Teman-teman Ha Ni mulai berteriak “Gendong, Gendong”. Sementara itu
Seung Jo diam tanpa ekspresi. Sedangkan Ha Ni panik sambil memegang
bibirnya. Iya mendekati teman dan berkata STOP, kontan membaut temannya
diam seketika.
Ha Ni mendekati Seung Jo dan berkata “ jangan salah paham, Aku tidak ada
hubungannya dengan masalah ini”. “Oh Ha Ni aku tahu ini akan terjadi,
seperti yang kukatakan, kau selalu terlihat menyedihkan” kata Seung Jo.
“Apa? Seru Ha Ni terkegut. “Baiklah kalau begitu jika aku katakan bila
kita hidup bersama?kau akan gila bukan? Ancam Ha Ni. Seung Jo melotot.
“Lalu apa yang kau inginkan? Tanya Ha Ni. “Kau bertindak seperti kau
begitu polos, namun pada akhirnya kau selalu mendapatkan apa yang kau
inginkan, aku benar-benar tidak tahan” kata Seung Jo sinis. Sementara
itu teman-teman Ha Ni melihat mereka dengan curiga.
Kemudian Seung Jo menyuruh Ha Ni untuk naik ke punggungnya namun Ha Ni
menyuruh Seung Jo untuk melupakannya. Seung Jo memegang tangan Ha Ni dan
menyuruhnya untuk naik punggungnya namun Ha Ni tetap menolak. Tiba-tiba
Joon Gu datang, “Baek Seung Jo apa yang kau lakukan, lepaskan tanganmu”
kata Joon Gu. Seung Jo masih belum mau melepasnya, Joon Gu berlari arah
Seung Jo dan melepaskan tangan Seung Jo dari tangan Ha Ni.”Kau lagi”
Seru Seung Jo. “Ya benar,,kenapa?”tantang Joon Gu.
Joon Gu lalu mengalihkan perhatiannya pada Ha Ni. “Ha Ni, aku sudah
mendengar berita itu dan aku benar-benar bangga padamu, aku benar-benar
minta maaf kerena tidak percaya saat kau bilang kau sedang belajar
keras, jadi aku akan menggendongmu keliling sekolah kapanpun engkau mau”
kata Joon Gu sambil bersiap menggendong Ha Ni.Ha Ni tidak mau namun
Joon Gu memaksa. Seung Jo menarik tangan Ha Ni namun Joon Gu
melepaskannya. Teman-teman Joon Gu menaikkan Ha Ni ke punggung Joon Gu.
Joon Gu akhirnya berhasil menggendong Ha Ni dan pergi berkeliling. (wkwkkw lucu, si Ha Ni sampai mukulin punggung Joon Gu minta turun).
Joon Gu menggendong Ha Ni berkeliling sekolah, sementara itu teman-teman Ha Ni mengejarnya, (haha kasian temen Ha Ni). Ha Ni minta Joon Gu menurunkannya namun Joon Gu tak menghiraukannya. Joon Gu akhirnya menurunkan Ha Ni di taman (lebih tepatnya di tempat yang biasa digunakan buat nonton pertunjukkan soalnya bentuknya kursi-kursi).
“Joon Gu apa yang kau lakukan?mengapa kau lakukan itu disituasi seperti
ini? Tanya Joo Ri. Joon Gu melihat Ha Ni yang cemberut “Apa aku
melakukan hal yang salah?. “Tentu saja” jawab Joo Ri.
“Ha Ni apa kau masih menyukai Seung Jo, Meskipun ia telah menghinamu
seperti itu” Tanya Joon Gu. “Tidak, aku tidak menyukainya. Apa yang
hebat dari dia, dia mempunyai lidah yang tajam (maksudnya kalau ngomong nyakitin hati), ia mempunyai bakat dalam merendahkan orang lain, egois, angkuh dan tak berperikemanusiaan,” kata Ha Ni marah.
“Lalu apa sekarang kau membencinya? Tanya Joo Ri. “Tentu saja” jawab Ha
Ni tegas. “Baiklah kalau begitu, mari tinggalkan semua, tetapi katakan
padaku, dapatkah kau masuk ke kelas khusus? Tanya Min Ah. Ha Ni
tersenyum dan mengangguk.
Teman sekolah Ha Ni mulai bergosip dengan berita masuknya Ha Ni ke
dalam kelas khusus,mereka sangat iri pada Ha Ni. Sementara itu Ha Ni
tersenyum mendengarnya. Namun senyum Ha Ni hilang ketika wanita itu
mengatakan bahwa Ha Ni adalah wanita yang dipermalukan Seung Jo.
Akhirnya Ha Ni bisa meneguhkan hatinya untuk belajar di kelas khusus. Ia
masuk ke ruang kelas, namun kelas ternyata sudah dimulai. Pak gurunya
menyuruhnya cepat duduk, ketika Ha Ni berjalan ke tempat duduknya ia
melihat Seung Jo yang sedang membaca buku dan berpura-pura tidak
menyadari keberadaan Ha Ni.
Seung Jo mengajari temannya untuk mengerjakan soal, dan Seung Jo
diberikan minuman, namun Seung Jo menolak, sementara itu Ha Ni yang
melihat kejadian itu tertawa terpingkal-pingkal, pak guru memarahinya.
Seung Jo menengok ke arah Ha Ni, namun Ha Ni menutupi wajahnya dengan
buku.
Teman-teman Ha Ni pergi ke kelas khusus dan mengintip dari pintu
belakang, mereka menyuruh Ha Ni keluar, namun mereka ketahuan pak guru,
akhirnya mereka berdalih hanya ingin menyapa Ha Ni, Ha Ni pun membalas
lambaian teman-temannya. Pak guru marah. “Oh Ha Niiiiii”…(gurunya itu wakil kepala sekolah), Ha Ni lalu kembali memegang bukunya.
Saat jam istirahat para guru berkumpul diruang guru, wakil kepala
sekolah mempertanyakan keberadaan Ha Ni di 50 siswa teratas, karena
biasanya dia berada di kelas bawah. Guru Yi Kang berkata dengan kerja
keras kita bisa melakukan itu semua. Guru-guru yang lain juga curiga,
bagaimana siswa seperti Ha Ni bisa masuk 50 besar. Mereka menganggap Ha
Ni melakukan kecurangan. Guru Yi Kang membela Ha Ni. “Baiklah kalau
begitu, kita hanya bisa menunggu dan kita lihat, jumat ini kelas satu
akan pergi piknik dan kelas dua akan pergi untuk perjalanan lapangan,
hanya saja kelas ketiga yang sedikit bermasalah, apa yang harus kita
lakukan?” kata wakil kepala sekolah.
Guru Yi Kang mengangkat tangannya dan memberi ide untuk melakukan
kompetisi atletik. Namun guru lainnya kurang setuju, guru Yi Kang
berpendapat bahwa kompetisi ini akan meningkatkan konsentrasi siswa.
Kelas guru Ji Song Ah akan melawan kelas guru Yi Kang. Guru Ji Song Ah
protes. Namun guru Yi Kang bersikeras karena guru Ji Song Ah selalu
mengatakan kelasnya lebih baik dari kelas guru Ji Song Ah. Dan wakil
kepala sekolah setuju.
Guru Song Ah memberikan informasi itu kepada siswanya, dan bisa ditebak
semua siswanya tidak sepakat, sementara itu guru Yi Kang juga memberikan
info kompetisi itu kepada siswanya. Dengan semangat guru Yi Kang
memberikan motivasi agar kelasnya memenangkan kompetisi itu dengan
mempertaruhkan semuanya. Namun tak ada satupun yang merespon, Joo Gu
menganggkat tanggannya “ibu menyuruh kami untuk memberikan semuanya,
lalu apa yang kita dapatkan dari kompetisi ini”. guru Yi Kang berpikir
sejenak, kemudian mengatakan bahwa mereka akan ditraktir makan
pizza..semua siswa bersorak..
Siswa guru Yi Kang mulai melakukan latihan-latihan kecil untuk dapat
memenangkan pertandingan tersebut. Alih-alih ikut latihan Joo Gu malah
melatih teman-temannya untuk trik lari estafet. Ha Ni berusaha keras
untuk melakukan sebaik mungkin.
Tiba-tiba Seung Jo lewat dan melihat latihan mereka. “Acara ini sangat
lucu” kata Seung Jo. Ha Ni and the genk menoleh, “Hey Baek Seung Jo, apa
yang kau lakukan disini? Apa kau memata-matai kami, jangan menangis
bila kelas kami menang” kata Joo Gu, “Kelasku tidak tertarik dengan
pertandingan ini, jadi kalian menang” kata Seung Jo. “Apa
katamu?maksudmu kami menang karena kalian tidak serius” seru Joo Gu
emosi. Ha Ni menahan Joo Gu, dan mengatakan bahwa kelas Seung Jo
pengejut karena mereka yakin kalah, Ha Ni mengibaratkan mereka sebagai
ayam yang kehilangan cenderung untuk membuat keributan. Seung Jo mati
kutu…(hahahaha).
Sesampainya dirumah Ha Ni menceritakan pertandingan itu pada ibu Seung
Jo. ibu Seung Jo sangat semangat untuk menghadiri pertandingan itu namun
tidak dengan Seung Jo. sementara itu Eun Jo asik bermain disamping
Seung Jo. ibu Seung Jo menyuruh Eun Jo untuk mengajari Ha Ni lompat
tali, namun Eun Jo menolak karena ia merasa mengajari orang bodoh, (ahahha aku suka ma Eun Jo).
“pepatah mengatakan Jika kita bekerja keras maka kita akan bisa
menggiling tongkat besi menjadi jarum” kata Ha Ni. Ibu Seung Jo kagum
dengan perkataan Ha Ni. Ibu Seung Jo mengambil kan Ha Ni ayam dan Ha Ni
menggigitnya sambil menatap Seung Jo. Seung Jo hanya bisa melongo,,(bhawaahhaha aku liat ekspresi Seung Jo ketawa gegulingan)
(adegan ini lucu banget, ni kronoligis kejadiannya)
Keesokan harinya Ha Ni bersiap menggunakan kostum boneka (duh ini namanya apa ya yang sering dipake kalau ditaman mini)
untuk menyemangati kelompoknya. Ha Ni dibantu oleh teman-temannya.
Ketika Ha Ni keluar ia berpapasan dengan Seung Jo. Ha Ni berbalik dan
mengatakan ia tak menggenal aku,(ide jahat Ha Ni mau ngerjain Seung Jo) Ha
Ni dengan PeDe mengerjai Seung Jo, ia menusuk bokong Seung Jo dengan
tangannya, Seung Jo berteriak kesakitan. Ha Ni malah mengejeknya
kemuadian Ha Ni kabur, belum beberapa langkah berlari, ia terjatuh dan
tidak bisa bangun (hahah lucuu,,liat tingkahnya Ha Ni gak bisa bangun, keberatan kostum)
Seung Jo membantunya bangun dan mendudukan Ha Ni di kursi. dengan susah
payang Seung Jo membuka kepala boneka Ha Ni, dan taraaaa,,,,,itu Ha Ni,
Seung Jo cukup terkejut ia kemudian mencubit pipi Ha Ni. (hahaha aku suka banget adegan ini, ketawa gegulingan)..
Pertandingan mau dimulai, namun baru beberapa menit Ha Ni sudah
kepanasan memakai pakaian boneka, ia melepasnya, sementara itu dari
jarak jauh Seung Jo melihatnya.(sebenernya karakter Ha Ni di PK
sungguh menyenangkan, tapi kenapa aku gak terlalu suka kalau si Mone
yang jadi ya,,(duh ga tau nama aslinya)..gak natural, seperti
dibuat-buat, buat penggemar Ha Ni mian ya,hhihih).
(liat perbedaan diantara mereka)
Pertandingan dimulai kelas Ha Ni sungguh sangat semangat menyamput
pertandingan itu, sementara kelas Seung Jo pada ogah-ogahan,,haha
ekspresinya pada lucu-lucu.
Pertandingan pertama : pertandingan jalan bersama dengan kaki di kaitkan satu sama lainnya.
Kelas Ha Ni dapat melakukan itu dengan kompak, dan akhirnya menjadi
mereka menang, sedangkan kelas Seung Jo sering kali terjatuh..kelas
mereka kalah.
Pertandingan kedua : tarik tambang. Kelas Ha Ni dan kelas Seung Jo
berusaha keras agar mereka menang. Tiba-tiba ibu Seung Jo datang dan
duduk di belakang Seung Jo. menyadari keberadaan Seung Jo, ibu Seung Jo
lalu bersembunyi, Seung Jo menoleh ke belakang dan curiga. Kembali ke
pertandingan, kelas Ha Ni hampir saja kalah,namun dengan semangat Joo
Gu, teman-temannya bisa memenangkan pertandingan itu, semuanya bersorak.
Saking senangnya kemenangan kedua mereka Ha Ni sampai-sampai memeluk Joo Gu, Seung Jo yang melihatnya hanya bisa tertawa sinis,,(hahha cemburu)
Sementara itu ibu Seung Jo begitu semangat mengambil gambar dan melihat
foto-fotoHa Ni. Tiba-tiba Jang Mi datang memberi semangat, ibu Seung Jo
menyuruh mereka diam. Jang Mi mendekati ibu Seung Jo dan mengenalinya,
namun ibu Seung Jo tidak mengenali Jang Mi. Jang Mi menjelaskan bahwa ia
pernah ke rumahnya bersama ibunya.
Pemanasan putaran kedua dimulai, Joo Gu mengajak bicara Seung Jo, namun Seung Jo tidak merespon. (haha kasian nih Joo Gu).
Sementara itu guru Yi Kang dan guru Song Ah berduaan mereka saling sindir,,(hihi
aku pingin ketawa mereka melihat berdua,,guru Yi Kang itu berjanji
kalau kelas mereka menang 3 pertandingan maka dia akan memanggil Song Ah
dengan kata Oppa)
Pertandingan ketiga : lari estafet.
Ha Ni dan Seung Jo akhirnya ambil bagian dalam pertandingan ini,
pertandingan dimulai, pada pemain pertama kelas Ha Ni unggul, pemain
kedua (pemainnya para guru) kelas Ha Ni kalah, bahkan guru Yi Kang berusaha menghentikan Song Ah dengan memegang celananya, (bwahaha sampe mau copot), namun tak berhasil, guru Yi Kang malah terjatuh.
Menyadari tidak akan cepat sampai, guru Yi Kang melempar tongkat Ha Ni,
dan dengan baik Ha Ni berhasil menangkapnya, Ha Ni berlari sekuat tenaga
dan berhasil menyusul pemain ketiga dari kelas Seung Jo, namun ketika
mau sampai ke pemain ke tempat Joo Gu, tiba-tiba Ha Ni terpesona dengan
tatapan Seung Jo yang menatapnya sambil mengulurkan tangannya. (jadi kan Joo Gu ada disebelah Seung Jo, tiba-tiba di mata Ha Ni hanya ada Seung Jo aja).
Akibat tidak fokusnya pandangan Ha Ni akhirnya tongkatnya meleset ke
tangan Seung Jo. Seung Jo tidak memegangnya dia kemudian menggambil
tongkat dari temannya, sambil lari melewati Ha Ni, Seung Jo mengatakan
Ha Ni bodoh.
Ha Ni sempat bingung dengan apa yang terjadi. Joo Gu mengambil tongkat
Ha Ni dan berlari menyusul Seung Jo namun sayang Joo Gu Kalah.
Kelas Seung Jo merayakan kemenangannya. Sementara itu Ha Ni berusaha
kabur namun ketahuan teman-temannya, ia dipukuli temannya, sementara itu
Joo Gu terkapar di tanah sambil menyesali kekalahannya. Seung Jo
membantunya bangun, “Hey Seung Jo jangan pikir kau menang” teriak Joo
Gu, “Hey apa kau selalu berteriak jika kau kalah bertarung” kata Seung
Jo sedikit menyindir. Joo Gu marah besar sedangkan Seung Jo tertawa
lega.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1, namun tidak ada pizza buat kelas
Ha Ni, karena guru Yi Kang akan membelikan mereka pizza jika mereka
menang 3 kali, semua siswa kecewa. Saat istirahat Ha Ni ternyata
bersembunyi dibalik tempat duduk ia takut dengan teman-temannya, namun
temannya memergokinya, penyidangan Ha Ni dimulai, semua temannya
menyalahkan Ha Ni namun hanya Joo Gu yang membelanya..namun
teman-temannya tidak mau tahu, gara-gara Ha Ni mereka tidak dapat
traktiran Pizza. Joo Gu akhirnya mau mentraktir teman-temannya pizza
namun karena uangnya tidak cukup akhirnya Joo Gu tidak bisa membelikan
mereka Pizza.
Tiba-tiba ibu seung Jo datang dan mengaku sebagai fans Ha Ni, ibu Seung
Jo akan mentraktir mereka semua pizza. Joo Ri bertanya pada ibu Seung Jo
siapa dia namun ibu Seung Jo dan Ha Ni tidak menjawab. Dan akhirnya
mereka semua berfoto dan bernyanyi bersama,,(keliatannya Happy banget kalau punya ibu kaya ibunya Seung Jo)
To be Continue Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar