Ha
 Ni menunjukan rumahnya pada Min Ah dan Joo Ri, lalu Ha Ni  menyuruh 
mereka untuk pergi dari sini karena kalau Seung Jo melihat maka akan 
buruk akibatnya. Bukannya pergi Min Ah dan Joo Ri malah bergerak maju 
menuju pagar rumah Seung Jo, mereka terpesona dengan bangunan rumahnya. 
Ha Ni mengajak mereka untuk pergi tapi mereka malah bertanya dimana 
kamar Ha Ni.
Ny.
 Baek lalu keluar dan bertanya apa Ha Ni sudah pulang dan Ny. Baek 
melihat Min Ah dan Joo Ri. Ny. Baek mengenali Joo Ri yang seorang lady 
gaga, haha dan Min Ahn yang waktu itu ikut lomba lari estafet. Ha Ni 
berkata kalau Joo Ri dan Min Ah hanya ingin tahu dimana mereka tinggal. 
Ha Ni mengajak mereka untuk pergi tapi Ny. Baek mengajak mereka untuk 
masuk ke dalam. Ny. Baek langsung menarik tangan Joo Ri dan Min Ah ke 
dalam.
Ha Ni lemas dan terkejut Joon Gu melihat mereka dari kejauhan dan dia menghela napas dan bertampang sedih.
Di
 dalam rumah Ny. Baek menyajikan es krim strawberry untuk Joo Ri dan Min
 Ah. Meraka berbincang dengan sangat menyenangkan, sampai akhirnya Seung
 Jo datang "kalian semua mengalami waktu yang menyenangkan disini".
Seung Jo : "menyebarkan berita itu tidak cukup, kau bahkan membawa temanmu pulang untuk bermain"
Ha
 Ni mencoba menjelaskan, tapi Eun Joo menyelanya dengan berkata apa ini 
rumah Ha Ni. Lalu Ny. Baek menjawab "akulah yang membawa mereka masuk, 
para siswi bertanya apakah aku ini ibumu atau kakakmu?"
Ha Ni hanya tersenyum mendengar perkataan Ny. Baek.
Seung
 Jo marah dan berkata dengan nada keras : "Oh Ha Ni, apa kau menguji 
kesabaranku? aku sudah bilang untuk tidak main-main denganku, berhenti 
melangkah dan mengganggu hidupku, berapa banyak lagi yang akan kau 
lakukan?kita harus belajar untuk menahan diri"
Ny. Baek berdiri 
mendengar perkataan putranya dan membalas : "kau pikir apa yang kau 
lakukan sekarang? aku orang yang mengambil menggambar, aku juga yang 
menyelipkannya ke dalam blog, mengapa kau begitu keras pada Ha Ni?"
Seung Jo : "Ibu, kau juga! tolong segera tutup blognya"
Ny. Baek : "apa hakmu mengganggu hobi dan minat ibumu?" (I Like Ny. Baek blogger sejati, hehe)
Seung Jo : "membuat anakmu terganggu, apa ini hobimu?"
Ny.
 Baek menghela napas : "yang ingin aku katakan adalah aku mendengar 
tentang hal itu sekarang, apa yang salah dengan rumor itu, apa yang 
sangat tercela tentang hal itu"
Seung Jo hanya menghela napas dan beranjak ke kamarnya.
Joo
 Ri dan Min Ah memutuskan untuk pulang saja. Tapi Ny. Baek meminta 
mereka pulang setelah makan malam saja. Ny. Baek juga mengatakan pada 
mereka kalau kita akan pergi ke pantai akhir pekan ini, Ny. Baek 
mengajak mereka untuk turut serta juga. Ny. Baek mengingatkan kalau 
mereka hanya perlu menyiapkan pakaian renang saja sisanya dia yang akan 
mengurusnya.
Joon
 Gu sedang berbicara ditelepon dengan seorang pria mungkin ayahnya. Joon
 Gu meminta tolong pada ayahnya. ayah tanya apa Joon Gu sakit, Joon Gu 
bilang dia tidak sakit. Lalu ayah tanya kenapa Joon Gu membutuhkan uang 
banyak. Joon Gu bilang 1000 tapi dia mengubahnya dan bilang 2000 tapi 
dia berubah lagi dan bilang dia butuh 3000. Joon Gu beralasan dia akan 
meyimpannya untuk pernikahannya nanti. ayah tanya lagi apa 3000 itu 
cukup. Joon Gu bilang cukup. Ayah berkata kalau dia akan mengirimkan 
uangnya nanti. Joon Gu berterima kasih pada ayahnya. Ayah tanya lagi apa
 yang sebenarnya akan dilakukan Joon Gu dengan uang 3000 itu. Joon Gu 
berpikir lalu dia tanya apa ayah sedang bercanda. Ayah teriak dan 
berkata "Iya Ayah bercanda, jangan bertindak seperti orang mampu, apa 
kau mencoba meminta 3 juta dariku, kau bahkan menyewa rumah, 
berhanti-hatilah berpikir hal yang tidak berguna, cepat pulang, semua 
orang di rumah khawatir tentangmu, apa kau mendengarkan aku". Joon Gu 
berkata aku akan tenang jika aku kaya.
Lalu
 dari belakang ada seorang pria bangun dari tidurnya dan berkata pada 
Joon Gu kalau ini daerah kekuasaannya. Pria itu mendekati Joon Gu dan 
tanya apa dia sedang jatuh cinta dan masalah uang. Joon Gu tanya kenapa 
ahjussi tahu. Ahjussi itu menjawab "jatuh cinta adalah karena kau 
berjuang melawan nasibmu, karena kau membayar semuanya itulah sebabnya 
kau merasa kesepian, ketika kau bosan hidup didunia ini atau ketika kau 
merasa hidup terisolasi, cinta adalah satu-satunya yang memiliki 
kekuatan utuk membuat dunia tampak indah?", Joon Gu bingung dan terus 
berkata apa?. Ahjussi itu berkata lagi "itu berarti kau tidak tahu cinta
 dapat membuat seseorang kesepian juga, itulah sebabnya kau menaruh 
kata-katamu seperti itu". Joon Gu masih tidak mengerti, ahjussi itu 
berdiri dan Joon Gu ikut berdiri juga. Ahjussi itu berkata lagi "apakah 
kau menyerah terhadap cintanya, hanya karena itu? dalam hidup mu dan 
harapanmu? tidakkah kau menyesal terhadap Van Gogh yang telah membuat 
hidupmu sengsara, lebih dari yang kami lakukan". Joon Gu makin bingung 
kenapa Van Gogh.
Ahjussi itu melihat ke dalam gedung disana ada lukisan Van Gogh.
Ahjussi : "apakah kau tahu tentang kisah cinta Van Gogh?" Joon Gu hanya menggelengkan kepalanya.
Ahjussi
 : "bahkan jka aku meletakkan semuanya untuk dipertaruhkan, bahkan jika 
aku kehilangan segalanya, aku tidak akan menyesal, kau hanya bisa 
mengatakan kau sedang jatuh cinta, kecuali kau dapat melakukan itu". 
Ahjussi itu pergi Joon Gu menghentikannya karena ingin berkata sesuatu 
tapi ahjussi itu tetap pergi.
Joon
 Gu sepertinya mendapatkan semangat kembali, dia berkata pada dirinya 
sendiri "itu benar Boong Joon Gu, bisakah kau hanya mengatakan kalau kau
 telah benar-benar jatuh cinta sebelumnya? sampai sekarang kau bahkan 
belum mengaku pada Ha Ni, bahkan jika kau benar-benar mengaku 
sebelumnya, apakah itu benar-benar penting? bahkan jika aku kehilangan 
segalanya, aku tidak akan menyesal mencintaimu"
Ha
 Ni keluar dari kamarnya dan dia berhadapan dengan Seung Jo yang juga 
keluar dari kamar mandi. Seung Jo melihatnya dengan tajam dan melewati 
Ha Ni begitu saja tapi Seung Jo kemudian berhenti dan berkata "Dengarkan
 baik-baik, ada sesuatu yang lebih aku benci di dalam hidup, ketika 
orang-orang sepertimu dengan otak kecil tidak tahu situasi, bahkan tidak
 memahaminya dengan jelas namun bertindak seperti kau tahu, marah dan 
mengganggu orang lain, jangan biarkan aku mengulang hal yang sama lagi, 
apa yang aku katakan sebelumnya, kau adalah orang yang super 
menyebalkan, itu bukan kata-kata kosong". Seung Jo pergi dan Ha Ni masuk
 ke kamar mandi.
Ha
 Ni menangis didalam kamar mandi. Dia berkata pada dirinya sendiri 
didalam hati " waktu itu dengan surat, bahkan didepan orang banyak, aku 
tidak pernah menangis ketika aku dimarahi oleh dia"
Seung
 Jo dikamarnya sedang melihat blog ibunya, dia menghela napas. Ha Ni 
sedang berbicara ditelepon dia berkata dia baik-baik saja dan bisa 
mengatasinya karena ini sudah sering terjadi, Ha Ni berkata kalau Seung 
Jo mungkin salah paham padanya dan dia juga akan marah kalau dia jadi 
Seung Jo dan ini suatu kejutan bagi Seung Jo. Seung Jo dikamarnya 
ternyata mendengar pembicaraan Ha Ni ditelepon.
Ha
 Ni kembali mengingat saat Seung Jo memberikan surat cinta yang 
ditulisnya, saat Seung Jo berkata kalau dia benci gadis bodoh, saat Ha 
Ni pergi ke sekolah bersama Seung Jo, saat Seung Jo menolongnya dari 
pria mesum, saat belajar bersama, saat Seung Jo mengejarnya karena foto 
masa kecil Seung Jo, saat Seung Jo tertidur ketika mengajarinya, saat 
berjabat tangan dengan Seung Jo, Saat Seung Jo menggendongnya dan saat 
Seung Jo marah-marah tadi. Ha Ni mengingat semuanya. Ha Ni dan Seung Jo 
ada di jendela kamarnya masing-masing merenungi semua yang terjadi 
diantara mereka. (Backsoun nya enak banget negna dihati seperti status april kemarin di FB, hahaha).
Pagi
 hari dikediaman Baek. Ny. Baek, Joo Ri dan Min Ah sudah bersiap-siap 
dengan rencana mereka ke pantai. Seung Jo turun dari kamarnya mengenakan
 seragam sekolah tapi dia tidak tampak begitu semangat. Ha Ni muncul dan
 mengajak mereka untuk segera berangkat. Ny. Baek meghampiri Seung Jo 
dan memintanya untuk bersiap-siap. Seung Jo tanya mau kemana. Ny. Baek 
bilang kalau mereka akan pergi 2 hari 1 malam untuk berkemah hari ini. 
Seung Jo tanya lagi bagaimana dengan sekolah. Ny. Baek jawab kalau dia 
sudah memberitahu sekolah.
Seung
 Jo mendapat Video call dari Eun Jo. Eun Jo berkata "Hyung, aku diculik 
saat bangun tidur aku sudah ada didalam mobil". Tuan Baek juga berkata 
"ayo cepat keluar, ini akan menjadi pilihan yang lebih baik untukmu". 
Ny. Baek juga sudah menyiapkan barang-barang Seung Jo.
Ada
 yang datang, Ha Ni melihat ke layar monitor, dia melihat ayahnya dan 
ayahnya bilang ada yang mau ikut ternyata itu Hong Jang Mi.
Dikelas
 3-7, kelas terasa sepi karena tidak Ha Ni and the gang. Semua siswa 
tampak tidak bersemangat. Joon Gu bertanya pada temannya kenapa Ha Ni, 
Joo Ri dan Min Ah belum datang. Lalu guru Song masuk ke dalam kelas. 
Joon Gu berkata pada guru Song kalau Oh Ha Ni tidak datang, Joon Ri dan 
Min Ah juga. Guru Song hanya menjawab kalau mereka sedang 
bersenang-senang dan pergi ke pantai. Joon Gu terkejut mendengarnya dia 
berkata pada gurunya apa guru tidak tahu betapa berbahayanya dunia saat 
ini? Karena para gadis pergi ke pantai. Guru Song menjawab Bukan hanya 
para gadis tapi Baek Sung Jo dan keluarganya juga. Joon Gu bangkit dari 
kursinya saat Guru Song berkata Baek Seung Jo.
Joon
 Gu keluar dari kelas membawa tasnya. Dia melihat isi saku kecelananya 
dan yang ada hanya sedikit uang saja. Joon Gu berpikir dia harus 
mendapatkan uang tapi dia bingung apa yang akan dia lakukan. Joon Gu 
melihat wakil kepala sekolah datang mengendarai vespanya, Joon Gu 
seperti mendapatkan ide hebat dikepalanya.
Joon
 Gu menghampiri kepala sekolah dan memperkenalkan diri. Tapi Wakepsek 
malah mengira dia baru datang. Joon Gu menjawab kalau dia pergi lebih 
awal karena ada keperluan mendesak. Joon Gu lalu berakting sedih minta 
dikasihani.
Joon Gu : “aku mendapat kabar kalau bibiku mengalami kecelakaan, mereka ingin aku pergi sekarang untuk melihatnya”.
Wakepsek
 mulai terpengaruh dan menyuruh Joon Gu untuk pergi sekarang. Joon Gu 
bilang kalau dia harus pergi secepat mungkin tapi dia tidak punya uang. 
Joon Gu meminta Wakepsek untuk meminjaminya vespa sehari saja. Joon Gu 
mengatakan kalau bibinya sedang sekarat. Joon Gu berhasil mendapatkan 
vespa sang Wakepsek, hehehe
Sekelompok
 anak-anak SD didampingi gurunya akan menyeberang jalan, sang guru 
meminta murid-muridnya untuk mengangkat kedua tangannya keatas untuk 
tanda kalau mereka sedang menyeberang jalan. Joon Gu berhenti sebentar 
untuk memberi jalan dan berkata mereka lucu. Saat dia akan melanjutkan 
perjalanannya dia dihentikan oleh seorang gadis. Gadis itu meminta Joon 
Gu berkunjung ke tokonya dan memberikan Joon Gu pemantik api plastik , 
gadis itu juga berkata kalau Joon Gu cute, hehehe. Joon Gu membaca 
tulisan yang tertera pada pemantik apinya “Rumah pijat”. Joon Gu 
melanjutkan perjalananya.
Di
 mobil keluarga Baek beserta Ha Ni and friends. Jang Mi duduk diantara 
Ha Ni dan Seung Jo. Ny. Baek tidak suka melihatnya dan Ha Ni juga 
cemberut, sementara Seung Jo asyik membaca buku. Jang Mi mengambil 
semangka miliknya dan menawarkannya pada Seung Jo. Jang Mi berkata pada 
Ny. Baek kalau dia membeli semangka itu sendiri dan rasanya seperti 
madu. Ny. Baek membalas “Semangka harus memiliki rasa semangka baru 
disebut semangka, jika itu rasa madu, apa itu masih semangka? Itu 
disebut madu”. Semua menoleh ke arah Jang Mi.
Joo
 Ri bertanya pada Jang Mi kenapa dia tahu kalau mereka akan pergi dan 
bermain dan kenapa Jang Mi mengikuti mereka. Jang Mi menjawab kalau dia 
punya cara alami sendiri. Jang Mi mengingat kembali saat dia mendengar 
Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah mencatat apa saja yang perlu mereka bawa untuk 
liburan.
Jang
 Mi melihat ada mesin karaoke didalam mobil. Jang Mi bertanya kepada 
Seung Jo apa mereka sebaiknya menyanyikan lagu saat berpergian. Ny.Baek 
menyela dengan berkata “apa kau pikir ini bis pariwisata? Maka kita 
menyanyi”.
Ha Ni berkata “lalu,apa kalian ingin memainkan permainan kata?” (permainan kata dimana frase berikutnya dimulai dengan kata terakhir dari kalimat orang sebelumnya). Jang Mi berkata itu kekanak-kanakan. Ny. Baek berkata sebaliknya kalau itu menyenangkan dan saran Ha Ni sangat baik.
Ny. Baek : “mari kita bermain menggunakan 4 idiom suku kata” (idiom terdiri dari 4 suku kata berdasarkan karakter cina). Dimulai dari Min Ah.
Min Ah : “I/Shim/Jeon/Shim” (kemampuan untuk membaca pikiran masing-masing)
Ny. Baek melanjutkan kata-kata Min Ah : “Shim/Shim/Pul/I” (sesuatu yang harus dilakukan ketika bosan)
Eun
 Jo tanya pada ibunya apa itu benar-benar idom 4 suku kata. Ny. Baek 
bilang tentu saja. Ny. Baek meminta Eun Jo untuk melanjutkan kalau tidak
 dia akan dihukum . Eun Jo merasa ini kekanak-kanakan. Ny. Baek 
menghitung 1, 2…
Eun Jo : “I/Shik/Jik/Go!” (katakana kebenaran berdasarkan fakta)
Lalu Seung Jo selanjutnya, Seung Jo tanya apa kita benar-benar memainkannya. Ny.Baek dan Ha Ni mulai menghitung 1, 2..
Seung Jo : “Go? Go/Jang/Nan/Myeong” (butuh dua tangan untuk bertepuk tangan)
Ha Ni tertawa mendengarnya dan berkata : “Go Jang Nan Byeong (sebuah penyakit) apa itu? Mengapa kau tidak mengatakan cha go jang nan (sebuah mobil rusak)”.
 Semua tertawa. Lalu Eun Jo membetulkan dengan berkata “bukan Go Jang 
Nan Byeon, tapi Go Jang Nan Myeong, ini berarti dibutuhkan dua tangan 
untuk bertepuk tangan”. Eun Jo berkata lagi orang-orang bodoh berkumpul (Eun Jo menunjuk ke arah Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah).
Lalu Ny. Baek mengalihkan pembicaraan dengan menyodorkan kata berikutnya pada Jang Mi, Ny. Baek menghitung 1, 2…
Jang Mi : “Myeong/Myeong/baek/baek” (tak terbantahkan/ tak terbantahkan).
 Selanjutnya Ha Ni, Ha Ni berpikir keras tentang Baek saat Eun Jo 
mengihitung 1, Ha Ni meminta tunggu sebentar. Eun Jo melanjutkan 
hitunganya dan Ha Ni langsung berkata “Baek/Seung/Jo/JJang” (Baek Seung Jo besar).
Semua tertawa terbahak-bahak mendengarnya dan Seung Jo tersenyum tipis.
Seung Jo : “apakan karena kau ingin mengatakannya, kau menyarankan untuk bermain permainan kata?”
Ha Ni : “tidak, kau gila, (Ha Ni menepuk bahu Seung Jo) aku mengatakannya karena aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan”. Ha Ni malu sekali.
Mereka
 tiba di pantai dan mulai mendirikan tenda. Jang Mi keluar dari mobil 
dengan memakai bikini yang seksi sementara Ha Ni dan yang lainnya pake 
baju renang yang biasa ajah. Ny. Baek menyuruh anak-anak untuk mengambil
 minumannya sendiri. Tuan Oh berkata pada Ha Ni bukankah dia membeli 
bikini. Ny. Baek menjawab kalau Ha Ni terlihat sangat murni dan cantik 
seperti itu, pesona gadis-gadis SMA harus murni.
Seung
 Jo datang bersama Eun Jo setelah ganti baju. Eun Jo berkata pada Ha Ni 
apa dia benar-benar membawa pelampung padahal Eun Jo juga sudah tidak 
membutuhkannya lagi. Ha Ni beralasan kalau dia tidak pandai berenang. 
Ny. Baek Tanya pada Seung Jo apa Ha Ni terlihat sangat murni, ini 
sebagaimana gadis SMA semestinya. Seung Jo menjawab kalau dia malah 
melihat Ha Ni seperti anak SD. Tuan dan Ny. Baek menghibur Ha Ni dengan 
berkata kalau dia sangat cantik.
Seung
 Jo memberikan Ha Ni sesuatu, ternyata itu kaus kaki. Joo Ri tanya 
kenapa Seung Jo memberikan itu. Ha Ni ingat saat Seung Jo melihat kaus 
kaki dan Ha Ni sadar kalau kaus kaki itu terjatuh dari pakaian dalamnya (disumpel di pakainan dalam wanita biar tampak lebih berisi kali maksudnya Ha Ni, wkwkwkwk). Ha Ni kesal meningat hari itu.
Ha
 Ni mentap Seung Jo dengan penuh kebencian dan kekesalan,Ha Ni juga 
berkata pada dirinya sendiri “Tuhan! Aku akan menyingkirkan orang itu 
hari ini dan kemudian pergi ke neraka”
Ha Ni berjalan ke arah Seung 
Jo duduk tapi dia malah tersandung dan jatuh tersungkur di depan Seung 
Jo. Seung Jo tanya apa Ha Ni baik-baik saja. Ha Ni bangkit dari 
posisinya dan mengejar Seung Jo, Seung Jo lari tapi Ha Ni jatuh lagi. 
Seung Jo tanya lagi apa kau baik2-baik saja? kau tidak harus menyakiti 
diri seperti ini, aku hanya memintamu memakai kaus kaki. Ha Ni kesal 
mendengarnya dan mengejar Seung Jo lagi.
Joon
 Gu masih dalam perjalanan menuju pantai dengan vespa Wakepsek. 
Tiba-tiba vespanya berhenti. Joon Gu mengira baterainya habis. Joon Gu 
menendang vespanya dia bingung apa yang harus dilakukannya karena dia 
tidak punya uang. Joon Gu melihat tangki bensinnya dan dia tidak melihat
 apa-apa karena didalam tangkinya gelap. Joon Gu mengeluarkan pemantik 
apinya yang tadi dan menyalakannya. Lalu dia mau melihat isi tangkinya 
dengan bantuan nyala api itu. Tapi pemantiknya malah jatuh kedalam 
tangki dan meledak mengeluarkan api. Joon Gu teriak. Ban vespanya 
melayang membuat nelayan takut. Dari TKP vespa Joon Gu keluar asap hitam
 pekat.
Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri bermain air. Ha Ni memakai ban karet anak-anak dipinggangnya. Kemudian mereka berfoto (hah, jadi inget waktu ke anyer bareng temen-temen).
Jang
 Mi lewat ternyata dia mengambil bola yang sedang dimainkannya bersama 
Eun Jo dan Seung Jo. Jang Mi menggandeng tangan Seung Jo. Ha Ni kesal 
melihatnya.
Ny.
 Baek memanggil anak-anak untuk makan semangka. Mereka semua menuju 
Ny.Baek. Tapi Eun Jo menghentikan Ha Ni dengan memanggilnya. Eun Jo 
mengejek Ha Ni. Ha Ni kesal dia mengejar Eun Jo. Eun Jo mengatai Ha Ni 
“bong, bong, bong. Bong”. Mereka kejar-kejaran sampai ke tepi pantai. 
Eun Jo masuk ke dalam air dan meminta Ha Ni mengejarnya. Ha Ni takut 
karena dia tidak memakai ban karet. Eun Jo mengejeknya dengan berkata 
kalau Ha Ni tidak bisa berenang.
Lalu
 Ha Ni melihat Eun Jo seperti tenggelam. Ha Ni mengira Eun Jo sedang 
bercanda padahal beneran tenggelem. Eun Jo teriak “selamatkan aku, 
selamatkan aku”. Ha Ni baru sadar kalau Eun Jo sungguh akan tenggelam. 
Ha Ni berteriak-teriak meminta tolong. Ha Ni memberanikan diri terjun ke
 air. Ny. Baek berkata pada semuanya kalau dia meminta mereka naik untuk
 makan semangka tapi kenapa mereka (Eun Jo – Ha Ni) malah turun ke air.
Ha
 Ni berusaha menolong Eun Jo, dia menariik tubuh Eun Jo.Tapi dia juga 
tidak bisa berenang. Jadilah mereka berusaha selamat bersama-sama. 
Sementara itu orang-orang didarat belum menyadari apa yang terjadi pada 
Ha Ni dan Eun Jo.
Seung
 Jo melihat ke arah Ha Ni dan Eun Jo awalnya dia tersenyum karena 
mengira mereka sedang bermain tapi dia akhirnya sadar dan berlari ke 
arah mereka. Semua panik.
Seung
 Jo menyelamatkan Ha Ni dan Min Ah menyelamatkan Eun Jo. Ny. Baek 
khawatir dengan keadaan Eun Jo. Sementara itu Seung Jo batuk-batuk 
sepertinya dia meminum air laut dan Ha Ni masih shock.
Malam
 tiba, mereka semua membakar ikan laut. Eun Jo terserang flu. Jang Mi 
mendekati Seung Jo dan Seung Jo nampak kurang nyaman juga. Ny. Baek juga
 kesal melihatnya. Ny. Baek meminta Seung Jo untuk membawakan air hangat
 untuk Ha Ni. Jang Mi menawarkan diri untuk mengantarkannya. Tapi Ny. 
Baek bilang tidak perlu. Dan menyuruh Jang Mi untuk melanjutkan membakar
 daging. Seung Jo berdiri menjalankan perintah ibunya.
Tuan
 Oh menyelimuti Ha Ni yang tengah duduk sendiri. Tuan Oh berkata 
perasaanku masih tidak enak sampai sekarang, tadi aku kebetulan berada 
dipasir waktu itu. Ha Ni menenangkan ayahnya. Tapi tuan Oh sebagai ayah 
merasa gagal karena tidak berbuat apa-apa tadi, dia tidak bisa bergerak 
karena didalam pasir dan dia melihat Ha Ni berjuang didepan matanya. Ha 
Ni meminta maaf pada ayahnya.
Seung
 Jo datang mengganggu kemesraan ayah dan anak. Seung Jo menawarkan air 
untuk Ha Ni. Ha Ni menerimanya. Tuan Oh berterima kasih pada Seung Jo, 
karena jika tidak Karena Seung Jo, Tuan Oh tidak bisa membayangkan apa 
yang akan terjadi. Tuan Oh berkata kalau dia akan membuat makan malam 
yang lezat untuk rasa terima kasihnya. Tuan Oh meninggalkan Ha Ni dan 
Seung Jo.
Seung Jo berkata pada Ha Ni “kau bahkan tidak tahu bagaimana berenang dan kau bahkan tidak takut berbohong?”
Ha Ni : “lalu, apa yang harus aku lakukan? Aku berteriak tapi tidak ada yang mendengarku”
Seung Jo : “kau benar-benar pembuat masalah, sejak hari aku bertemu denganmu, tidak ada hari damai dalam hidupku”
Ha Ni : “kenapa kau memarahi aku lagi? Aku masih tidak enak badan”
Seung Jo : “tidak enak badan?”
Dari
 tempat memanggang terdengar teriakan keras. Ternyata Joon Gu datang 
dengan baju compang camping dan tubuh hitam legam akibat ledakan tangki 
tadi, hahahaha. Dalam keadaan seperti itu, Joon Gu masih memainkan 
jambulnya dan tanya dimana Ha Ni.
Ny.
 Baek mengecek ke dalam tenda disana dia melihat Tuan Oh da Tuan Baek 
yang akan tidur berdua sementara dia akan tidur dengan Eun Jo yang 
sedang sakit. Para wanita juga masuk ke dalam tenda yang lain bersama 
Eun Jo satu-satunya laki-laki yang ikut nimbrung. Ny. Baek tanya lagi 
apa Eun Jo tidak apa-apa. Eun Jo bilang tidak apa2-apa lalu Eun Jo 
melihat ke arah Ha Ni (Eun Jo mulai respect sepertinya terhadap Ha Ni
 karena sudah punya niat tulus menolong Eun Jo meskipun gagal pada 
akhirnya, hahah). Eun Jo ingat saat Ha Ni berusaha menarik tubuhnya,
 Ha Ni merasa Eun Jo melihatnya saat Ha Ni tanya kenapa, Eun Jo langsung
 buang muka.
Sementara
 itu Seung Jo tengah asyik main gitar. Joon Gu datang duduk 
disebelahnya. Joon Gu sudah berganti pakaian dan itu pakaian Seung Jo 
yang dipinjamnya. Joon Gu berkata kalau dia tahu Seung Jo menyelamatkan 
Ha Ni dan Joon Gu merasa seharusnya dia datang lebih awal. Lalu Seung Jo
 tanya “apa kau datang kesini karena Oh Ha Ni?” (Seung Jo mulai cemburu, hihi).
 Joon Gu menjawab “tentu saja, bahkan jika kau seorang pemuda jenius, 
kau masih seorang laki-laki yang berdarah panas, siapa tahu kita kau 
mungkin berubah menjadi binatang, tentu saja aku harus tinggal dan 
melindunginya”. Seung Jo tersenyum “kenapa kau tidak hanya datang dan 
tinggal dirumahku?”. Joon Gu “apa ada kamar kosong?”. Seung Jo kembali 
memetik gitarnya. Joon Gu memberi peringatan kepada Seung Jo untuk tidak
 berpikiran aneh, karena dia selalu mengawasi Seung Jo. Seung Jo 
memotong kata-kata Joon Gu “apa kau begitu menyukai Oh Ha Ni?”. Joon Gu 
merasa canggung untuk menjawabnya. Joon Gu “tidak peduli apapun, aku 
harus segera mandiri sehingga membiarkan Ha Ni ku bahagia, itulah 
keinginan terbesarku”. Seung Jo tersenyum “benarkah? Oh Ha Ni dan kau 
agak cocok”. Joon Gu senang mendengar pemikiran Seung Jo tentang dia dan
 Ha Ni. Joon Gu berkata “kau dan Ha Ni tidak cocok satu sama lain bahkan
 jika Ha Ni mengatakan kalau dia menyukaimu, itu hanya emosi sesaat, hei
 Baek Seung Jo,mari kita berteman”
Dibalik
 mobil Ha Ni mendengar semua pembicaraan Seung Jo dan Joon Gu. Ha Ni 
menghela napas panjang. Seung Jo menolak usulan Joon Gu untuk berteman. 
Joon Gu berkata terserah dan dia juga tidak ingin berteman dengan Sueng 
Jo dan akan baik-baik saja dengan Ha Ni.
Kembali
 ke sekolah, para siswa sedang melihat pengumuman tentang universitas. 
Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri tampak lemas setelah melihatnya. Mereka bingung
 karena begitu banyak universitas tapi dimana tempat bagi mereka. Ha Ni 
meminta mereka masih bisa bekerja keras karena masih ada 2 bulan lagi. 
Lalu Joo Ri memandang Ha Ni dan berkata “apa  ini keyakinan seseorang 
yang masuk 50 besar dalam waktu seminggu?”.Min Ah tersenyum sepertinya 
dia punya ide cemerlang.
Min
 Ah dan Joo Ri main ke rumah Ha Ni. Mereka belajar ditemani Ny. Baek 
serta makanan kecil. Ny. Baek menyarankan mereka untuk bertanya pada 
Seung Jo jika ada yang tidak dimengerti karena buat apa Seung Jo ada 
disini. Mereka tersenyum. Ny. Baek memberikan semangat dan keluar dari 
kamar. Min Ah berkata kalau tempat tidur Ha Ni sangat bagus. Ha Ni 
bilang ini gaya yang ibu suka. Joo Ri menggodanya oh, ibu… Ha Ni 
beralasan “Dia adalah ibu temanku.
Min
 Ah membuka buku pelajaran Ha Ni. Di dalam buku itu terdapat banyak 
catatan yang dibuat saat Ha Ni mengenai hal-hal yang harus dikerjakan 
dia dengan Seung Jo. Min Ah membacakannya : Namsan Tower, berciuman 
ditempat yang banyak orang, Berjalan dijalan yang indah sambil 
berpegangan tangan, berbicara ditelepon sepanjang malam, menikah. Ha Ni 
berusaha merebut bukunya tapi buku itu penuh dengan Seung Jo, hehehe. 
Joo Ri berteriak ke arah kamar Seung Jo “Ha Ni-ah!!!”. Joo Ri berkata 
kalau dia mengira pada awalnya Seung Jo itu kurus sekurus batang korek 
api, tapi setelah apa yang terjadi diperjalanan, Joo Ri menyadarai kalau
 Seung Jo benar-benar. Seorang manusia. Min Ah berkata “sepertinya dia 
bekerja keras, otot punggungnya terlihat sangat tegas”.Ha Ni malu tapi 
mesem-mesem mendengarnya, haha. Ha Ni mengajak teman-temannya untuk 
belajar.
Mereka
 mengerjakan pertanyaan pertama: ¼ dikalikan -8 dengan satu. Dan mereka 
bingung apa jawabannya. Lalu lanjut ke pertanyaan ke-2, tpi mereka tidak
 bisa juga. Min Ah dan Joo Ri memberi isyarat dengan menunjuk kamar 
Seung Jo. Ha Ni tidak mau, tapi Min Ah dan Joo Ri memaksanya untuk pergi
 pada Seung Jo.
Ha
 Ni mengendap-endap di depan kamar Seung Jo. Min Ah dan Joo Ri mengawasi
 dari balik pintu kamar Ha Ni. Ha Ni memohon untuk tidak melakukan ini. 
Terpaksa Min Ah dan Joo Ri turun tangan. Min Ah memegangi Ha Ni dan Joo 
Ri mengetuk pintu kamar Seung Jo. Seung Jo mempersilahkan untuk masuk. 
Joo Ri dan Min Ah mendorong Ha Ni ke depan pintu.
Ha
 Ni muncul dari balik pintu, didalam kamar Seung Jo sedang bermain 
dengan Eun Jo. Ha Ni tanya apa Seung Jo punya waktu luang. Seung Jo 
bilang tidak. Ha Ni tidak percaya. Seung Jo bilang itu benar. Ha Ni 
menutup pintu tapi Joo Ri dan Min Ah mendorongnya masuk ke dalam.
Ha
 Ni mengutarakan maksudnya pada Seung Jo kalau dia dan teman-temannya 
mengalami masalah saat belajar. Seung Jo bilang tidak mau. Ha Ni memohon
 hanya satu menit saja, tidak 30 detik saja. Seung Jo bilang 30 detik 
saja buang-buang waktu. Ha Ni “kenapa buang-buang waktu, 30 detik adalah
 nasib kami”. Seung Jo akhirnya mau juga.
Seung Jo : “apa yang tidak 
kau pahami tentang pertanyaan ini?”. Ha Ni bingung. Seung Jo terpaksa 
menjelaskan dari awal.Waktu bergulir tepat 30 detik selesai pekerjaan 
Seung Jo, hehehe perfect banget. Seung Jo menyuruh Ha Ni membawa 
bukunya. Ha Ni berterima kasih padanya.
Ha
 Ni and friends kembali ke kamar mempelajari apa yang sudah ditulis 
Seung Jo. Mereka merasa sangat mudah solusinya dan mudah dimengerti 
juga. Lalu mereka lanjut kepertanyaan selanjutnya dengan senang. Waktu 
berlalu mereka bingung lagi dan menghela napas bersamaan.
Eun
 Jo dan Seung Jo sedang belajar, Ha Ni muncul dibalik pintu dengan suara
 lirih. Seung Jo ngeh dengan keberadaan Ha Ni. Seung Jo melihat Ha Ni 
dan Ha Ni berkata ini satu lagi.
Seung
 Jo sudah siap untuk tidur, dia juga sudah masuk selimut, tapi Ha Ni 
muncul lagi dan Tanya apa Seung Jo akan tidur?. Ha Ni tanya pertanyaan 
berikutnya.
Sekarang
 Seung Jo sudah tidur, Ha Ni muncul lagi. Seung Jo kesal dia meminta Ha 
Ni datang setelah 15 menit. Ha Ni menunggu diluar, Min Ah dan Joo Ri 
bilang kalau Ha Ni harus pergi karena sudah 15 menit. Tapi Ha Ni takut, 
Joo Ri memintanya untuk cepat. Ha Ni berkata “aku benar-benar tidak bisa
 melakukannya”
Seung
 Jo keluar dari kamarnya, Ha Ni and friends merunduk semua. Seung Jo 
melemparkan buku Ha Ni dan berkata “jangan datang ke kamarku lagi”. 
Seung Jo menutup pintunya jebret,hehe.
Di
 sekolah, kelas 3-7 sedang ramai-ramainya. Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah 
sedang mempelajari apa yang mereka pelajari kemarin. Joo Ri dan Min Ah 
mengusulkan Seung Jo untuk menjadi guru mereka dan mereka berencana 
datang lagi ke rumah Ha Ni di akhir pekan. Ha Ni “kalian gila, kau 
melihat bagaimana dia dan kau berani seperti itu lagi?”
Salah
 satu teman Ha Ni mengambil buku Ha Ni. Teman sekelas Ha Ni jadi tahu 
kalau Ha Ni dibantu Seung Jo menyelesaikan soal-solanya. Teman-teman 
sekelas Ha Ni meminta ikut untuk diajari Seung Jo. (Seung Jo ngajarin Ha Ni, Joo Ri sama Min Ah ajah udah males gimana ngajarin anak sekelas, hahaha).
 Joon Gu berkata pada teman-temannya apa mereka tidak punya harga diri. 
Temannya menjawab bisakah Joon Gu menggunakan harga dirinya untuk masuk 
universitas. Joon Gu marah mendengar perkataan temannya itu. Gengnya 
Joon Gu berusaha meredam kemarahan Joon Gu. Lalu gengnya Joon Gu malah 
bergabung dengan murid-murid yang minta diajari oleh Seung Jo.
Dirumah,
 Eun Jo dan Seung Jo yang baru datang melihat begitu banyak sepatu 
dirumahnya. Seung Jo terkejut melihat murid-murid kelas 3-7 ada di ruang
 tamunya. Murid-murid dengan kompak berkata “ Halo Guru”. Eun Jo Tanya 
pada ibunya apa yang mereka lakukan disini. Ibu berkata pada Seung Jo 
kalau mereka datang untuk melihat Seung Jo. Ha Ni duduk selonjoran 
disofa . Murid-murid dengan kompak berkata “Baek Seung Jo, tolong ajari 
kami juga”.
Seung
 Jo menghela napas. Seung Jo berkata pelan dan lirih Oh Ha Ni. Lalu 
Seung Jo berkata pada murid-murid kalau dia tidak mau dan sangat lelah. 
Ibu menarik tangan Seung Jo dan memohon. Ha Ni bersembunyi di sofa. 
Seung Jo melihat Ha Ni “Oh Ha Ni, keluar!”.Ha Ni sembunyi dia tahu akan 
dimarahi Seung Jo. Min Ah dan Joo Ri membangunkan Ha Ni dan mendorongnya
 kedepan Seung Jo.
Ha Ni memelas “hanya sekali”
Seung Jo : “Oh Ha Ni, kau benar-benar…”
Ha Ni memohon : “hanya sekali,tolong selamatkan kelas 3-7 kami”
All
 murid : “kami tidak akan pernah melupakan kebaikanmu sepanjang hidup 
kami, kami tidak akan pernah lupa, tolong selamatkan kami”
Joon Gu mengamati rumah Seung Jo. Seung Jo mengajari teman-temannya Ha Ni. Ha Ni memandangi Seung Ko dengan penuh kekaguman
Seung
 Jo : “Ada objek yang ditempatkan 2kg di permukaan air. ditambahkan 10 
newton gaya, akan mengakibatkan 4 newton gesekan. Pada saat ini, 
maksimum percepatan objek dapat diperoleh? Untuk pertanyaan ini, kita 
harus menggunakan rumus F = ma. F setara dengan Ma. "F" di sini berarti?
 Force , “M” adalah massa, "A" adalah percepatan, Apa yang kita inginkan
 adalah "a", Jadi "a" akan sama dengan F / m, dengan gaya 10 newton, dan
 4 newton gesek, Sehingga daya bersih akan menjadi ...”
Ha
 Ni ke dapur dan membantu Ny. Baek menyiapkan peralatan makan. Ha Ni 
Tanya apa yang akan dimakan untuk makan malam. Ha Ni mengusulkan asam 
manis dan daging. Eun Jo bilang tidak. Ha Ni berpikir kalau Seung Jo 
tidak suka asam manis dan daging. Ny. Baek membenarkannya.
Seung
 Jo ke dapur. Ha Ni Tanya apa Seung Jo lelah. Seung Jo bilang tentu 
saja, Ha Ni Tanya apa Seung Jo ingin minum air. Ha Ni menawari Seung Jo 
tapi Seung Jo sudah mengambil airnya dari teko. Ha Ni bilang ini lebih 
dingin tapi Seung Jo bilang tidak apa-apa  Ha Ni terus menawari Seung Jo
 airnya saja, Seung Jo tetap tidak menginginkannya dan pergi begitu 
saja. Ha Ni cemberut. Eun Jo mengejek Ha Ni dengan melet-melet. Ha Ni 
kembali membantu Ny. Baek tanpa semangat.
Ny,
 Baek menerima telepon. Ny. Baek sepertinya mendapatkan ide brillian. 
Ny. Baek mengatakan kepada lawan bicaranya kalau dia akan segera pergi 
kesana. Ny. Baek tampak repot.
Ny.
 Baek dan Eun Jo sudah berganti pakaian dan akan pergi. Ny. Baek 
berpesan pada Ha Ni untuk menyiapkan makan malam sendiri. Eun Jo Tanya 
kenapa Hyung-nya tidak ikut. Ny.Baek jawab kalau Seung Jo harus belajar 
karena sudah kelas 3. Ny. Baek dan Eun Jo pergi meninggalkan Ha Ni dan 
Seung Jo berdua saja dirumah.
Seung
 Jo akan pergi. Ha Ni Tanya kemana Seung Jo akan pergi. Seung Jo “pergi 
untuk membeli makan malam”. Ha Ni “aku akan membuatnya untukmu, terima 
kasih untuk hari ini dan kemarin”. Seung Jo tidak begitu percaya pada 
kemampuan Ha Ni.
Ha Ni membuka buku-buku resep masakan. Ha Ni melihat satu masakan namanya “Hawaii loco moco”
Ha
 Ni membaca resepnya “Tempatkan patty daging tebal di wajan panas. 
Kemudian tambahkan saus daging. Letakkan telur goreng setengah matang di
 atasnya. Titik utamanya adalah untuk memakannya dengan kuning telur”. 
Ha Ni merasa ini bagus dan dia akan menunjukan kemampuannya pada Seung 
Jo.
Sementara
 itu keluarga Baek kecuali Seung Jo pergi ke restoran ayah Ha Ni. Mereka
 makan malam bersama. Eun Jo protes dengan apa yang dilakukan ibunya. (wah keren nih acting ibunya Seung Jo).
 ternyata tujuan ibu Seung Jo meninggalkan Ha Ni dan Seung Jo dirumah 
agar mereka bisa berdua dan bisa bermesraan,,hahha, mendengar ucapannya 
ayah Seung Jo menutup telinga Eun Jo..
Seung
 Jo turun dari lantai atas untuk meminta makan malamnya karena dia 
sangat lapar, sesampainya didapur ternyata Ha Ni mengacaukan dapur ibu 
Seung Jo.
Seung Jo terkejut melihat kondisi dapur, apa yang terjadi? 
Tanya Seung Jo .Ha Ni meminta maaf, “aku sedikit menggosongkannya 
sedikit”.
kemudian
 mereka makan bersama, Seung Jo merasa heran masakan dengan buatan Ha 
Ni, “apa ini?” Tanya Seung Jo. “ Hawaian loco moco” jawab Ha Ni ragu. 
“Hawai..apa??  Tanya Seung Jo lagi. Ha Ni menirukan gaya tarian Hawai. 
Seung Jo mengangkat dagingnya yang berbentuk hati. “ini bukan makan 
malam” kata Seung Jo. “Apa kau tak suka? Tanya Ha Ni polos. Seung Jo 
menggebrak meja sambil berkata “Apa kau menyuruhku untuk memakannya?. Ha
 Ni langsung diam
Akhirnya
 Seung Jo membuat masakannya sendiri. Seung Jo mengocok telur, 
menuangkan sebagian telur ke wajan kemudian memasukkan nasi, Ha Ni 
mendekatinya dan memberikan saus. Ha Ni mencicipi masakan Seung Jo. Ha 
Ni sangat kagum dengan Seung Jo karena bisa memasak seperti direstauran.
 Seung Jo mengatakan kau harus punya otak pintar untuk memasak.
Ha
 Ni percaya, kalau demikian ayahku juga pasti pintar, dan Joon Gu juga. 
Seung Jo sedikit berubah air mukanya, apa Joon Gu pintar masak? Ha Ni 
berkata iya, Joon Gu pintar sekali masak, saat festival, ia bahkan 
membuat kue beras bumbu dan ubi karamel untuk dijual, enak sekali!. 
Seung Jo sebal dengan perkataan Ha Ni, ia langsung mengambil piring Ha 
Ni dan langsung menaruhnya ditempat piring kotor. (hahah padahal baru aja makan 1 suap)
Sementara itu, seluruh keluarga Baek malah pergi karaokean. Namun Eun Jo protes karena sudah malam. Haha kasian ni Eun Jo, korban ibunya ni
Ha
 Ni pergi ke kamarnya dan siap untuk belajar karena ada test bahasa 
Inggris. ”meskipun kita selalu bertengkar, tapi ia masih membantuku” 
kata Ha Ni pada bonekanya. Ha Ni mencari buku Inggrisnya, namun tidak 
ditemukan, ia membolak-balikkan buku lainnya namun tetap tidak ketemu, 
Lalu ia ingat buku itu ketinggalan di kamar Seung Jo saat ia dan 
temannya belajar bersama. Ha Ni panik karena di dalamnya ada rencana 
"masa depan" dengan Seung Jo.
Ha
 Ni pergi ke kamar Seung Jo dan masuk mengendap-endap. Ha Ni melihat 
Seung Jo sudah tidur. Ia mencari-cari dikamar Seung Jo dan akhirnya Ha 
Ni menemukan bukunya, lalu membuka buka bukunya, setelah itu melihat 
foto Seung Jo bersama Eun Jo. Ha Ni bersiap keluar kamar namun tiba-tiba
 Baek Seung Jo bangun dan memegang pergelangan tangan Ha Ni. Ha Ni kaget
 setengah mati.
“Apa
 yang kau lakukan? “ tanya Seung Jo. “Tidak, aku kesini mencari sesuatu”
 jawab Ha Ni. “Kau ingin aku percaya apa katamu? Saat tidak ada orang 
dan hanya kita berdua saja di rumah, kau dapat yang kau cari? Kata Seung
 Jo. Ha Ni terlihat gugup. Seung Jo menarik Ha Ni ke tempat tidurnya dan
 menindih Ha Ni. Ketika Ha Ni ditarik, ia menendang mainan Eun Jo 
berbentuk bola dan akhirnya jatuh berantakan.
“Joon
 Gu berkata bagaimanapun juga aku ini pria usia 19 tahun yang berdarah 
panas”kata Seung Jo. Ha Ni terlihat panik. “Apa, ada apa denganmu? Tanya
 Ha Ni ketakutan?”. “Bukankah kau masuk ke sini karena kau ingin ini 
terjadi? Dan sekarang di dalam rumah ini bukankah hanya ada kita berdua 
saja? (wachh,,deg-degan..) 









































































































Tidak ada komentar:
Posting Komentar