Sinopsis Dream High 2 Episode 2
= dipersembahkan oleh “meet the stars”
“aku Ri An” Ri An memulai acara
tersebut. Ri An kemudian menceritakan apa yang ingin dia lakukan. “aku
akan meninggalkan kelas dan memanjat dinding. Dan aku ingin makan nasi
goreng, kue bersama temanku” dia ingin melakukan semua itu. Dia juga
memakai seragam yang bagus. Kemudian Ri An bertanya pada kameramen,
“bagaimana dengan ini? cantik,huh? Terlihat bagus, kan?” “ Tidak
spesial.” Jawab kameramennya.
Kamera kini berpindah ke Nana. Nana
juga mengatakan ingin mempunyai waktu luang, ketika sekolah berlangsung.
“Aku ingin mencoba sesuatu seperti ini.”katanya. Tapi Nana juga ingin
belajar dengan baik. Dia mengatakan, “Jika ada guru laki-laki tampan
yang masih single, aku akan belajar. Dan juga jika aku adalah guru seni,
aku berpikir aku bisa melakukannya dengan sangat baik.” “Kamu tidak
bisa.”jawab kameramennya. “aku tidak bisa?”Nana tertawa. Dia merasa
harus memonitor kelasnya. Kemudian datang Ailee dia merasa sedih karena
harus meninggalkan teman-teman dari sekolah lamanya. Namun hal itu
disanggah oleh Nana, “Kamu hanya pergi ke sekolah 3 kali setahun”.
“kapan aku melakukannya?”jawab Ailee.
Kamera berpindah lagi, ke dua orang
cowok tampan. “Hallo semua. Kami adalah I:dn (red:eden)”. Pembicaraan
didahului oleh Si-Woo,”sejujurnya, aku tidak tertarik dalam belajar”.
Lalu diganti dengan JB, “Saya melanggar UU perlindungan artis di bawah
umur, dan menciptakan beberapa masalah di atas panggung”. Tiba-tiba Ri
An datang merusuh. Dia seolah-olah berkata “berhenti berakting” kepada
JB , namun matanya tetap melihat ke kamera. Dan kameranya diambil. Ri An
bersama dua temannya bilang, “Kami adalah herShe”. Nana menambahkan,
“Mari ambil gambar kita bersama-sama saat kita semua memakai seragam
sekolah.” “oke” “1 2 3” –klik- -klik- -klik- -klik-.
=DREAM HIGH=
“Dimana? Dimana?” “cepat.. cepat” para
siswi berlari menuju tempat JB berada. Sementara itu, Hye-Sung sibuk
memukuli Yoo Jin, sambil berkata bahwa Yoo Jin harus mengembalikan
lagunya seperti semula. JB yang melihat kejadian itu hanya tersenyum
sinis. Dan Yoo Jin yang sedang dipukuli berkata kalau Hye Sung ini
sangat berisik, dan dia (Yoo Jin) nanti pasti akan memberikan lagu baru
yang sama. Tapi, Hye Sung tidak mau. Walaupun Yoo Jin memberikannya
secara gratis. Ia hanya ingin lagunya semula, sambil terus memukuli Yoo
Jin.
Kemudian, JB meninggalkan
mereka. Dan Yoo Jin ikut-ikutan pergi. Di luar ruangan, para siswi sudah
mengerumuni JB. Mereka sibuk meminta foto JB. Hye Sung berlari ke luar
ruangan ia melihat JB seperti itu, lalu ia dengan cepat memeluk JB dan
berkata,”Oppa, tidak masalah aku akan melindungimu”. Yoo Jin yang lebih
dulu ke luar, tidak dapat pergi meninggalkan ruangan itu. Ia terjebak
dalam kerumunan para siswi. Lalu ia pergi dengan cara merangkak. Kembali
ke Hye Sung. Ternyata dia mempunyai motif tersembunyi. Di tengah
keributan itu, perlahan-lahan ia berusaha ingin mencium JB.
Namun hal itu tidak berhasil. Karena,
bibir Hye Sung keburu dipukul oleh produser yang datang bersama JB. Dan
ia memperingatkan Hye Sung, “Hati-hati dengan apa yang kau bicarakan”.
Kemudian ia berkata kepada para siswi tadi, “Kalian ingin mengambil foto
JB kan?” “ya”
“Ketika kalian melakukan perjalanan sekolah kalian mengambil banyak foto kan?” “ya”
“Hal-hal
yang berharga, hebat, dan indah kita menjaga mereka dalam hati kita.
Jadi apakah kalian ingin membunuhnya dengan mengambil banyak foto? Dan
kalian ingin debut sebagai girl grup baru, kan?” “ya”
“Kalian
tidak seharusnya mengambil foto setiap hari. Seharusnya foto kalian lah
yang diambil oleh penggemar kalian” lanjutnya. Kemudian ia menyuruh
para siswi itu melihat jari telunjuknya. Ternyata maksudnya adalah agar
mereka membuka jalan untuk produser itu dan JB untuk keluar.
Dan meninggalakan Hye Sung yang
ditanyai oleh teman-temannya. Mereka merasa iri sama Hye Sung karena
sudah bertemu JB dua kali. Lalu mereka melanjutkan, “Bagaimana dengan
Jin Yoo Jin? Kenapa dia berkelahi dengan JB?” “Benar, apakah kamu tadi
melihat Jin Yoo Jin?” tanyanya.
Ketika
Yoo Jin berjalan meninggalkan ruangan tadi, ia bertemu dengan Park Soon
Dong. Soon Dong bertanya, kemana Yoo Jin pergi ketika jam pelajaran
belum usai. “ini bukan urusanmu” jawab Yoo Jin dengan ketus. Soon Dong
memperingatkan Yoo Jin agar berhati-hati. Ada 99% kesempatan, fans dapat
merepotkannya. Karena walaupun Yoo Jin bisa menyusahkan presiden, dia
tidak bisa menyusahkan seorang idola. “Apakah kau ada masalah? Apakah
kau dimiliki oleh Tuhan?”jawab Yoo Jin. “Jangan kau menantang untuk
mengabaikan Yaman. Apakah kau tidak sama?”jawab Soon Dong.
“Yaman?”
tanya Yoo Jin sambil menarik ikatan rambut Soon Dong. Soon Dong pun
berteriak “Sekarang kau menarik rambutku? Jangan bilang kau ingin
memukulku?”, Yoo Jin mengelak bahwa ia hanya menarik rambutnya pelan,
lagian itu hanya menarik rambut. Soon Dong kembali berkata “itu tidak
seperti aku tidak punya tangan. Kamu hanya bisa memegang mereka seperti
ini” sambil memegang tangan Yoo Jin. “Apakah aku bukan seorang wanita?
Jika aku dimiliki oleh Tuhan, apakah aku tetap bukan wanita?”tanyanya.
“Walaupun aku tidak benar-benar dimiliki Tuhan, tapi itu tidak adil. Aku
merasa sekarat. Tidak adil, sungguh tidak adil.”gerutu Soon Dong. Yoo
Jin jadi merasa bersalah dan memanggil nama Soon Dong, tapi Soon Dong
sudah terlanjur pergi.
Produser Lee Kang Chul mengajak
JB pergi. JB bertanya apakah mereka akan pindah ke sekolah seni kirin.
Lee Kang Chul tidak tahu mengenai yang lain, tapi JB sebaiknya tidak
berdebat dengan keputusannya. Kang Chul menambahkan bahwa mereka semua
(JB dan teman-temannya) sekarang dilarang memiliki kegiatan. Hal itu
hanya akan membuat kerja perusahaan mereka terburu-buru. “Aku pikir kau
berkata bahwa kau ingin berlatih lebih”kata Lee Kang Chul. “Itu akan
lebih baik jika kau mengirim aku ke luar negeri” jawab JB. Namun Kang
Chul bilang jika mereka sedang mendapat masalah dan pergi ke luar
negeri, maka itu namanya melarikan diri. JB bertanya, kenapa dari semua
sekolah, dia (Kang Chul) harus memilih Kirin. Kirin adalah sekolah yang
berbeda. Lalu Kang Chul menjawab “Aku akan mengganti segalanya. Apa ada
masalah dengan itu?”
Hye
Sung berjalan di lorong. Para siswa berlari menuju ke suatu tempat.
Shin Hye Sung kemudian ikut berlari menuju ke tempat yang dituju.
Kemudian salah seorang teman Hye Sung memberi selamat kepadanya.
Temannya berkata sambil tertawa bahwa Hye Sung dipilih sebagai yang
paling photogenic. Ia penasaran kemudian melihat ke sebuah layar LCD. Ia
melihat bahwa yang dimaksud temannya tadi adalah foto-fotonya yang
tersiram air beberapa waktu lalu. Lalu temannya itu berkata dengan nada
mengejek “Aku bahkan memasangnya sebagai walpaper di hapeku. Ketika kamu
sedih, dan kamu melihat itu, itu sungguh menghibur. Bukan begitu?”
Hye Sung mulai marah, dan tanya apa
Yoo Jin yang menyebarkan gambar-gambar itu. Temannya mengelak,”Tidak.
Aku membelinya dari Jin Yoo Jin seharga 500 won. Aku adalah seorang
downloader yang hebat”. “ini adalah download ilegal. Dan merupakan
pelanggaran privasi”kata Hye Sung penuh emosi. Kemudian dia meminta
nomor kamar Yoo Jin pada temannyaa itu.
Yoo Jin sedang di dalam kamar
bersama Ui Bong. Ui Bong sedang asik melemparkan panah-panah ke gambar
JB. “Ui Bong” panggil Yoo Jin.”Ah..”
“Kamu
sudah mendengar apa yang terjadi antara aku dan JB? Bukankah itu
seperti siaran langsung?”tanya Yoo Jin. “Tidak. Waktu itu aku sedang
tidur. Tapi seluruh murid cewek menghujat kamu. Itu adalah pertama
kalinya aku melihat cewek-cewek begitu kasar”jawab Ui Bong.
Yoo
Jin berdiri dari tempat tidurnya, dan mengambil panah. Lalu ia juga
ikut melempari gambar JB dengan panah. Sementara itu, Hye Sung datang ke
asrama laki-laki dengan emosi yang memuncak. Ia meneriakkan nama Yoo
Jin. Di kamar, Yoo Jin juga melempar panah ke gambar JB dengan penuh
emosi,”JB, kau brengsek”.
Lalu tibalah Hye Sung di kamar Yoo
Jin. Baru saja Hye Sung membuka pintu kamar, ia terkaget karena panah
yang dilempar Yoo Jin tepat mengenai gambar JB di sampingnya. Hal itu
membuatnya semakin marah. Tanpa banyak basa-basi Hye Sung memarahi Yoo
Jin. “Kau berani melakukan ini dengan JB oppa?”kata Hye Sung. “Heii, ini
asrama laki-laki?”balas Yoo Jin. Hye Sung mengaku kalau dia sekarang
menjadi seorang asisten asrama. Yoo jin mengejek,”Bisakah ayam kecil
menjadi asisten asrama sekarang? Bagaimana kamu bisa mengelola asrama?”
Hye Sung lalu mengalihkan pembicaraan, ia akan membuat sebuah prediksi.
Bahwa dalam waktu 3 menit, Yoo Jin akan merengek meminta belas kasihan.
Yoo Jin tidak peduli. Bahkan dia membalas kalau dia hanya memberi Hye
Sung waktu 3 detik untuk meninggalkan kamar. Lalu ia menarik tangan Hye
Sung. “Apakah kamu tidak mau melepaskan (tangan)? Kau berkeliaran dalam
kamar Ui Bong sekarang”kata Hye Sung. Namun tetap tidak dipedulikan oleh
Yoo Jin. Dan Yoo Jin mulai menghitung waktu. “1 detik” “sebagai asisten
asrama aku tidak dapat mentolerir seorang penyusup” “2 detik” “sebelum
kau disuruh pergi dari sekolah, kau harus pergi lebih dulu” “3 detik.
Waktu habis”
Yoo Jin kemudian menarik tangan
Hye Sung, Hye Sung meronta. Kemudian tak sengaja Hye Sung melukai
telinga Yoo Jin. Bukannya merasa bersalah, Hye Sung tersenyum senang.
Karena ada keributan di kamar Ui Bong, hal itu kemudian mengundang
perhatian siswa laki-laki di asrama itu. Mereka asik menonton adegan
yang jarang dilihat. Hye Sung lalu terus mengomel mengenai masalah
gambar-gambar yang disebarkan oleh Yoo Jin. Sedangkan Yoo Jin merintih
kesakitan. “telingaku! Telingaku! Apakah kamu gila?” Hye Sung lalu
menyinggung kalau dia adalah anak perempuan dari seorang pastur. Dia
akan memaafkan Yoo Jin, tapi bagaimana dengan komposisi musik miliknya?
Dia sudah banyak berusaha untuk lagu yang berharga itu. Yoo Jin meminta
Hye Sung melepaskan telinganya. Dia menghitung sampai 3, dan Hye Sung
harus melepaskan telinga Yoo Jin. “kamu berpikir bahwa aku tidak akan
melepaskanmu?”tanya Hye Sung. “apa yang kau lakukan? Sangat kasar”rintih
Yoo Jin. Hye Sung bilang, batas waktu terakhirnya adalah besok. Sesudah
besok, Yoo Jin tidak dapat melihat Hye Sung selama 6 bulan. Bahkan Hye
Sung tidak bisa mencoba di waktu 6 bulan yang lain. Hal ini semua karena
Yoo Jin.
“Dengan kemampuanmu,
kamu tidak akan diterima kapanpun. Kenapa kamu selalu menjadikanku
sebagai alasan. Di samping itu, tidakkah aku berkata akan mengaransemen
lagumu? Bukankah kamu berkata kamu tidak menginginkan itu?”Ungkap Yoo
Jin
Di tengah pertikaian yang hebat itu,
datanglah guru Yang Jin Man. Ia melihat telinga Yoo Jin berdarah, dan
menyadari bahwa ada pekelahian di kamar itu. Ia marah, dan menyuruh
kedua muridnya itu besok pagi untuk membersihkan bekas permen karet di
depan gerbang sekolah.
“maaf dengan apa yang terjadi kemarin” Hye Sung memulai pembicaaraan.
“apakah semua baik-baik saja?” hye sung mencemaskan telinga Yoo Jin.
“apakah semua terlihat baik-baik saja?”jawab Yoo Jin dengan nasa datar.
Datanglah kepala sekolah Joo Jung
Wan. Dia bertanya apa yang dilakukan mereka berdua di pagi hari itu. Apa
kesalahan yang telah mereka perbuat. Jika mereka dihukum, sebaiknya
lakukan dengan baik. Dan kepala sekolah juga menambahkan, bahwa akan ada
beberapa tamu di hari itu. Lalu kepala sekolah, sengaja membuang tisu
bekas pileknya. Dan dia menyuruh mereka berdua untuk membersihkannya.
Tiba-tiba,
datanglah rombongan orang-orang. Ternyata mereka adalah para wartawan.
Sesaat setelah itu datnglah mobil-mobil mewah. Mereka adalah orang-orang
dari OZ entertainment. Ada Lee Kang Chul, Hyun Ji Soo, girl grup
herShe, JB, dan boy grup yang lain.
Agency OZ entertainment, kemudian
melakukan jumpa pers. Produser OZ entertainment, Lee Kang Chul
mengatakan bahwa mulai dari hari itu dan seterusnya, artis di bawah umur
akan berafiliasi dengan OZ entertainment. Mereka sementara akan
berhenti berkegiatan, dan kembali untuk bersekolah.
“Apakah Anda menentang UU perlindungan anak di bawah umur?”tanya seorang wartawan.
“aku akan menjawabnya lain waktu.”
“apakah Anda datang ke sekolah seni Kirin karena Anda tidak memerlukan waktu belajar 20 jam seminggu?”tanya yang lain
“tidak
ada pemenuhan syarat industri pertunjukkan seni di Korea. Idola di
bawah umur tidak dapat konsentrasi pada belajar dan aktivitas
pertunjukkan dalam waktu yang sama. Dengan demikian, kami telah
memutuskan kegiatan normal tidak dapat dilanjutkan. Untuk menunjukkan
pada penggemar sebuah sisi kami yang lebih baik. Kami ingin
mengembangkannya disini, dan juga untuk mencari bakat yang hebat di
sekolah Kirin. Dan membantu untuk mewujudkan impian mereka. Mulai dari
sekarang, siswa sekolah seni Kirin akan menerima pendidikan di bawah
sistem dari OZ entertainment. Siswa akan memiliki kesempatan untuk
menandatangani kontrak dengan dengan OZ entertainment. Menerima
pendidikan dengan tujuan debut menjadi penyanyi sesungguhnya.” jelas Lee
Kang Chul panjang lebar.
Para siswa dan guru sekolah seni Kirin
yang mendengar itu, merasa sangat senang. Tapi,tidak dengan Yoo Jin. Ia
merasa tidak senang, dan mematikan layar LCD yang menampilkan jumpa
pers tersebut. Para siswa tidak diam saja. Dimulai dengan lemparan
sepatu ke arah Yoo Jin, diikuti dengan lemparan benda-benda lainnya.
“selama kalian dapat mengikuti beberapa peraturan. Hanya beberapa” lanjut Kang Chul.
Beberapa
peraturan itu antara lain, pelarangan ponsel, pelarangan penggunaan
internet, makanan ringan juga dilarang, tidak ada kencan (selain
digunakan untuk menari, memegang tangan juga dilarang, tidak boleh
main-main, dan larangan-larangan lain yang sebenarnya tidak penting.
“kenapa
ada banyak larangan?”tanya Soon Dong penuh kebingungan. “Kamu adalah
seorang trainee di OZ. Kamu harus mematuhi ini. Tidak sembarang orang
bisa jadi penyanyi.”jelas Hye Sung.
Setelah
jumpa pers usai, Hyun Ji Soo meminta pada artis-artisnya untuk
memperlakukan sekolah seperti ruang praktek. Dan asrama sebagai
apartemen. Dan menggunakan kesempatan ini untuk berlatih.
Si
Woo membantah bahwa kalian (Kang Chul dan Ji Soo) bahkan tidak pernah
mendiskusikan masalah ini sama mereka sebelum mengambil keputusan. Ji
Soo kemudian berkata tempat yang diperlukan untuk datang 3 atau 4 kali
setiap bulan, hanya diganti menjadi sekolah sekarang.
Namun mereka protes, bukankah
itu kehidupan pribadi mereka. Ji Soo dengan ringan menjawab “apakah di
negara ini ada yang tidak tahu kehidupan pribadi kalian?”
Ri
An angkat bicara. Ia bilang bahwa ia akan pergi dulu karena ada jadwal
syuting film. Tapi JB bilang kalau Ri An ingin melarikan diri. Kemudian
Ji Soo menengahi. Ia menjelaskan bahwa Ri An tidak harus pergi syuting.
Bukankah syuting tinggal beberapa hari lagi, kenapa ia tak bisa pergi.
Ri An bingung. Karena tempat Ri An sudah digantikan dengan pemain lain
yaitu Eun Jung dari T-Ara. Menurut produser film, akting Eun Jung
terlihat lebih natural. Ri An marah, dan pergi begitu saja. Namun
ditahan oleh Nana dan Si Woo. Nana bilang bukankah Ri An suka memakai
seragam sekolah. Tapi Ri An hanya bilang bercanda. Lalu Si Woo mengajak
ke clubbing, tapi Nana dan Ri An tidak mau. Akhirnya mereka pergi
sendiri-sendiri.
Sementara
itu di ruang kepala sekolah Kirin, kepala sekolah Joo Jung Wan bersama
dengan presiden OZ entertainment Lee Kang Chul. “Ini bagus. Masalah
bisnis yang tidak biasa. Kapan ini semua siap”kata Jung Wan sambil
memeriksa dokumen. “Bagaimana?”tanya Kang Chul. “Melakukan hal ini
berarti sekolah kami akan menghasilkan bakat seperti MichaeL Jackson
atau Lady Gaga. Lalu apa? Sekolah seni kirin akan menjadi pilar hallyu.
Serta Eropa dan Jepang akan menghubungi kami satu per satu”terang Jung
Wan. “berhenti bercanda”timpal Kang Chul.
”Kamu
akan tetap puas bukan? Aku pikir kamu akan membenci caraku”tambahnya.
“Menganggur sudah ada di depanku. Sejujurnya aku pikir ini adalah hari
terakhir. Tapi setelah aku melihat ini, apakah ini sperti menyelamatkan
hidupku?”tanya Jung Wan. Sementara di luar Yoo Jin mendengar apa yang
kepala sekolahnya dan produser dari OZ bicarakan. Kang Chul tertawa dan
bilang kalau dia tidak punya alasan untuk memecat Jung Wan. Jung senang
mendengar itu, dan ia menelpon istrinya. Setelah Kang Chul dan Jung Wan
bicara panjang lebar, Kang Chul keluar dan melihat Yoo Jin di depan
pintu. Dan ia hanya berkata pada Yoo Jin untuk belajar dengan baik.
Setelah
presiden Kang Chul pergi, ekspresi wajah Yoo Jin tidak mengenakkan.
Lalu dia ikut masuk ke dalam ruang kepala sekolah. Terlihat di wajah Yoo
Jin ia tidak menyukai kedatangan perusahaan OZ entertainment ke
sekolahnya. Kepala sekolahnya heran, bukankah yang lain senang akan
menjadi penyanyi. Tapi mengapa Yoo Jin tidak. Setelah Yoo Jin pergi,
kepala sekolah seperti menunjukkan wajah bersalah.
Hye Sung dan teman-temannya
sedang berkumpul dan membaca peraturan yang akan diterapkan oleh OZ.
Mereka semua tidak rela untuk mengikuti peraturan yang begitu banyak.
Tapi tidak dengan Hye Sung. Dia akan mengikuti seluruh peraturannya.
Hye
Sung kemudian pergi. Saat dia melewati ruang guru Jin Man, tak sengaja
ia mendengar pembicaraan guru Jin Man di telepon. Ia mendengar bahwa
akan ada girl grup yang akan pindah ke asrama mereka. Mendengar itu
semua, Hye Sung berbalik ke arah teman-temannya. Dengan wajah yang
tampak tergesa-gesa ia berkata,”Pengumuman! Pengumuman!”, lalu ia naik
ke panggung kecil “Sudah siap?? Untuk mempertahankan tradisi. Asrama
akan mengadakan pesta.”
Di lain tempat, Yoo Jin datang ke toko
gitar. Ia membeli gitar yang sudah lama ia incar. Ia menabung banyak
uang untuk gitar itu.
Di asrama.
Nana, Ailee dan JB tidak dapat masuk ke dalam. Karena penghuni asrama
tidak ada yang membukakan pintu. Nana mengetuk-ngetuk pintu, agar bisa
masuk. Namun, tetap tidak ada yang membukakan pintu. Lalu datanglah Ri
An. Ia heran kenapa mereka tidak masuk. Nana masih saja mengetuk pintu.
Hanya
beberapa saat, sampai ada suara yang terdengar dari dalam asrama yang
mengatakan kenapa mereka tidak menelpon dulu sebelum masuk asrama. Dan
akhirnya, pintu pun dibuka. Mereka semua masuk ke dalam asrama. Namun
karena kesal, sebelum Ri An masuk ia menempelkan bekas permen karet di
tepi pintu.
Dannn. . . Jreng.. Jreng..
Mereka
dikagetkan dengan penghuni asrama yang berpenampilan sangat aneh sambil
bernyanyi. Dari menyanyikan lagu roly poly (t-ara), i’m the best
(2ne1), sampai lagu top girl (G.Na). Namun ketika mereka menyanyikan
lagu i’m the best ternyata itu hanya khayalan guru Jin Man.
Masih
di pesta penyambutan (welcome party), JB, Ri An, dan dua lainnya
bersama Hye Sung dan teman-teman asramanya, ‘beauty versus beast’. Dua
anggota HershE ikut menyanyi dan menari sementara JB dan Ri An berdiri
diam melihatnya.
Suasana pesta
benar-benar terasa, dilanjutkan dengan bergabungnya Yoo Jin dengan
tarian ‘tap dance’-nya, dan JB, dan Ri An ikut menari seadanya.
Pesta
usai, mereka saling berdiri berhadapan, awalnya Hye Sung berdiri di
hadapan Ri An, lalu dia menggeser temannya dan berdiri berhadapan dengan
JB yang disukainya.
Kedua guru masih melihat dari samping,
Guru Ahn : “Apa yang sekarang mereka lakukan?”
Guru Jin Man : “Ini puncaknya. ‘Dance and Take’”
Maksudnya,
setelah mereka melihat tim murid lama menari, murid baru harus membayar
penampilan mereka dengan barang yang mereka bawa. Ada yang menarik
rambut Ri An, katanya Ri An harus membayar dengan tiga helai rambutnya.
Setelah itu, ada yang mengambil mic yang dipegang salah satu personel
HershE. Ngga luput juga JB, tas dan jaketnya ditarik. Hye Sung juga ikut
masuk dalam kerumunan dan memungut CD yang bertuliskan ‘Good’ yang
jatuh dari tas JB.
Ri
An melawan dan memukul orang-orang dengan tasnya. Lalu, Guru Ahn
berteriak, “Hentikan!” Dia membantu JB berdiri dan menggandengnya.
Suasana
terkontrol. Dia memperkenalkan diri, “Saya, mulai hari ini akan menjadi
pembimbing kalian dan sekaligus pelatih vokal kalian. Namaku Ahn
Taeyeon. Harap diingat.” Dia tersenyum ke arah JB, “Senang mengenalmu.”
JB hanya tersenyum sekilas.
Guru
Ahn melanjutkan, “Berhubung sudah tidak ada waktu, saya akan langsung
membagikan penempatan kamar.” JB dan Si woo menempati kamar 201, Ri An
dan temannya menempati kamar 107. Hye Sung sempat protes karena
sebelumnya kamar 107 adalah kamarnya bersama Soon Dong. Guru Ahn meminta
JB dan idol grup lainnya segera istirahat di kamar masing-masing.
Guru Ahn lalu menjelaskan pada
siswa lama bahwa saat ini ada perubahan penempatan kamar karena
kurangnya kamar. Beberapa orang yang memiliki peringkat terendah harus
keluar dari asrama. Dengan kata lain mereka akan berada diluar asrama
dalam 2 minggu ke depan, dan untuk saat ini mereka akan mendiami satu
kamar untuk 3 orang. Kalau ngga salah tangkap, maka salah satu dari 3
orang yang mendiami kamar terpaksa mencari tempat tinggal lain
bergantian.
Sementara
di ruangannya, Direktur Lee sedang melihat biodata siswa di monitornya,
sesekali dia menuliskan penilaian tiap siswa dari data yang dilihatnya.
Tidak lama, Guru Jin Man datang dan menanyakan keberadaan pembimbing
baru di asrama yang menggantikannya. Direktur Lee mengatakan bahwa
sebenarnya Guru pembimbing pengganti itu akan mulai baru besok.
Kasihan Guru Jin Man, meski
sudah berusaha membujuk Direktur Lee bahwa dia cukup baik mengajar dan
membimbing siswa, siswa pun sangat menyukainya. Namun dengan senyuman
Direktur Lee mengatakan bahwa pada dasarnya ngga ada siswa yang
benar-benar menyukai gurunya. Dengan lemas Guru Jin Man mengatakan,
“Tapi aku, aku tidak ada tempat untuk pergi.” Direktur Lee mengatakan,
“Kita akan mencoba mencari sebuah tempat yang bersih untukmu. Guru Yang
pun hanya bisa terdiam
Salah
satu siswa yang berada disebut memiliki peringkat terbawah adalah Hye
sung, meski dinilai Hye Sung termasuk siswi yang pintar, namun dia
dinilai tidak memiliki bakat.
Guru
Ahn menyebutkan Hye sung diterima di sekolah itu karena nilainya yang
bagus sedangkan bakat menyanyi maupun menari dinilai tidak ada. Hye sung
dan teman-temannya sempat terhenyak mendengarnya. Guru Ahn minta maaf
bila ternyata Hye sung belum mengetahui sebelumnya, dia mengatakan bahwa
ia merasa hal ini sudah menjadi sebuah ‘rahasia umum’. Hye sung merasa
sangat sedih. Dia bersikeras bahwa keberadaannya di sekolah itu bukan
karena kemampu an belajarnya saja, dia juga memiliki potensi seni. Yoo
Jin yang ikut mendengar hal itu pyn terlihat ikut merasakannya.
Guru
Jin Man masuk ke sebuah kamar, atau lebih tepatnya gudang yang sempit
dan kumuh. Dia sempat terantuk bagian atas kamar yang ngga sesuai dengan
tingginya. Dia menangis dan mengingat masa-masa indah bersama Hyemi,
Samdong, dan teman-temannya saat awal perjuangan mereka.
Hye
Sung pun bersedih, pintu asrama terkunci rapat, dia tidak bisa masuk
dan kedinginan. Dia teringat awal keinginannya untuk bersekolah di Kirin
Art School dan ditentang keras oleh ayahnya yang menginginkan dia
melanjutkan sekolahnya untuk berbakti sebagaimana ayahnya yang seorang
pastur. Dia bahkan sudah berusaha keras untuk menurunkan berat badannya
sehingga bisa seperti sekarang.
Saat
akan duduk Hye Sung menyadari CD yang tadi dipungutnya, sementara di
tempat lain, JB membongkar barang-barangnya dan tidak menemukan apa yang
dia cari. Dia teringat kejadian saat tas nya akan direbut paksa sesaat
setelah pesta penyambutan itu. Dia pun jatuh terduduk lemas. Dia kuatir
kalau ada yang melihat dan menyebarkan rumor tentangnya, “Sungguh
memalukan.”
Akhirnya Hye Sung
datang ke sebuah gudang, dan memutar CD tersebut. Film itu berisi film
drama Hollywood, aku masih belum tahu dimana sisi JB menuliskan ‘Good’
di CD itu.
Di gudang itu ternyata sudah ada
Yoojin yang terbangun setelah mendengar suara soundtrack drama yang
mendayu-dayu. Yoojin menggoda Hye sung, “Bagaimana mungkin seorang gadis
melepas stress nya dengan menonton ini?” Haesung hampir terlepas
menyebutkan nama JB, “Ini bukan punyaku. Ini punya J..” Dia akhirnya
tidak mempedulikan Yoojin dan meminta Yoojin segera keluar atau dia yang
keluar. Yoojin mengalah dan mengatakan bahwa Hye Sung dapat tinggal
disana, “Aku telah menghangatkan kursinya untukmu.” Hahaha, maksudnya,
kursi itu sudah sempat dia tiduri tadi.
Pagi
itu, Ri An mendatangi sebuah kantor dan menemui sesorang yang
dipanggilnya Direktur. Dia membawakan Direktur makanan, dengan tidak
enak hati Direktur mengatakan bahwa bukan dirinya yang memecat Ri an
namun perusahaannya yang ingin mengeluarkan Ri An. Ri An terpukul
mendengarnya, selama ini dia mendengar alasan yang berbeda.
Di ruang Direktur, Direktur Lee
masuk bersama sekretarisnya dan menemukan Yoojin terlelap di kursinya
dengan kaki yang bertengger di atas meja. Yoojin beralasan dia ingin
tidur sejenak, dan karena ruang ini hangat dan pintunya terbuka maka dia
memutuskan untuk mengistirahatkan matanya disana. Direktur Lee
menangkap kata ‘pintu terbuka’ yang dikatakan Yoojin, dia segera menapis
kaki Yoojin dan membuka laci meja, dia menemukan map dan membukanya,
isinya sudah lenyap. Sesaat dia menuduh Yoojin yang melakukannya.
Lalu, masuk Kepala Sekolah Joo
Jungwan dan menanyakan apa yang terjadi? Dia menyalahkan Yoojin yang
berada di ruang Direktur Lee dan memerintahkan Yoojin segera ke kelas.
Yoojin pun dengan cuek berjalan keluar. Sebelum berlalu, Kepala sekolah
menanyakan, “Apa kau kehilangan sesuatu?” pada Direktur Lee. Masih
dengan senyumnya, Direktur menjawab, “Tidak. Tidak apa-apa.”
Sepeninggal
Kepala Sekolah, sekretarisnya menanyakan, “Apa kau tidak mencurigai
Kepala Sekolah?” Sambil berpikir, Direktur hanya mengatakan, “Segera
temukan pelakunya”.
Pagi
itu, Soon dong menyalahkan siswa baru yang karena kedatangan mereka,
siswa lama seperti mereka kehilangan tempat di asrama. Dia mengatakan
siswa baru itu seperti membawa kutukan. Dia pun mengajak Hye sung untuk
mencari rumah kos saja. Hye sung hanya menanggapi dengan tersenyum, lalu
dia menanyakan, “Tapi kenapa dengan barisan ini?”
Mereka sedang berbaris sebelum
masuk ke ruang sekolah biasa tempat mereka belajar. Ternyata peraturan
baru itu ngga hanya isapan jempol. Guru Ahn dan dibantu beberapa
rekannya, memeriksa barang bawaan siswa. Siswa idak diperbolehkan
membawa HP, alat elektronik lainnya, dan banyak peraturan lainnya. Soon
Dong yang mencoba berkilah tidak bisa berkutik dari sinyal alarm dan
dugaan Guru Ahn yang mengatakan, “Aku tahu kau menyimpannya di dalam
bra. Atau aku sendiri yang akan mengeluarkannya untukmu?” Soon dong
segera lari berbalik. Sedangkan Hye sung langsung menitipkan HP nya pada
Guru Ahn.
Hye
Sung melewati ruang, dia melihat dari jendela dan tersenyum senang.
Saat di lorong dia berpapasan dengan Yoo Jin. Melihat Hye Sung yang
tersenyum senang, Yoo jin pun ikut tersenyum senang. Namun ternyata
senyum Hye sung bukan untuk Yoojin, Hye sung berbelok masuk ke dalam
kelas.
Sebuah kelas dimana terlihat JB
dan banyak fans yang mengerumuninya. Fans-fans tersebut sedang mengantri
untuk memberikan hadiah untuk JB, idolanya. Dengan menerobos kerumunan
Hye sung berdiri tepat di depan JB dan memberikan CD milik JB itu.
Melihat itu, JB langsung mengambil CD dari tangan Hye sung tanpa
mengindahkan rekannya yang berniat mengambil tiap barang dari penggemar.
Dia langsung menyimpan CD di dalam jas nya. Hye Sung berpesan agak
banyak hanya untuk berbicara lebih lama dengan JB, “Kau. Harus
menyimpannya dengan baik. Jangan sampai hilang ya.” JB tersenyum
terpaksa menanggapinya. Hye sung pun berlalu dengan tersenyum senang,
sementara Yoojin kesal melihat itu.
Ri
An langsung menemui Direktur Lee di ruangannya. Dia menanyakan apa yang
baru saja didengarnya. Dia mengharapkan dapat diberi kesempatan untuk
karirnya. Di sekolah ini dia lebih mengharapkan bantuan dalam aktingnya
dengan memberikan pelatih akting.
Kelas menari dimulai. Ternyata
sekretaris Direktur Lee sangat baik dalam menari, dia yang menjadi guru
tari di sekolah itu. Keempat idol sangat baik mengikuti tariannya.
Sedangkan
siswa lainnya mengikuti seadanya, sangat kacau. Guru itu memarahi
Yoojin yang bahkan tidak menggerakkan jempolnya sedikit pun. Yoojin
berkilah bahwa sgroup idol sudah sering berlatih dengan tarian itu
sedangkan mereka baru melihatnya hari itu. Guru menegaskan mereka juga
baru melihat tarian itu hari ini, dan itu bukan dikarenakan siswa lama
yang baru melihat, namun karena siswa baru lebih tanggap dalam menerima
pengajaran darinya.
Akhirnya
Yoojin dan beberapa siswa lama termasuk Hye sung diminta keluar dari
kelas menari itu. Dengan kesal Yoojin pun melangkah keluar diikuti siswa
lainnya. Bu guru tersebut meminta Hye sung menari di depan dan siswa
yang lain memperhatikan.
Namun tidak beberapa lama
kemudian, Ui Bong yang masih menyimpan dendam pada JB ikut maju menari
menantang JB. JB yang merasa tertantang pun ikut membalas dengan tarian.
Mereka saling melakukan gerakan tari yang seolah menantang namun ngga
sampai bersentuhan. Permusuhan terlihat dari gerakan yang saling
menantang namun cuk indah untuk dilihat. Baik JB maupun Ui Bong saling
membuat gerakan mendorong dengan tariannya. Hingga akhirnya, Ui bong
yang salah bergerak saat mendarat setelah melompat, terlihat terkilir
dan jatuh terduduk, dia terdesak di ujung panggung.
Muncul
Yoojin yang juga terlihat teramat sangat membenci JB. Dia berniat
menonjok JB namun kepalan tangan yang sudah siap dengan tinjunya ditahan
Ui Bong. Suasana menegangkan.
Di
atap sekolah, Si W oo sedang melihat catatan tangan Direktur Lee yang
tadi hilang. Oh, orang yang membiarkan pintu ruang Direktur terbuka dan
mengambil berkas itu adalah Si woo. Si woo tersenyum sinis setelah
melihat isi kertas itu, dia mengatakan, “Daftar ekslusif siswa Kirin Art
School. Si woo, tingkah laku buruk, sulit dikontrol. Aku..”
Dia lalu menyimpulkan, “Aku tahu ini. Sekolah ini,, adalah kuburan, aku sudah tahu ini.”
Yoojin, “Kau brengsek.” Dia ingin melayangkan pukulannya.
Dengan menahan tangan Yoojin, Uibong mengatakan, “Jangan lakukan. Jangan kau lakukan. Ini, hanya tarian.”
Yoojin
melepaskan tinjunya. Namun sambil berlalu, JB mengatakan, “Sangat
mengganggu.” Mendengar hal itu, kembali membangkitkan emosi Yoojin, dia
menahan tangan JB dan mereka kembali berhadapan.
Melihat kondisi semakin memburuk, siswa lain pun berkumpul mendekati keduanya.
Yoojin : “ Apa yang kau katakan? Aku ingin kau berhenti berkilah dan segera menghilang.”
JB : “Kau yang jangan menghalangi langkahku. Aku tidak bisa konsentrasi pada latihan. Menyingkirlah, dari ruang latihanku,, ”
Yoojin : “Ruang latihanmu?”
JB : “Ya, ini ruang latihanku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar