Terimakasih atas kunjungannya ke blog adilablogs , Jangan lupa meninggalkan jejak berupa KOMENTAR.

Jumat, 11 Mei 2012

Sinopsis Dream High 2 Episode 2

 Sinopsis Dream High 2 Episode 2

= isu – isu industri hiburan =
= dipersembahkan oleh “meet the stars”
“aku Ri An” Ri An memulai acara tersebut. Ri An kemudian menceritakan apa yang ingin dia lakukan. “aku akan meninggalkan kelas dan memanjat dinding. Dan aku ingin makan nasi goreng, kue bersama temanku” dia ingin melakukan semua itu. Dia juga memakai seragam yang bagus. Kemudian Ri An bertanya pada kameramen, “bagaimana dengan ini? cantik,huh? Terlihat bagus, kan?” “ Tidak spesial.” Jawab kameramennya.

Kamera kini berpindah ke Nana. Nana juga mengatakan ingin mempunyai waktu luang, ketika sekolah berlangsung. “Aku ingin mencoba sesuatu seperti ini.”katanya. Tapi Nana juga ingin belajar dengan baik. Dia mengatakan, “Jika ada guru laki-laki tampan yang masih single, aku akan belajar. Dan juga jika aku adalah guru seni, aku berpikir aku bisa melakukannya dengan sangat baik.” “Kamu tidak bisa.”jawab kameramennya. “aku tidak bisa?”Nana tertawa. Dia merasa harus memonitor kelasnya. Kemudian datang Ailee dia merasa sedih karena harus meninggalkan teman-teman dari sekolah lamanya. Namun hal itu disanggah oleh Nana, “Kamu hanya pergi ke sekolah 3 kali setahun”. “kapan aku melakukannya?”jawab Ailee.

Kamera berpindah lagi, ke dua orang cowok tampan. “Hallo semua. Kami adalah I:dn (red:eden)”. Pembicaraan didahului oleh Si-Woo,”sejujurnya, aku tidak tertarik dalam belajar”. Lalu diganti dengan JB, “Saya melanggar UU perlindungan artis di bawah umur, dan menciptakan beberapa masalah di atas panggung”. Tiba-tiba Ri An datang merusuh. Dia seolah-olah berkata “berhenti berakting” kepada JB , namun matanya tetap melihat ke kamera. Dan kameranya diambil. Ri An bersama dua temannya bilang, “Kami adalah herShe”. Nana menambahkan, “Mari ambil gambar kita bersama-sama saat kita semua memakai seragam sekolah.” “oke” “1 2 3” –klik- -klik- -klik- -klik-.

=DREAM HIGH=
“Dimana? Dimana?” “cepat.. cepat” para siswi berlari menuju tempat JB berada. Sementara itu, Hye-Sung sibuk memukuli Yoo Jin, sambil berkata bahwa Yoo Jin harus mengembalikan lagunya seperti semula. JB yang melihat kejadian itu hanya tersenyum sinis. Dan Yoo Jin yang sedang dipukuli berkata kalau Hye Sung ini sangat berisik, dan dia (Yoo Jin) nanti pasti akan memberikan lagu baru yang sama. Tapi, Hye Sung tidak mau. Walaupun Yoo Jin memberikannya secara gratis. Ia hanya ingin lagunya semula, sambil terus memukuli Yoo Jin.


Kemudian, JB meninggalkan mereka. Dan Yoo Jin ikut-ikutan pergi. Di luar ruangan, para siswi sudah mengerumuni JB. Mereka sibuk meminta foto JB. Hye Sung berlari ke luar ruangan ia melihat JB seperti itu, lalu ia dengan cepat memeluk JB dan berkata,”Oppa, tidak masalah aku akan melindungimu”. Yoo Jin yang lebih dulu ke luar, tidak dapat pergi meninggalkan ruangan itu. Ia terjebak dalam kerumunan para siswi. Lalu ia pergi dengan cara merangkak. Kembali ke Hye Sung. Ternyata dia mempunyai motif tersembunyi. Di tengah keributan itu, perlahan-lahan ia berusaha ingin mencium JB.


Namun hal itu tidak berhasil. Karena, bibir Hye Sung keburu dipukul oleh produser yang datang bersama JB. Dan ia memperingatkan Hye Sung, “Hati-hati dengan apa yang kau bicarakan”. Kemudian ia berkata kepada para siswi tadi, “Kalian ingin mengambil foto JB kan?” “ya”
“Ketika kalian melakukan perjalanan sekolah kalian mengambil banyak foto kan?” “ya”
“Hal-hal yang berharga, hebat, dan indah kita menjaga mereka dalam hati kita. Jadi apakah kalian ingin membunuhnya dengan mengambil banyak foto? Dan kalian ingin debut sebagai girl grup baru, kan?” “ya”
“Kalian tidak seharusnya mengambil foto setiap hari. Seharusnya foto kalian lah yang diambil oleh penggemar kalian” lanjutnya. Kemudian ia menyuruh para siswi itu melihat jari telunjuknya. Ternyata maksudnya adalah agar mereka membuka jalan untuk produser itu dan JB untuk keluar.

Dan meninggalakan Hye Sung yang ditanyai oleh teman-temannya. Mereka merasa iri sama Hye Sung karena sudah bertemu JB dua kali. Lalu mereka melanjutkan, “Bagaimana dengan Jin Yoo Jin? Kenapa dia berkelahi dengan JB?” “Benar, apakah kamu tadi melihat Jin Yoo Jin?” tanyanya.
Ketika Yoo Jin berjalan meninggalkan ruangan tadi, ia bertemu dengan Park Soon Dong. Soon Dong bertanya, kemana Yoo Jin pergi ketika jam pelajaran belum usai. “ini bukan urusanmu” jawab Yoo Jin dengan ketus. Soon Dong memperingatkan Yoo Jin agar berhati-hati. Ada 99% kesempatan, fans dapat merepotkannya. Karena walaupun Yoo Jin bisa menyusahkan presiden, dia tidak bisa menyusahkan seorang idola. “Apakah kau ada masalah? Apakah kau dimiliki oleh Tuhan?”jawab Yoo Jin. “Jangan kau menantang untuk mengabaikan Yaman. Apakah kau tidak sama?”jawab Soon Dong.
“Yaman?” tanya Yoo Jin sambil menarik ikatan rambut Soon Dong. Soon Dong pun berteriak “Sekarang kau menarik rambutku? Jangan bilang kau ingin memukulku?”, Yoo Jin mengelak bahwa ia hanya menarik rambutnya pelan, lagian itu hanya menarik rambut. Soon Dong kembali berkata “itu tidak seperti aku tidak punya tangan. Kamu hanya bisa memegang mereka seperti ini” sambil memegang tangan Yoo Jin. “Apakah aku bukan seorang wanita? Jika aku dimiliki oleh Tuhan, apakah aku tetap bukan wanita?”tanyanya. “Walaupun aku tidak benar-benar dimiliki Tuhan, tapi itu tidak adil. Aku merasa sekarat. Tidak adil, sungguh tidak adil.”gerutu Soon Dong. Yoo Jin jadi merasa bersalah dan memanggil nama Soon Dong, tapi Soon Dong sudah terlanjur pergi.


Produser Lee Kang Chul mengajak JB pergi. JB bertanya apakah mereka akan pindah ke sekolah seni kirin. Lee Kang Chul tidak tahu mengenai yang lain, tapi JB sebaiknya tidak berdebat dengan keputusannya. Kang Chul menambahkan bahwa mereka semua (JB dan teman-temannya) sekarang dilarang memiliki kegiatan. Hal itu hanya akan membuat kerja perusahaan mereka terburu-buru. “Aku pikir kau berkata bahwa kau ingin berlatih lebih”kata Lee Kang Chul. “Itu akan lebih baik jika kau mengirim aku ke luar negeri” jawab JB. Namun Kang Chul bilang jika mereka sedang mendapat masalah dan pergi ke luar negeri, maka itu namanya melarikan diri. JB bertanya, kenapa dari semua sekolah, dia (Kang Chul) harus memilih Kirin. Kirin adalah sekolah yang berbeda. Lalu Kang Chul menjawab “Aku akan mengganti segalanya. Apa ada masalah dengan itu?”
 
Hye Sung berjalan di lorong. Para siswa berlari menuju ke suatu tempat. Shin Hye Sung kemudian ikut berlari menuju ke tempat yang dituju. Kemudian salah seorang teman Hye Sung memberi selamat kepadanya. Temannya berkata sambil tertawa bahwa Hye Sung dipilih sebagai yang paling photogenic. Ia penasaran kemudian melihat ke sebuah layar LCD. Ia melihat bahwa yang dimaksud temannya tadi adalah foto-fotonya yang tersiram air beberapa waktu lalu. Lalu temannya itu berkata dengan nada mengejek “Aku bahkan memasangnya sebagai walpaper di hapeku. Ketika kamu sedih, dan kamu melihat itu, itu sungguh menghibur. Bukan begitu?”


Hye Sung mulai marah, dan tanya apa Yoo Jin yang menyebarkan gambar-gambar itu. Temannya mengelak,”Tidak. Aku membelinya dari Jin Yoo Jin seharga 500 won. Aku adalah seorang downloader yang hebat”. “ini adalah download ilegal. Dan merupakan pelanggaran privasi”kata Hye Sung penuh emosi. Kemudian dia meminta nomor kamar Yoo Jin pada temannyaa itu.

Yoo Jin sedang di dalam kamar bersama Ui Bong. Ui Bong sedang asik melemparkan panah-panah ke gambar JB. “Ui Bong” panggil Yoo Jin.”Ah..”
“Kamu sudah mendengar apa yang terjadi antara aku dan JB? Bukankah itu seperti siaran langsung?”tanya Yoo Jin. “Tidak. Waktu itu aku sedang tidur. Tapi seluruh murid cewek menghujat kamu. Itu adalah pertama kalinya aku melihat cewek-cewek begitu kasar”jawab Ui Bong.
Yoo Jin berdiri dari tempat tidurnya, dan mengambil panah. Lalu ia juga ikut melempari gambar JB dengan panah. Sementara itu, Hye Sung datang ke asrama laki-laki dengan emosi yang memuncak. Ia meneriakkan nama Yoo Jin. Di kamar, Yoo Jin juga melempar panah ke gambar JB dengan penuh emosi,”JB, kau brengsek”.


Lalu tibalah Hye Sung di kamar Yoo Jin. Baru saja Hye Sung membuka pintu kamar, ia terkaget karena panah yang dilempar Yoo Jin tepat mengenai gambar JB di sampingnya. Hal itu membuatnya semakin marah. Tanpa banyak basa-basi Hye Sung memarahi Yoo Jin. “Kau berani melakukan ini dengan JB oppa?”kata Hye Sung. “Heii, ini asrama laki-laki?”balas Yoo Jin. Hye Sung mengaku kalau dia sekarang menjadi seorang asisten asrama. Yoo jin mengejek,”Bisakah ayam kecil menjadi asisten asrama sekarang? Bagaimana kamu bisa mengelola asrama?” Hye Sung lalu mengalihkan pembicaraan, ia akan membuat sebuah prediksi. Bahwa dalam waktu 3 menit, Yoo Jin akan merengek meminta belas kasihan. Yoo Jin tidak peduli. Bahkan dia membalas kalau dia hanya memberi Hye Sung waktu 3 detik untuk meninggalkan kamar. Lalu ia menarik tangan Hye Sung. “Apakah kamu tidak mau melepaskan (tangan)? Kau berkeliaran dalam kamar Ui Bong sekarang”kata Hye Sung. Namun tetap tidak dipedulikan oleh Yoo Jin. Dan Yoo Jin mulai menghitung waktu. “1 detik” “sebagai asisten asrama aku tidak dapat mentolerir seorang penyusup” “2 detik” “sebelum kau disuruh pergi dari sekolah, kau harus pergi lebih dulu” “3 detik. Waktu habis”

Yoo Jin kemudian menarik tangan Hye Sung, Hye Sung meronta. Kemudian tak sengaja Hye Sung melukai telinga Yoo Jin. Bukannya merasa bersalah, Hye Sung tersenyum senang. Karena ada keributan di kamar Ui Bong, hal itu kemudian mengundang perhatian siswa laki-laki di asrama itu. Mereka asik menonton adegan yang jarang dilihat. Hye Sung lalu terus mengomel mengenai masalah gambar-gambar yang disebarkan oleh Yoo Jin. Sedangkan Yoo Jin merintih kesakitan. “telingaku! Telingaku! Apakah kamu gila?” Hye Sung lalu menyinggung kalau dia adalah anak perempuan dari seorang pastur. Dia akan memaafkan Yoo Jin, tapi bagaimana dengan komposisi musik miliknya? Dia sudah banyak berusaha untuk lagu yang berharga itu. Yoo Jin meminta Hye Sung melepaskan telinganya. Dia menghitung sampai 3, dan Hye Sung harus melepaskan telinga Yoo Jin. “kamu berpikir bahwa aku tidak akan melepaskanmu?”tanya Hye Sung. “apa yang kau lakukan? Sangat kasar”rintih Yoo Jin. Hye Sung bilang, batas waktu terakhirnya adalah besok. Sesudah besok, Yoo Jin tidak dapat melihat Hye Sung selama 6 bulan. Bahkan Hye Sung tidak bisa mencoba di waktu 6 bulan yang lain. Hal ini semua karena Yoo Jin.
“Dengan kemampuanmu, kamu tidak akan diterima kapanpun. Kenapa kamu selalu menjadikanku sebagai alasan. Di samping itu, tidakkah aku berkata akan mengaransemen lagumu? Bukankah kamu berkata kamu tidak menginginkan itu?”Ungkap Yoo Jin


Di tengah pertikaian yang hebat itu, datanglah guru Yang Jin Man. Ia melihat telinga Yoo Jin berdarah, dan menyadari bahwa ada pekelahian di kamar itu. Ia marah, dan menyuruh kedua muridnya itu besok pagi untuk membersihkan bekas permen karet di depan gerbang sekolah.
“maaf dengan apa yang terjadi kemarin” Hye Sung memulai pembicaaraan.
“apakah semua baik-baik saja?” hye sung mencemaskan telinga Yoo Jin.
“apakah semua terlihat baik-baik saja?”jawab Yoo Jin dengan nasa datar.


 Datanglah kepala sekolah Joo Jung Wan. Dia bertanya apa yang dilakukan mereka berdua di pagi hari itu. Apa kesalahan yang telah mereka perbuat. Jika mereka dihukum, sebaiknya lakukan dengan baik. Dan kepala sekolah juga menambahkan, bahwa akan ada beberapa tamu di hari itu. Lalu kepala sekolah, sengaja membuang tisu bekas pileknya. Dan dia menyuruh mereka berdua untuk membersihkannya.
Tiba-tiba, datanglah rombongan orang-orang. Ternyata mereka adalah para wartawan. Sesaat setelah itu datnglah mobil-mobil mewah. Mereka adalah orang-orang dari OZ entertainment. Ada Lee Kang Chul, Hyun Ji Soo, girl grup herShe, JB, dan boy grup yang lain.


Agency OZ entertainment, kemudian melakukan jumpa pers. Produser OZ entertainment, Lee Kang Chul mengatakan bahwa mulai dari hari itu dan seterusnya, artis di bawah umur akan berafiliasi dengan OZ entertainment. Mereka sementara akan berhenti berkegiatan, dan kembali untuk bersekolah.
“Apakah Anda menentang UU perlindungan anak di bawah umur?”tanya seorang wartawan.
“aku akan menjawabnya lain waktu.”
“apakah Anda datang ke sekolah seni Kirin karena Anda tidak memerlukan waktu belajar 20 jam seminggu?”tanya yang lain
“tidak ada pemenuhan syarat industri pertunjukkan seni di Korea. Idola di bawah umur tidak dapat konsentrasi pada belajar dan aktivitas pertunjukkan dalam waktu yang sama. Dengan demikian, kami telah memutuskan kegiatan normal tidak dapat dilanjutkan. Untuk menunjukkan pada penggemar sebuah sisi kami yang lebih baik. Kami ingin mengembangkannya disini, dan juga untuk mencari bakat yang hebat di sekolah Kirin. Dan membantu untuk mewujudkan impian mereka. Mulai dari sekarang, siswa sekolah seni Kirin akan menerima pendidikan di bawah sistem dari OZ entertainment. Siswa akan memiliki kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan dengan OZ entertainment. Menerima pendidikan dengan tujuan debut menjadi penyanyi sesungguhnya.” jelas Lee Kang Chul panjang lebar.


Para siswa dan guru sekolah seni Kirin yang mendengar itu, merasa sangat senang. Tapi,tidak dengan Yoo Jin. Ia merasa tidak senang, dan mematikan layar LCD yang menampilkan jumpa pers tersebut. Para siswa tidak diam saja. Dimulai dengan lemparan sepatu ke arah Yoo Jin, diikuti dengan lemparan benda-benda lainnya.


“selama kalian dapat mengikuti beberapa peraturan. Hanya beberapa” lanjut Kang Chul.
Beberapa peraturan itu antara lain, pelarangan ponsel, pelarangan penggunaan internet, makanan ringan juga dilarang, tidak ada kencan (selain digunakan untuk menari, memegang tangan juga dilarang, tidak boleh main-main, dan larangan-larangan lain yang sebenarnya tidak penting.
“kenapa ada banyak larangan?”tanya Soon Dong penuh kebingungan. “Kamu adalah seorang trainee di OZ. Kamu harus mematuhi ini. Tidak sembarang orang bisa jadi penyanyi.”jelas Hye Sung.
 
Setelah jumpa pers usai, Hyun Ji Soo meminta pada artis-artisnya untuk memperlakukan sekolah seperti ruang praktek. Dan asrama sebagai apartemen. Dan menggunakan kesempatan ini untuk berlatih.
Si Woo membantah bahwa kalian (Kang Chul dan Ji Soo) bahkan tidak pernah mendiskusikan masalah ini sama mereka sebelum mengambil keputusan. Ji Soo kemudian berkata tempat yang diperlukan untuk datang 3 atau 4 kali setiap bulan, hanya diganti menjadi sekolah sekarang.

Namun mereka protes, bukankah itu kehidupan pribadi mereka. Ji Soo dengan ringan menjawab “apakah di negara ini ada yang tidak tahu kehidupan pribadi kalian?”
Ri An angkat bicara. Ia bilang bahwa ia akan pergi dulu karena ada jadwal syuting film. Tapi JB bilang kalau Ri An ingin melarikan diri. Kemudian Ji Soo menengahi. Ia menjelaskan bahwa Ri An tidak harus pergi syuting. Bukankah syuting tinggal beberapa hari lagi, kenapa ia tak bisa pergi. Ri An bingung. Karena tempat Ri An sudah digantikan dengan pemain lain yaitu Eun Jung dari T-Ara. Menurut produser film, akting Eun Jung terlihat lebih natural. Ri An marah, dan pergi begitu saja. Namun ditahan oleh Nana dan Si Woo. Nana bilang bukankah Ri An suka memakai seragam sekolah. Tapi Ri An hanya bilang bercanda. Lalu Si Woo mengajak ke clubbing, tapi Nana dan Ri An tidak mau. Akhirnya mereka pergi sendiri-sendiri.

Sementara itu di ruang kepala sekolah Kirin, kepala sekolah Joo Jung Wan bersama dengan presiden OZ entertainment Lee Kang Chul. “Ini bagus. Masalah bisnis yang tidak biasa. Kapan ini semua siap”kata Jung Wan sambil memeriksa dokumen. “Bagaimana?”tanya Kang Chul. “Melakukan hal ini berarti sekolah kami akan menghasilkan bakat seperti MichaeL Jackson atau Lady Gaga. Lalu apa? Sekolah seni kirin akan menjadi pilar hallyu. Serta Eropa dan Jepang akan menghubungi kami satu per satu”terang Jung Wan. “berhenti bercanda”timpal Kang Chul.
”Kamu akan tetap puas bukan? Aku pikir kamu akan membenci caraku”tambahnya. “Menganggur sudah ada di depanku. Sejujurnya aku pikir ini adalah hari terakhir. Tapi setelah aku melihat ini, apakah ini sperti menyelamatkan hidupku?”tanya Jung Wan. Sementara di luar Yoo Jin mendengar apa yang kepala sekolahnya dan produser dari OZ bicarakan. Kang Chul tertawa dan bilang kalau dia tidak punya alasan untuk memecat Jung Wan. Jung senang mendengar itu, dan ia menelpon istrinya. Setelah Kang Chul dan Jung Wan bicara panjang lebar, Kang Chul keluar dan melihat Yoo Jin di depan pintu. Dan ia hanya berkata pada Yoo Jin untuk belajar dengan baik.

Setelah presiden Kang Chul pergi, ekspresi wajah Yoo Jin tidak mengenakkan. Lalu dia ikut masuk ke dalam ruang kepala sekolah. Terlihat di wajah Yoo Jin ia tidak menyukai kedatangan perusahaan OZ entertainment ke sekolahnya. Kepala sekolahnya heran, bukankah yang lain senang akan menjadi penyanyi. Tapi mengapa Yoo Jin tidak. Setelah Yoo Jin pergi, kepala sekolah seperti menunjukkan wajah bersalah.

Hye Sung dan teman-temannya sedang berkumpul dan membaca peraturan yang akan diterapkan oleh OZ. Mereka semua tidak rela untuk mengikuti peraturan yang begitu banyak. Tapi tidak dengan Hye Sung. Dia akan mengikuti seluruh peraturannya.
Hye Sung kemudian pergi. Saat dia melewati ruang guru Jin Man, tak sengaja ia mendengar pembicaraan guru Jin Man di telepon. Ia mendengar bahwa akan ada girl grup yang akan pindah ke asrama mereka. Mendengar itu semua, Hye Sung berbalik ke arah teman-temannya. Dengan wajah yang tampak tergesa-gesa ia berkata,”Pengumuman! Pengumuman!”, lalu ia naik ke panggung kecil “Sudah siap?? Untuk mempertahankan tradisi. Asrama akan mengadakan pesta.”


Di lain tempat, Yoo Jin datang ke toko gitar. Ia membeli gitar yang sudah lama ia incar. Ia menabung banyak uang untuk gitar itu.
Di asrama. Nana, Ailee dan JB tidak dapat masuk ke dalam. Karena penghuni asrama tidak ada yang membukakan pintu. Nana mengetuk-ngetuk pintu, agar bisa masuk. Namun, tetap tidak ada yang membukakan pintu. Lalu datanglah Ri An. Ia heran kenapa mereka tidak masuk. Nana masih saja mengetuk pintu.
Hanya beberapa saat, sampai ada suara yang terdengar dari dalam asrama yang mengatakan kenapa mereka tidak menelpon dulu sebelum masuk asrama. Dan akhirnya, pintu pun dibuka. Mereka semua masuk ke dalam asrama. Namun karena kesal, sebelum Ri An masuk ia menempelkan bekas permen karet di tepi pintu.


Dannn. . . Jreng.. Jreng..
Mereka dikagetkan dengan penghuni asrama yang berpenampilan sangat aneh sambil bernyanyi. Dari menyanyikan lagu roly poly (t-ara), i’m the best (2ne1), sampai lagu top girl (G.Na). Namun ketika mereka menyanyikan lagu i’m the best ternyata itu hanya khayalan guru Jin Man.

Masih di pesta penyambutan (welcome party), JB, Ri An, dan dua lainnya bersama Hye Sung dan teman-teman asramanya, ‘beauty versus beast’. Dua anggota HershE ikut menyanyi dan menari sementara JB dan Ri An berdiri diam melihatnya.
Suasana pesta benar-benar terasa, dilanjutkan dengan bergabungnya Yoo Jin dengan tarian ‘tap dance’-nya, dan JB, dan Ri An ikut menari seadanya. 
Pesta usai, mereka saling berdiri berhadapan, awalnya Hye Sung berdiri di hadapan Ri An, lalu dia menggeser temannya dan berdiri berhadapan dengan JB yang disukainya.
Kedua guru masih melihat dari samping,
Guru Ahn : “Apa yang sekarang mereka lakukan?”
Guru Jin Man : “Ini puncaknya. ‘Dance and Take’”
Maksudnya, setelah mereka melihat tim murid lama menari, murid baru harus membayar penampilan mereka dengan barang yang mereka bawa. Ada yang menarik rambut Ri An, katanya Ri An harus membayar dengan tiga helai rambutnya. Setelah itu, ada yang mengambil mic yang dipegang salah satu personel HershE. Ngga luput juga JB, tas dan jaketnya ditarik. Hye Sung juga ikut masuk dalam kerumunan dan memungut CD yang bertuliskan ‘Good’ yang jatuh dari tas JB.
Ri An melawan dan memukul orang-orang dengan tasnya. Lalu, Guru Ahn berteriak, “Hentikan!” Dia membantu JB berdiri dan menggandengnya.
Suasana terkontrol. Dia memperkenalkan diri, “Saya, mulai hari ini akan menjadi pembimbing kalian dan sekaligus pelatih vokal kalian. Namaku Ahn Taeyeon. Harap diingat.” Dia tersenyum ke arah JB, “Senang mengenalmu.” JB hanya tersenyum sekilas.
Guru Ahn melanjutkan, “Berhubung sudah tidak ada waktu, saya akan langsung membagikan penempatan kamar.” JB dan Si woo menempati kamar 201, Ri An dan temannya menempati kamar 107. Hye Sung sempat protes karena sebelumnya kamar 107 adalah kamarnya bersama Soon Dong. Guru Ahn meminta JB dan idol grup lainnya segera istirahat di kamar masing-masing.

Guru Ahn lalu menjelaskan pada siswa lama bahwa saat ini ada perubahan penempatan kamar karena kurangnya kamar. Beberapa orang yang memiliki peringkat terendah harus keluar dari asrama. Dengan kata lain mereka akan berada diluar asrama dalam 2 minggu ke depan, dan untuk saat ini mereka akan mendiami satu kamar untuk 3 orang. Kalau ngga salah tangkap, maka salah satu dari 3 orang yang mendiami kamar terpaksa mencari tempat tinggal lain bergantian.
Sementara di ruangannya, Direktur Lee sedang melihat biodata siswa di monitornya, sesekali dia menuliskan penilaian tiap siswa dari data yang dilihatnya. Tidak lama, Guru Jin Man datang dan menanyakan keberadaan pembimbing baru di asrama yang menggantikannya. Direktur Lee mengatakan bahwa sebenarnya Guru pembimbing pengganti itu akan mulai baru besok. 

Kasihan Guru Jin Man, meski sudah berusaha membujuk Direktur Lee bahwa dia cukup baik mengajar dan membimbing siswa, siswa pun sangat menyukainya. Namun dengan senyuman Direktur Lee mengatakan bahwa pada dasarnya ngga ada siswa yang benar-benar menyukai gurunya. Dengan lemas Guru Jin Man mengatakan, “Tapi aku, aku tidak ada tempat untuk pergi.” Direktur Lee mengatakan, “Kita akan mencoba mencari sebuah tempat yang bersih untukmu. Guru Yang pun hanya bisa terdiam
Salah satu siswa yang berada disebut memiliki peringkat terbawah adalah Hye sung, meski dinilai Hye Sung termasuk siswi yang pintar, namun dia dinilai tidak memiliki bakat.
Guru Ahn menyebutkan Hye sung diterima di sekolah itu karena nilainya yang bagus sedangkan bakat menyanyi maupun menari dinilai tidak ada. Hye sung dan teman-temannya sempat terhenyak mendengarnya. Guru Ahn minta maaf bila ternyata Hye sung belum mengetahui sebelumnya, dia mengatakan bahwa ia merasa hal ini sudah menjadi sebuah ‘rahasia umum’. Hye sung merasa sangat sedih. Dia bersikeras bahwa keberadaannya di sekolah itu bukan karena kemampu an belajarnya saja, dia juga memiliki potensi seni. Yoo Jin yang ikut mendengar hal itu pyn terlihat ikut merasakannya.
Guru Jin Man masuk ke sebuah kamar, atau lebih tepatnya gudang yang sempit dan kumuh. Dia sempat terantuk bagian atas kamar yang ngga sesuai dengan tingginya. Dia menangis dan mengingat masa-masa indah bersama Hyemi, Samdong, dan teman-temannya saat awal perjuangan mereka.
Hye Sung pun bersedih, pintu asrama terkunci rapat, dia tidak bisa masuk dan kedinginan. Dia teringat awal keinginannya untuk bersekolah di Kirin Art School dan ditentang keras oleh ayahnya yang menginginkan dia melanjutkan sekolahnya untuk berbakti sebagaimana ayahnya yang seorang pastur. Dia bahkan sudah berusaha keras untuk menurunkan berat badannya sehingga bisa seperti sekarang.
Saat akan duduk Hye Sung menyadari CD yang tadi dipungutnya, sementara di tempat lain, JB membongkar barang-barangnya dan tidak menemukan apa yang dia cari. Dia teringat kejadian saat tas nya akan direbut paksa sesaat setelah pesta penyambutan itu. Dia pun jatuh terduduk lemas. Dia kuatir kalau ada yang melihat dan menyebarkan rumor tentangnya, “Sungguh memalukan.”
Akhirnya Hye Sung datang ke sebuah gudang, dan memutar CD tersebut. Film itu berisi film drama Hollywood, aku masih belum tahu dimana sisi JB menuliskan ‘Good’ di CD itu. 

Di gudang itu ternyata sudah ada Yoojin yang terbangun setelah mendengar suara soundtrack drama yang mendayu-dayu. Yoojin menggoda Hye sung, “Bagaimana mungkin seorang gadis melepas stress nya dengan menonton ini?” Haesung hampir terlepas menyebutkan nama JB, “Ini bukan punyaku. Ini punya J..” Dia akhirnya tidak mempedulikan Yoojin dan meminta Yoojin segera keluar atau dia yang keluar. Yoojin mengalah dan mengatakan bahwa Hye Sung dapat tinggal disana, “Aku telah menghangatkan kursinya untukmu.” Hahaha, maksudnya, kursi itu sudah sempat dia tiduri tadi.
Pagi itu, Ri An mendatangi sebuah kantor dan menemui sesorang yang dipanggilnya Direktur. Dia membawakan Direktur makanan, dengan tidak enak hati Direktur mengatakan bahwa bukan dirinya yang memecat Ri an namun perusahaannya yang ingin mengeluarkan Ri An. Ri An terpukul mendengarnya, selama ini dia mendengar alasan yang berbeda.

Di ruang Direktur, Direktur Lee masuk bersama sekretarisnya dan menemukan Yoojin terlelap di kursinya dengan kaki yang bertengger di atas meja. Yoojin beralasan dia ingin tidur sejenak, dan karena ruang ini hangat dan pintunya terbuka maka dia memutuskan untuk mengistirahatkan matanya disana. Direktur Lee menangkap kata ‘pintu terbuka’ yang dikatakan Yoojin, dia segera menapis kaki Yoojin dan membuka laci meja, dia menemukan map dan membukanya, isinya sudah lenyap. Sesaat dia menuduh Yoojin yang melakukannya. 

Lalu, masuk Kepala Sekolah Joo Jungwan dan menanyakan apa yang terjadi? Dia menyalahkan Yoojin yang berada di ruang Direktur Lee dan memerintahkan Yoojin segera ke kelas. Yoojin pun dengan cuek berjalan keluar. Sebelum berlalu, Kepala sekolah menanyakan, “Apa kau kehilangan sesuatu?” pada Direktur Lee. Masih dengan senyumnya, Direktur menjawab, “Tidak. Tidak apa-apa.”
Sepeninggal Kepala Sekolah, sekretarisnya menanyakan, “Apa kau tidak mencurigai Kepala Sekolah?” Sambil berpikir, Direktur hanya mengatakan, “Segera temukan pelakunya”.
Pagi itu, Soon dong menyalahkan siswa baru yang karena kedatangan mereka, siswa lama seperti mereka kehilangan tempat di asrama. Dia mengatakan siswa baru itu seperti membawa kutukan. Dia pun mengajak Hye sung untuk mencari rumah kos saja. Hye sung hanya menanggapi dengan tersenyum, lalu dia menanyakan, “Tapi kenapa dengan barisan ini?”

Mereka sedang berbaris sebelum masuk ke ruang sekolah biasa tempat mereka belajar. Ternyata peraturan baru itu ngga hanya isapan jempol. Guru Ahn dan dibantu beberapa rekannya, memeriksa barang bawaan siswa. Siswa idak diperbolehkan membawa HP, alat elektronik lainnya, dan banyak peraturan lainnya. Soon Dong yang mencoba berkilah tidak bisa berkutik dari sinyal alarm dan dugaan Guru Ahn yang mengatakan, “Aku tahu kau menyimpannya di dalam bra. Atau aku sendiri yang akan mengeluarkannya untukmu?” Soon dong segera lari berbalik. Sedangkan Hye sung langsung menitipkan HP nya pada Guru Ahn.
Hye Sung melewati ruang, dia melihat dari jendela dan tersenyum senang. Saat di lorong dia berpapasan dengan Yoo Jin. Melihat Hye Sung yang tersenyum senang, Yoo jin pun ikut tersenyum senang. Namun ternyata senyum Hye sung bukan untuk Yoojin, Hye sung berbelok masuk ke dalam kelas.

Sebuah kelas dimana terlihat JB dan banyak fans yang mengerumuninya. Fans-fans tersebut sedang mengantri untuk memberikan hadiah untuk JB, idolanya. Dengan menerobos kerumunan Hye sung berdiri tepat di depan JB dan memberikan CD milik JB itu. Melihat itu, JB langsung mengambil CD dari tangan Hye sung tanpa mengindahkan rekannya yang berniat mengambil tiap barang dari penggemar. Dia langsung menyimpan CD di dalam jas nya. Hye Sung berpesan agak banyak hanya untuk berbicara lebih lama dengan JB, “Kau. Harus menyimpannya dengan baik. Jangan sampai hilang ya.” JB tersenyum terpaksa menanggapinya. Hye sung pun berlalu dengan tersenyum senang, sementara Yoojin kesal melihat itu.
Ri An langsung menemui Direktur Lee di ruangannya. Dia menanyakan apa yang baru saja didengarnya. Dia mengharapkan dapat diberi kesempatan untuk karirnya. Di sekolah ini dia lebih mengharapkan bantuan dalam aktingnya dengan memberikan pelatih akting.

Kelas menari dimulai. Ternyata sekretaris Direktur Lee sangat baik dalam menari, dia yang menjadi guru tari di sekolah itu. Keempat idol sangat baik mengikuti tariannya.
Sedangkan siswa lainnya mengikuti seadanya, sangat kacau. Guru itu memarahi Yoojin yang bahkan tidak menggerakkan jempolnya sedikit pun. Yoojin berkilah bahwa sgroup idol sudah sering berlatih dengan tarian itu sedangkan mereka baru melihatnya hari itu. Guru menegaskan mereka juga baru melihat tarian itu hari ini, dan itu bukan dikarenakan siswa lama yang baru melihat, namun karena siswa baru lebih tanggap dalam menerima pengajaran darinya.
Akhirnya Yoojin dan beberapa siswa lama termasuk Hye sung diminta keluar dari kelas menari itu. Dengan kesal Yoojin pun melangkah keluar diikuti siswa lainnya. Bu guru tersebut meminta Hye sung menari di depan dan siswa yang lain memperhatikan.

Namun tidak beberapa lama kemudian, Ui Bong yang masih menyimpan dendam pada JB ikut maju menari menantang JB. JB yang merasa tertantang pun ikut membalas dengan tarian. Mereka saling melakukan gerakan tari yang seolah menantang namun ngga sampai bersentuhan. Permusuhan terlihat dari gerakan yang saling menantang namun cuk indah untuk dilihat. Baik JB maupun Ui Bong saling membuat gerakan mendorong dengan tariannya. Hingga akhirnya, Ui bong yang salah bergerak saat mendarat setelah melompat, terlihat terkilir dan jatuh terduduk, dia terdesak di ujung panggung.
Muncul Yoojin yang juga terlihat teramat sangat membenci JB. Dia berniat menonjok JB namun kepalan tangan yang sudah siap dengan tinjunya ditahan Ui Bong. Suasana menegangkan. 
Di atap sekolah, Si W oo sedang melihat catatan tangan Direktur Lee yang tadi hilang. Oh, orang yang membiarkan pintu ruang Direktur terbuka dan mengambil berkas itu adalah Si woo. Si woo tersenyum sinis setelah melihat isi kertas itu, dia mengatakan, “Daftar ekslusif siswa Kirin Art School. Si woo, tingkah laku buruk, sulit dikontrol. Aku..” 
Dia lalu menyimpulkan, “Aku tahu ini. Sekolah ini,, adalah kuburan, aku sudah tahu ini.”
Yoojin, “Kau brengsek.” Dia ingin melayangkan pukulannya.
Dengan menahan tangan Yoojin, Uibong mengatakan, “Jangan lakukan. Jangan kau lakukan. Ini, hanya tarian.”
Yoojin melepaskan tinjunya. Namun sambil berlalu, JB mengatakan, “Sangat mengganggu.” Mendengar hal itu, kembali membangkitkan emosi Yoojin, dia menahan tangan JB dan mereka kembali berhadapan.
Melihat kondisi semakin memburuk, siswa lain pun berkumpul mendekati keduanya.
Yoojin : “ Apa yang kau katakan? Aku ingin kau berhenti berkilah dan segera menghilang.”
JB : “Kau yang jangan menghalangi langkahku. Aku tidak bisa konsentrasi pada latihan. Menyingkirlah, dari ruang latihanku,, ”
Yoojin : “Ruang latihanmu?”
JB : “Ya, ini ruang latihanku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar