "namun berkat seseorang, tempat tidur dan meja Eun Jo kita berdesakan disana (dikamar SEung Jo)"
Ha Ni : "maafkan aku"
Seung Jo : "jika kau menyesal, apa kau ingin meninggalkan aku sendirian, karena beberapa hari terakhir ini kau telah menganggu. Aku katakan jangan bicara padaku ketika disekolah"
Ha Ni : "berbicara? jangan khawatir, jika rumor aku hidup denganmu tersebar, ini akan menjadi sakit yang lebih besar bagiku bukan kau
Seung Jo: "Apa maksudmu hidup bersama Bukankah kau yang datang ke rumahku?? aku akan cuci muka dulu"
Seung Jo keluar menuju kamar mandi.
Ha
Ni frustasi dia mulai memaki-maki Seung Jo dan berimajinasi lagi. Dalam
imajinasinya kali ini, Ha Ni mengenakan pakain dengan jubah kulit hitam
dia terbanga dengan memegang bantal dikedua tangannya. Lalu saat Seung
Jo keluar dari kamar mandi, Ha Ni mulai menyerang Seung Jo dengan
bantalnya. Sampai hidung Seung Jo berdarah. Ha Ni berteriak "aku benci
pria pintar seperti kau!!"
Ha
Ni terduduk dikasurnya dengan bulu berterbangan dimana-mana. Seung- o
datang untuk melihat apa yang terjadi dan Ha Ni menjatuhkan diri di
tempat tidurnya karena malu, yang membuat Seung Jo memutar matanya.
Sekarang
giliran Ha Ni untuk menggunakan kamar mandi. Saat ia duduk di toilet,
dia memperhatikan bagaimana hangat karena baru saja dipakai Seung Jo dan
dia tertawa. Mereka sekarang punya istilah-berbagi kamar mandi. hehehe
Ha
Ni ingin BAB tapi takut mengeluarkan suar sehingga dia menyalakan keran
airsupaya tidak terdengar suaranya. Ketika dia hendak menyikat gigi,
dia melihat sikat gigi Seung Jo, lalu dia meletakan sikat giginya
disebelah sikat gigi Seung Jo. Ha Ni kemudian merasa sedih lagi ketika
dia ingat semua kata-kata Seung Jo padanya.
Sarapan
pagi di kediaman keluarga Baek, Ha Ni memakan sarapannya sambil melihat
Seung Jo yang sedang membaca koran, saat Seung Jo melihatnya, Ha Ni
langsung mengalihkan penglihatanya. Ha Ni berkata dalam hatinya kalau
dia masih tidak percaya kalau dia sarapan bersama Seung Jo.
Ha
Ni masih saja curi-curi pandang ke arah Seung Jo, Ha Ni merasa heran
saat Seung Jo makan roti bakar dengan selai. Sementara itu Seung Jo
terus saja melihat Ha Ni dengan pandangan sinis.
Tuan dan Ny. Baek memuji sup buatan Tuan Oh, Ha Ni tersedak karena salting dilihatin Seung Jo. Tuan Oh, Tuan Baek dan Ny. Baek langsung menolong Ha Ni.
Tuan dan Ny. Baek memuji sup buatan Tuan Oh, Ha Ni tersedak karena salting dilihatin Seung Jo. Tuan Oh, Tuan Baek dan Ny. Baek langsung menolong Ha Ni.
Karena
Ha Ni tidak tahu bagaimana caranya untuk sampai ke sekolah dari rumah
Baek, Seung Jo dipaksa untuk pergi bersamnya. Pada awalnya Seung Jo
mengatakan kepada Ha Ni untuk berjalan di belakangnya tapi kemudian
Seung Jo berhenti dan Ha Ni menubruknya.
Ha Ni : "Hei kenapa kau tiba-tiba berhenti?"
Seung Jo : "Hanya untuk hari ini saja"
Ha Ni : "apa itu?"
Seun Jo : "pergi ke sekolah denganmu. jika ada yang melihat, ini akan merepotkan"
Ha Ni : "oke"
Seung Jo :"jangan mengatakan apapun"
Ha Ni : "aku tidak akan"
Seung Jo : "Jangan bertindak seperti kau mengenalku"
Ha Ni : "aku tidak akan memberitahukannya"
Seung Jo :"pergi jauh kebelakang"
Ha Ni : "Hei kenapa kau tiba-tiba berhenti?"
Seung Jo : "Hanya untuk hari ini saja"
Ha Ni : "apa itu?"
Seun Jo : "pergi ke sekolah denganmu. jika ada yang melihat, ini akan merepotkan"
Ha Ni : "oke"
Seung Jo :"jangan mengatakan apapun"
Ha Ni : "aku tidak akan"
Seung Jo : "Jangan bertindak seperti kau mengenalku"
Ha Ni : "aku tidak akan memberitahukannya"
Seung Jo :"pergi jauh kebelakang"
Seung Jo tiba-tiba berhenti berjalan lagi.
Seung Jo : "mengapa kau begitu lambat?"
Ha Ni : "mengapa kau menunggu ketika kau mengatakan agar aku tinggal dibelakang"
Seung Jo : "menunggu katamu, kau jalan didepanku"
Ha Ni : "mengapa? kenapa kau terus berubah ubah?"
Seung Jo : "karena kau pendek, bukankah sulit bagimu untuk mengikutiku? aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan didepanku, aku akan melihatmu dari belakang"
Seung Jo : "mengapa kau begitu lambat?"
Ha Ni : "mengapa kau menunggu ketika kau mengatakan agar aku tinggal dibelakang"
Seung Jo : "menunggu katamu, kau jalan didepanku"
Ha Ni : "mengapa? kenapa kau terus berubah ubah?"
Seung Jo : "karena kau pendek, bukankah sulit bagimu untuk mengikutiku? aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan didepanku, aku akan melihatmu dari belakang"
Ha
Ni berjalan pergi dan Seung Jo melihat ke belakang, untuk memastikan
menjaga jarak. Seung Jo tahu ada pria mesum yang bersembunyi di
semak-semak. Jadi ini alasan Seung Jo meminta Ha Ni jalan duluan.
Di
sekolah, Joo Ri bersiap untuk make over rambut Min Ah. Dia punya sisir,
jepitan, gunting, yang lengkap. Ha Ni masuk dan mengumumkan bahwa dia
akan belajar sangat keras dan masuk Top 50 dan membalas dendam untuk
kebanggaan mereka yang telah dilukai. Min Ah, tentu saja, mengeluarkan
ponselnya untuk mencari kata "kebanggaan". Joon Gu kemudian masuk dan
dia bertanya tentang rumah teman ayahnya Ha Ni dan bertanya di mana itu.
Joon Gu juga berkata mereka dapat berjalan pulang bersama-sama. Ketika
Ha Ni bertanya mengapa, ia berkata:
Joon Gu: "Apakah masuk akal bagi seorang pria untuk tidak tahu di mana gadisnya tinggal?"
Joo Ri memukul Joon Gu. Dia tanya kenapa Joo Ri memukulnya.
Joo Ri: "? Apa kau ingin ditendang juga?"
Ini menyebabkan sedikit perkelahian antara Joon Gu dan Joo Ri.
Joon Gu: "Apakah masuk akal bagi seorang pria untuk tidak tahu di mana gadisnya tinggal?"
Joo Ri memukul Joon Gu. Dia tanya kenapa Joo Ri memukulnya.
Joo Ri: "? Apa kau ingin ditendang juga?"
Ini menyebabkan sedikit perkelahian antara Joon Gu dan Joo Ri.
Guru
Song segera masuk dan memanggil kelas untuk memberinya perhatian. Joo
Ri bergegas membersihkan semua peralatannya sebelum guru melihat tapi
dia tidak berhasil dan guru melihat semuanya. Guru Song meminta Joo Ri
untuk memotong rambutnya. Joo Ri dengan senang hati melakukannya. Joo Ri
memberti tahu guru Song model rambut yang cocok untuknya. Tapi kemudian
wakil lepala sekolah muncul dan berteriak : "Guru Song Kang YI!!.
Teriakan itu menggemparkan sekolah.
Ha Ni dan beberapa orang lainnya tetap tinggal kelas setelah sekolah. Tapi dia adalah satu-satunya orang benar-benar belajar. Dia membalik buku catatan dan menyadari sesuatu yang besar ... dia tidak tahu apa-apa!
Dia memutuskan untuk melihat ruang studi khusus dan dia merasa takjub melihat betapa menakjubkannya kelas itu. Diruang itu ada AC, komputer pribadi, dinding kedap suara. . Seung Jo juga ada di kelas itu sedang membaca buku tapi bukan buku pelajaran. Seorang gadis menghampirin Seung Jo, Ha Ni yang melihatnya agak kesal. Ha Ni melihat data statistik nilai murid2. Dia menyadari betapa jauhnya jarak nilai dia dengan Seung Jo.
Seung Jo datang, Seung Jo bertanya pada Ha Ni apakah dia akan pulang. Ha Ni jadi semangat dia merasa Seung Jo ingin pulang bersamanya.
Ha Ni dan beberapa orang lainnya tetap tinggal kelas setelah sekolah. Tapi dia adalah satu-satunya orang benar-benar belajar. Dia membalik buku catatan dan menyadari sesuatu yang besar ... dia tidak tahu apa-apa!
Dia memutuskan untuk melihat ruang studi khusus dan dia merasa takjub melihat betapa menakjubkannya kelas itu. Diruang itu ada AC, komputer pribadi, dinding kedap suara. . Seung Jo juga ada di kelas itu sedang membaca buku tapi bukan buku pelajaran. Seorang gadis menghampirin Seung Jo, Ha Ni yang melihatnya agak kesal. Ha Ni melihat data statistik nilai murid2. Dia menyadari betapa jauhnya jarak nilai dia dengan Seung Jo.
Seung Jo datang, Seung Jo bertanya pada Ha Ni apakah dia akan pulang. Ha Ni jadi semangat dia merasa Seung Jo ingin pulang bersamanya.
Tiba-tiba
Joon Gu datang membawakan tas Ha Ni .. Joon Gu ingin mengantar Ha Ni
pulang. Tapi Ha Ni tidak ingin rumahnya diketahui sehingga Joon Gu
bersama Ha Ni di kereta bawah tanah lalu Ha Ni lompat keluar kereta
meninggalkan Joon Gu .
Tapi
kemudian Ha Ni pergi kembali ke sekolah dan berharap Seung Jo
menunggunya. ternyata sekolah udah sepi tanpa ada Seung Jo atau siapapun
hanya Ha Ni seorang. Ternyata Seung Jo sedang duduk di rumah, sambil
makan buah ketika Ny. Baek bertanya di mana Ha Ni, Mengapa Seung Jo
datang sendirian padahal Ha Ni tidak terbiasa dengan jalan- disekitar
sini dan ada orang gila di malam hari?.
Seung
Jo tampaknya masih tidak peduli. Tapi kemudian dia mengingat pria mesum
sebelumnya saat dia duduk di luar. Seung Jo berkata betapa menyebalkan
ini, dia berkata pada ibunya kalau dia akan keluar.
Benar
saja, Ha Ni melihat pria mesum itu dalam perjalanan pulang. Pria itu
meminta Ha Ni melihat alat kelaminya. (april juga pernah ngalamin tuh
waktu pulang sekolah naik motor eh ada cowo yang begitu dah pokonya,
hehehe geli plus jijik kalau diinget). Ha Ni mana mau, Ha Ni mulai
bersiap berperang namun saat dia menendang sepatunya lepas dan pria itu
membawa kabur sepatu Ha Ni.
Karena itu sepatu pemberian calon mertua, Ha Ni mau tidak mau harus mengejar pria itu sambil berteriak kembalikan sepatu ku!
Ha Ni meminta waktu untuk menyiapkan diri lahir dan batin. Ha Ni memejamkan mata dan menarik napas panjang, Ha Ni membuka matanya. Pria itu mulai membuka kancing jaketnya dan Ha Ni mulai panik dia tidak ingin melakukannya tapi harus demi sepatunya. Mata Ha Ni melotot dan ketika dia berkedip, Seung Jo menutup matanya dan membalikan badan Ha Ni.
Saat
pria mesum itu bugil tampak depan menunjukan apa yang dia miliki dan
tidak dimiliki oleh Ha Ni yang melihatnya adalah Seung Jo. Seung Jo
marah melihat itu.
Pria
mesum itu kabur.Seung Jo melihat Ha Ni dan langsung mengejar pria mesum
itu. Ha Ni masih deg-degan tapi dia menyadari ditangannya ada sesuatu
ternyata itu belanjaannya Seung Jo. Pria mesum berlutut untuk memohon
ampun pada Seung Jo. Pria mesum itu baru saja melakukan hal seperti itu
dan dia juga memiliki sebuah keluarga. dia bersumpah tidak akan pernah
melakukannya lagi.
Seung
Jo membiarkan dia pergi ... setelah dia mendapatkan sepatu Ha Ni
kembali. Ketika Seung Jo mengembalikan sepatunya. Ha Ni bertanya apakah
Seung Jo datang karena dia khawatir pada dirinya.
Seung Jo: "Seakan!" (Memegang sebuah tas belanjaan) "Aku membeli ini."
Ha Ni: "Tapi bagaimana kau datang pada waktu yang tepat?"
Seung Jo: "Itu hanya nasib burukku."
Seung Jo kemudian menegur Ha Ni, dengan mengatakan bahwa biasanya orang akan senang kehilangan sepatu mereka dalam situasi seperti ini. Bagaimana mungkin Ha Ni...
Seung Jo: "Seakan!" (Memegang sebuah tas belanjaan) "Aku membeli ini."
Ha Ni: "Tapi bagaimana kau datang pada waktu yang tepat?"
Seung Jo: "Itu hanya nasib burukku."
Seung Jo kemudian menegur Ha Ni, dengan mengatakan bahwa biasanya orang akan senang kehilangan sepatu mereka dalam situasi seperti ini. Bagaimana mungkin Ha Ni...
Ha
Ni hanya tersenyum setelah dia, menanyakan apa yang dibeli Seung Jo Dia
bertanya apakah dia boleh minta beberapa (pasti baik) karena
tenggorokan Ha Ni kering . Seung Jo memberinya es loli.
Ha Ni : "Meleleh."
Ha Ni : "Meleleh."
Ha
Ni menengadah kepalanya untuk menghitung bintang dan kemudian berkata
kalau jangkrik sedang "menangis." Seung Jo berkata padanya kalau mereka
tidak menangis dan jika mereka gadis-gadis bodoh dan berkulit tebal, aku
membenci mereka.
Dikamar,
Ha Ni mencoba untuk belajar. Dia merasa terganggu oleh kilas balik
saat Seung Jo menyelamatkan dia. Ha Ni tertawa penuh semangat. Tapi
kemudian ida marah ketika ida ingat Seung Jo berkata: ". Aku benci
gadis-gadis bodoh dan berkulit tebal" . Ha Ni memutuskan untuk
mempelajari dan "menunjukkan kepada mereka bagaimana dia melakukannya."
Dia
mulai dengan matematika ... kemudian memutuskan untuk memulai dengan
bahasa Inggris ... kemudian Korea ... kemudian dia memutuskan bahwa dia
tidak tahu apa-apa dan menyerah.
Ny. Baek datang dengan membawa snack malam yang terlambat dan meminta Ha Ni untuk beristirahat sebentar. Lalu Ny. Baek tertawa dan berkata kalau dia selalu ingin melakukan hal-hal seperti ini: membuat camilan larut malam dan mengatakan anak-anaknya untuk beristirahat sambil belajar.
Ha Ni: "Seung Jo tidak makan cemilan tengah malam?"
Ny. Baek: Tidak, bukan itu. Seung Jo tidak belajar sama sekali. "
Seung Jo yang luar biasa jenius yang mendapatkan nilai ujian yang sempurna dan mengetahui segala sesuatu tidak belajar.Emang sih orang yag jenius itu tidak akan mudah dikalah oleh orang pandai sekalipun. Ha Ni tersedak makanannya karena kaget dan mengatakan bahwa Seung Jo benar-benar jenius. Ny. Baek mengangkat bahu dan bertanya "Apa gunanya mendapatkan nilai ujian yang sempurna, Dia? Tidak menyenangkan sama sekali."
Ny. Baek datang dengan membawa snack malam yang terlambat dan meminta Ha Ni untuk beristirahat sebentar. Lalu Ny. Baek tertawa dan berkata kalau dia selalu ingin melakukan hal-hal seperti ini: membuat camilan larut malam dan mengatakan anak-anaknya untuk beristirahat sambil belajar.
Ha Ni: "Seung Jo tidak makan cemilan tengah malam?"
Ny. Baek: Tidak, bukan itu. Seung Jo tidak belajar sama sekali. "
Seung Jo yang luar biasa jenius yang mendapatkan nilai ujian yang sempurna dan mengetahui segala sesuatu tidak belajar.Emang sih orang yag jenius itu tidak akan mudah dikalah oleh orang pandai sekalipun. Ha Ni tersedak makanannya karena kaget dan mengatakan bahwa Seung Jo benar-benar jenius. Ny. Baek mengangkat bahu dan bertanya "Apa gunanya mendapatkan nilai ujian yang sempurna, Dia? Tidak menyenangkan sama sekali."
Ternyata
Ny. Baek seorang blogger juga, hehehe. Lalu Ny, Baek menunjukan
photo-photo Eun Jo kecil. Ha Ni berkomentar kalau Eun Jo terlihat sangat
mirip Seung Jo dan Ny. Baek ingin melihat foto-foto Ha Ni ketika ia
masih kecil.
Ny. Baek: "Ha Ni, apakah kau ingin melihat sesuatu yang lucu?"
Tiba-tiba, Ha Ni dan Ny. Baek sedang melihat gambar seorang gadis kecil.
Ny. Baek: "Ha Ni, apakah kau ingin melihat sesuatu yang lucu?"
Tiba-tiba, Ha Ni dan Ny. Baek sedang melihat gambar seorang gadis kecil.
Ha Ni terkejut melihat betapa banyak gadis itu tampak seperti Seung-Jo. Ny. Baek menyeruput tehnya dan bertanya, "Benarkah?"
Ny. Baek mengatakan kepadanya: semua gambar ini ... adalah dari Seung Jo!
Ny. Baek mengaku bahwa dia begitu ingin punya anak perempuan. Ketika dia hamil, ida begitu yakin itu adalah anak perempuan dan dia pergi keluar dan membeli pakaian gadis, sepatu, mainan. Tapi, tidak, itu ternyata anak laki-laki. Karena akan sia-sia hanya membuang semuany, maka dia mendandani Seung Jo dan memperlakukannya sebagai seorang putri. Ini berlangsung untuk sementara waktu ... sampai akhirnya di kolam renang. Ny. Baek berpikir bahwa itulah mengapa anaknya begitu dingin dan jauh. Ha Ni mata satu foto Seung Jo yang berpose memonyongkan mulutnya.
Ny. Baek mengatakan kepadanya: semua gambar ini ... adalah dari Seung Jo!
Ny. Baek mengaku bahwa dia begitu ingin punya anak perempuan. Ketika dia hamil, ida begitu yakin itu adalah anak perempuan dan dia pergi keluar dan membeli pakaian gadis, sepatu, mainan. Tapi, tidak, itu ternyata anak laki-laki. Karena akan sia-sia hanya membuang semuany, maka dia mendandani Seung Jo dan memperlakukannya sebagai seorang putri. Ini berlangsung untuk sementara waktu ... sampai akhirnya di kolam renang. Ny. Baek berpikir bahwa itulah mengapa anaknya begitu dingin dan jauh. Ha Ni mata satu foto Seung Jo yang berpose memonyongkan mulutnya.
Keesokan
harinya, Ha Ni tidak bisa berhenti tertawa tentang penemuannya
baru-baru ini. Teman-temannya yang cepat tanggap melihat kelakuan
anehnya dan bertanya padanya apa yang salah.
Tiba-tiba, Seung Jo muncul dikelas Ha Ni yang menyebabkan kegemparan.
Seung Jo : "Oh Ha Ni bawa seragam olahragamu dan ikuti aku"
Ha Ni : "seragam olah raga?"
Kemudian Ha Ni menyadari kalau seragamnya tertukar. Ha Ni dan Seung Jo keluar.
Tiba-tiba, Seung Jo muncul dikelas Ha Ni yang menyebabkan kegemparan.
Seung Jo : "Oh Ha Ni bawa seragam olahragamu dan ikuti aku"
Ha Ni : "seragam olah raga?"
Kemudian Ha Ni menyadari kalau seragamnya tertukar. Ha Ni dan Seung Jo keluar.
Sedangkan seluruh kelas sedang melihat melalui jendela kelas, Ha Ni dan Seung Jo saling bertukar seragam. HaNi tersenyum licik.
Ha Ni: "Mengapa kau tidak mau memakainya? kau harus menggunakan pakaian anak perempuan sekarang.?". Ha Ni menunjukan photo Seung Jo pake baju perempuan.
Ha Ni: "Mengapa kau tidak mau memakainya? kau harus menggunakan pakaian anak perempuan sekarang.?". Ha Ni menunjukan photo Seung Jo pake baju perempuan.
Ketenangan
Seung Jo menghilang saat dia menyadari apa yang Ha Ni pegang. Seung Jo
angsung mengejar Ha Ni untuk mendapatkan photonya kembali. ini terlihat
seperti film india ada kejar-kejarannya, hehehe. Joon Gu dan Jang Mi
yang panik ketika mereka melihat mereka main kejar-kejaran seperti
sepasang kekasih! Mereka berdua mencoba untuk pergi sehingga mereka bisa
mengganggu Ha Ni - Seung Jo, tetapi Min Ah dan Joo Ri menahan mereka.
Seung
Jo membuat Ha Ni terpojok ditembok dan akhirnya Ha Ni setuju untuk
memberikan photonya kembali, tapi ada syaratnya: Seung Jo harus
menjadinya tutor nya untuk tes yang akan datang. Seung Jo mengingatkan
bahwa tes tinggal seminggu lagidan dia bukan Tuhan. Ha Ni mendesah dan
mengatakan dia mengerti ... kemudian mengangkat photonya agar semua
orang dapat melihat.
Jika
Ha Ni mendapat nilai yang baik, Seung Jo akan kehilangan taruhan dan
dia harus menggendong Ha Ni. Ha Ni membatalkan gendongannya dan
mengatakan bahwa dia tidak punya perasaan apa-apa lagi pada Seung Jo.
Seung Jo : "Benarkah?" Lalu Seung Jo mendekat seperti mau mencium Ha Ni.
Semua orang yang melihat di jendela shock Lalu .. ga ada apa-apa karena adegannya langsung pindah, hahaha.
Seung Jo : "Benarkah?" Lalu Seung Jo mendekat seperti mau mencium Ha Ni.
Semua orang yang melihat di jendela shock Lalu .. ga ada apa-apa karena adegannya langsung pindah, hahaha.
Seung Jo dan Ha Ni sedang belajar. Sesi ini tidak berjalan dengan baik.
Seung Jo : "dengarkan aku baik-baik, pertama kau gunakan x untuk mencoba menemukannya"
Ha Ni : "apa itu x? aku bertanya apa yang x?"
Seung Jo : "alphabet!"
Ha Ni : "aku tidak tahu apa itu?"
Seung Jo : "kita tidak tahu, x adalah nomor yang tidak diketahui"
Seung Jo mengajari Ha Ni berbagai rumus logaritma.
Seung Jo : "dengarkan aku baik-baik, pertama kau gunakan x untuk mencoba menemukannya"
Ha Ni : "apa itu x? aku bertanya apa yang x?"
Seung Jo : "alphabet!"
Ha Ni : "aku tidak tahu apa itu?"
Seung Jo : "kita tidak tahu, x adalah nomor yang tidak diketahui"
Seung Jo mengajari Ha Ni berbagai rumus logaritma.
Lalu
Seung Jo berbicara tentang bilangan biner tapi Ha Ni malah menjawabnya
dengan ngawur. Seung Jo frustrasi dan berteriak padanya: "YAH!".Saat
itulah orang tua mereka terlonjak kaget dari pintu kamar tidur. Jadi
ortunya nguping.
Seung Jo bertanya bagaimana bisa ada begitu banyak hal yang Ha Ni tidak tahu. Ha Ni membalasnya dengan berkata "Apa kau tahu segalanya?". Ha Ni memegang sebuah Poster dari Super Junior dan bertanya apa Seung Jo tahu siapa orang-orang ini. Ha Ni memiliki momen pintar sendiri saat dia mengatakan nama-nama anggota SUJU ... SEMUA 13 anggota-anggotanya.
Seung Jo bertanya bagaimana bisa ada begitu banyak hal yang Ha Ni tidak tahu. Ha Ni membalasnya dengan berkata "Apa kau tahu segalanya?". Ha Ni memegang sebuah Poster dari Super Junior dan bertanya apa Seung Jo tahu siapa orang-orang ini. Ha Ni memiliki momen pintar sendiri saat dia mengatakan nama-nama anggota SUJU ... SEMUA 13 anggota-anggotanya.
Seung
Jo kemudian mengajarkan sedikit trik nya yang akan membantu Ha Ni untuk
fokus. Seung Jo menggambar titik hitam di langit-langit dan mengatakan
kepadanya untuk mengambil napas dalam-dalam sambil memfokuskan pandangan
pada titik itu. Dia mengatakan padanya untuk melakukan hal ini sampai
ia hanya melihat titik. Ha Ni tetap terlambat dan muncul lingkaran
hitam di kedua matanya. Teman-temannya khawatir tapi dia bilang dia
baik-baik saja dan pulang ... untuk belajar.
Seung Jo dan Ha Ni belajar bersama lagi. Eun Jo berteriak padanya dengan mengatakan Ha Ni bodoh. Ha Ni tidak bereaksi sama sekali atas perkataan Eun Jo. Seung Jo terkesan karena akhirnya Ha Ni bisa belajar cara berkonsentrasi.
Seung Jo kemudian jatuh tertidur di meja Ha Ni sambil menunggu dia menyelesaikan tes praktek. Ha Ni membisikkan ucapan terima kasih, meskipun Seung Jo tidak bisa mendengar.
Seung Jo dan Ha Ni belajar bersama lagi. Eun Jo berteriak padanya dengan mengatakan Ha Ni bodoh. Ha Ni tidak bereaksi sama sekali atas perkataan Eun Jo. Seung Jo terkesan karena akhirnya Ha Ni bisa belajar cara berkonsentrasi.
Seung Jo kemudian jatuh tertidur di meja Ha Ni sambil menunggu dia menyelesaikan tes praktek. Ha Ni membisikkan ucapan terima kasih, meskipun Seung Jo tidak bisa mendengar.
Sekarang hari ujian. Seung Jo berkata pada Ha Ni "Lakukan dengan baik". Ha Ni tersenyum senang mendengarnya.
Ha Ni mengerjakan test nya dan semua mungkin berjalan lancar.
Nilai diposting segera setelah semua test selesai. Ha Ni mengecek skor Seung Jo. Ha Ni lega karena Seung Jo masih menjadi nomer satu yang sempurna meskipun Seung Jo tidak bisa tidur karena membantu studinya.
Di sisi lain, Seung Jo memutuskan untuk memeriksa nilai Ha Ni. Mereka melihat satu sama lain dan Ha Ni mengucapkan selamat kepada Seung Jo. Seung Jo berkata Ha Ni melakukan pekerjaannya dengan baik. Ha Ni melihat nilainya dan ternyata dia berada di peringkat 50 berhak atas ruang study khusus itu.
Ha Ni berjalan ke arah Seung Jo dan Seung Jo menjulurkan tangannya. Ha Ni menjabat tangan Seung Jo dan gemetar penuh semangat, dia berterima kasih kepadanya. Seung Jo menarik diri dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin berjabat tangan ... dia ingin photonya. GUBRRAAK!!
Ha Ni mengerjakan test nya dan semua mungkin berjalan lancar.
Nilai diposting segera setelah semua test selesai. Ha Ni mengecek skor Seung Jo. Ha Ni lega karena Seung Jo masih menjadi nomer satu yang sempurna meskipun Seung Jo tidak bisa tidur karena membantu studinya.
Di sisi lain, Seung Jo memutuskan untuk memeriksa nilai Ha Ni. Mereka melihat satu sama lain dan Ha Ni mengucapkan selamat kepada Seung Jo. Seung Jo berkata Ha Ni melakukan pekerjaannya dengan baik. Ha Ni melihat nilainya dan ternyata dia berada di peringkat 50 berhak atas ruang study khusus itu.
Ha Ni berjalan ke arah Seung Jo dan Seung Jo menjulurkan tangannya. Ha Ni menjabat tangan Seung Jo dan gemetar penuh semangat, dia berterima kasih kepadanya. Seung Jo menarik diri dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin berjabat tangan ... dia ingin photonya. GUBRRAAK!!
Ha
Ni memberikan photonya dan Seung Jo mengambilnya. Seung Jo memberi
peringatan untuk tidak memberitahu siapapun dan berjalan pergi.
Ha Ni terlalu senang, suasana hatinya juga baik Ha Ni berteriak pada Seung Jo, "Terima kasih!"
Senyum terpancar di wajah Seung Jo yang tak dilihat Ha Ni.
Senyum terpancar di wajah Seung Jo yang tak dilihat Ha Ni.
Tapi
sesaat sebelum Seung Jo pergi, Guru Song muncul dan mengingatkan Seung
Jo kalau dia kalah taruhan : "ka harus menggendongnya"
Ha Ni mencoba untuk menjelaskan kalau taruhan itu sekarang sudah batal tetapi para siswa dan guru Song menolak untuk mendengarkan Ha Ni dan mulai berteriak : "gendong!gendong!gendong!"
Seung Jo melihat Ha Ni dan belum bereaksi sedikitpun.
Ha Ni mencoba untuk menjelaskan kalau taruhan itu sekarang sudah batal tetapi para siswa dan guru Song menolak untuk mendengarkan Ha Ni dan mulai berteriak : "gendong!gendong!gendong!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar