Pembukaan pertama dari episode kali ini adalah flashback tentang semua 
hal besar dan kecil yang dialami antara  Seung Jo dan HaNi. Ha Ni 
berkata bahwa masa kejayaannya di SMA telah berakhir dan sekarang ia 
telah memasuki usia 20 tahun. Dia ingat saat ia SMA,semua kejayaan yang 
ia miliki adalah karena Baek Seung Jo.
Ha Ni berkata walaupun semua hal itu sangat sulit dan menyakitkan karena Seung Jo yang beberapa kali menolaknya, tapi Ha Ni tidak dapat mengontrol hatinya. Ha Ni adalah bintang kecil yang selalu mengejar Seung Jo. Dan akhirnya Ha Ni berkata bahwa sekarang saatnya dirinya melupakan Seung Jo dan mengeluarkan Seung Jo dari hatinya.
Ha Ni berkata walaupun semua hal itu sangat sulit dan menyakitkan karena Seung Jo yang beberapa kali menolaknya, tapi Ha Ni tidak dapat mengontrol hatinya. Ha Ni adalah bintang kecil yang selalu mengejar Seung Jo. Dan akhirnya Ha Ni berkata bahwa sekarang saatnya dirinya melupakan Seung Jo dan mengeluarkan Seung Jo dari hatinya.
Setelah pindah dari rumah Seung Jo, Ha Ni dan ayahnya tinggal digubuk 
tepat diatas restaurant mereka. Ayah Ha Ni   datang ke kamar Ha Ni untuk
 melihat keadaannya. Saat ayahnya datang, Ha Ni tengah merenung dan 
menatap keluar dari  jendela. Ayah Ha Ni berkata bahwa Ha Ni harus 
bersabar sampai rumah barunya siap untuk ditempati. Tapi, Ha Ni  berkata
 dengan lembut pada ayahnya, bahwa ia menyukai tempat ini, para tetangga
 sangat dekat satu sama lain dan ini sangat nyaman.
Ha Ni turun ke lantai bawah untuk makan, dan Joon Gu senang sekali 
melihat Ha Ni datang. Joon Gu menyiapkan perlengkapan makan untuk Ha Ni.
 (Baiknyaaa Joon Gu)
Di rumah Seung Jo. Ibu Seung Jo masih sangat sedih atas perginya Ha Ni 
dari rumahnya. Ia terlihat sangat lesu. Seung Jo datang untuk mengajak 
ibunya makan, Ibu Seung Jo menjawab bahwa ia tidak nafsu makan. Melihat 
hal itu, Seung Jo menyarankan ibunya untuk keluar rumah dan bertemu 
teman-temannya untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan. Ibu Seung Jo 
menjawab bahwa tidak ada yang ingin ia lakukan, dan tidak ada yang 
membuatnya senang lagi setelah kepergian Ha Ni.
Ibu Seung Jo menanyakan bagaimana keadaannya, Seung Jo menjawab bahwa 
dirinya baik-baik saja, dan ia merasa sangat nyaman setelah Ha Ni pergi 
karena semuanya terlihat sangat damai. Mendengar hal itu, ibu Seung Jo 
berkata bahwa yang dimaksud damai oleh Seung Jo adalah tidak ada hal 
yang diluar dari kebiasaan dan semuanya dibawah kontrol Seung Jo. 
Tetapi, bukankah itu yang membuat Seung Jo merasa bosan dan memilih 
untuk melanjutkan ke Parang University (parang?) daripada ke universitas unggulan. Ibu Seung Jo menegaskan bahwa sebenarnya Seung Jo bosan dengan kehidupannya yang damai (atau cenderung kesepian?)


Ayah Ha Ni dan Joon Gu merasa sangat khawatir melihat Ha Ni yang selalu 
murung. Kemudian Joon Gu berinisiatif untuk mengajak Ha Ni kencan dan 
berjanji pada Ayah Ha Ni bahwa ia akan mengembalikan senyum dan 
keceriaan Ha Ni.  Joon Gu menelpon Ha Ni untuk memberitahukan rencananya
 tapi HaNi  tak kunjung juga mengangkat telepon dari Joon  Gu. Dan 
hasilnya Joon Gu merasa sangat sedih.
Eun Jo (adik Seung Jo) memberitahukan pada Seung Jo bahwa ayahnya telah memutuskan agar keduanya membantu  membereskan rumah (ibu mereka benar-benar masih depresi karena kepergian Ha Ni).
Seung Jo melepas jaketnya dan ia kembali teringat kado dari Ha Ni, 
sebuah sendok garpu yang diberikan Ha Ni saat hendak ujian masuk 
universitas.
Ha Ni memberitahukan pada teman-temannya bahwa dia telah membuat untuk 
berhenti mencintai dan menyukai Seung Jo. Ha Ni khawatir ia akan bertemu
 Seung Jo di kafe tapi teman-temannya berkata bahwa ia harus membiasakan
 hal itu.
Saat berada di kafe, tiba-tiba semua orang melihat ke arah Ha Ni. Dan 
mereka sangat penasaran sebenarnya apa yang  sedang terjadi? Sampai 
mereka tahu penyebab hal itu karena Joon Gu menempelkan sebuah 
pemberitahuan di kafe bahwa Ha Ni tengah patah hati karena Seung Jo (niat
 Joon Gu sebenernya baik, dia cuma pingin semua orang merasa kasihan ke 
 Ha Ni dan marah ke Seung Jo, tapi terlalu berlebihan juga haha)
Seung Jo dan He Hera menuju kafe. Melihat apa yang sedang terjadi, He Ra
 merasa senang karena peristiwa kekanak-kanakan ini akan mengganggu 
Seung Jo. He Ra berpikir bahwa Seung Jo akan merasa terganggu terhadap 
apa yang  terjadi saat ini. Tapi, ternyata, Seung Jo hanya membaca 
sekilas pengumuman yang dibuat Joon Gu kemudian dengan cepat 
mengabaikannya.
Ha Ni berkata pada Seung Jo bahwa saat ini dan seterusnya, Ha Ni tidak 
memiliki hubungan apapun dengan Seung Jo. Terlebih lagi setelah mereka 
tidak tinggal satu atap lagi. Seung  Jo berkata bahwa ia pun menganggap 
Ha Ni sebagai orang asing.
Ha Ni terengah-engah karena sudah beberapa kali ia tidak dapat memukul 
bola dengan baik. Ketika Ha Ni kembali ke ruang club, Ha Ni  bertemu 
dengan Seung Jo yang sedang duduk dan ia kaget.
Kyung Soo datang, ia memberitahukan pada Seung Jo untuk datang ke klub 
minggu depan ketika mereka pergi selama 3 hari 2 malam. Seung Jo yang 
merasa anggota istimewa di klub itu menolaknya. Kemudian Kyung Soo 
memutuskan untuk mengadakan pertandingan tennis. Seung Jo dan Ha Ni akan
 berada dalam satu team, melawan Kyung Soo dan  He Ra. Bila Seung Jo dan
 Ha Ni menang melawan Kyung Soo dan He Ra, maka Seung Jo dapat menolak 
pemintaan itu.
Uaalaa.. Ternyata Ibunya Seung Jo tahu kalau Seung Jo dan Ha Ni akan 
dipasangkan dalam satu team. Dengan tekad yang bulat, Ibu Seung Jo 
berkunjung ke kampus dan mencoba untuk menemukan ruang klub tennis. Saat
 berada di kampus, Ibu Seung Jo bertemu dengan para mahasiswa-mahasiswi.
Sampai akhirnya Ibu Seung Jo menanyakan tentang Oh Ha Ni kepada salah 
satu dari mereka. Tentu saja mereka tahu tentang Ha Ni, pengumuman yang 
dibuat oleh Joon Gu di kafetaria sudah berhasil membuat Ha Ni dikenal di
 area kampus. Salah satu mahasiswa itu berkata pada Ibu Seung Jo bahwa 
mereka mengetahui tentang Ha Ni karena poster yang terpampang di kafe, 
poster yang isinya tentang putusnya hubungan Oh Ha Ni dan Baek Seung Jo.
 Ibu Seung Jo langsung berkata bahwa Seung Jo dan Ha Ni tidak putus, 
malah mereka semakin romantis. Ibu Seung Jo menyuruh mahasiswa itu untuk
 menyebarkan berita itu di kampus.
Sampai akhirnya Ibu Seung Jo bertemu dengan kedua sahabat Ha Ni. 
Keduanya berkata bahwa mereka sangat berharap bahwa Ha Ni dan Seung Jo 
dapat lebih dekat lagi setelah mereka berciuman sebelumnya. Berciuman? 
Ibu Seung Jo merasa senang sekali mendengar bahwa Seung Jo dan Ha Ni 
telah berciuman. Dan Ibu Seung Jo berharap agar ia dapat membawa Ha Ni 
kembali ke rumahnya. Kelak ia tidak akan memperdulikan perkataan Seung 
Jo tentang hal buruk apapun mengenai Ha Ni.
Pertandingan dimulai, Ha Ni dan Seung Jo bermain dengan gigih, tapi 
hasilnya mereka tetap saja kalah. Tentu saja penyebab kekalahan itu 
adalah karena permainan Ha Ni yang sangat buruk. Bahkan permainan tennis
 Seung Jo yang di atas rata-rata pun tidak dapat menutupi permainan 
tennis Ha Ni yang buruk. Seung Jo mengucapkan terimakasih kepada Ha Ni 
yang telah membuatnya kalah kali ini. Seung Jo berkata bahwa ini adalah 
pertama kalinya ia kehilangan segalanya.
Seung Jo yang tidak terima ia kalah mengajukan permintaan untuk 
melakukan petandingan ulang. Kyung Soo mengatakan bahwa mereka akan 
mengadakan pertandingan ulang minggu depan, jadi Seung  Jo memiliki 
sedikit waktu untuk melatih kemampuan Ha Ni yang sangat buruk.
Mendengar hal itu, Ha Ni berlari ke arah Seung Jo. Seung Jo berkata pada
 Ha Ni bahwa Ha Ni hanya diberi waktu seminggu untuk menjadi lebih baik.
 Ha Ni berkata bahwa ia tidak yakin ia dapat melakukan hal itu. Ha Ni 
merasa tidak mampu melakukan hal itu dalam jangka waktu yang pendek. 
Seung Jo mengingatkan Ha Ni pada masa SMA, saat Ha Ni mendapatkan 
peringkat yang bagus di SMA dulu karena Seung Jo yang mengajarinya.
Ha Ni berlatih dengan giat.
He Ra mengatakan kepada Seung Jo bahwa Ha Ni telah bekerja keras untuk latihan tapi
apakah mungkin ia akan berhasil hanya dalam jangka waktu yang pendek. Seung Jo tidak berpikir demikian, ia hanya fokus pada gerakan gerakan Ha Ni yang terlihat lucu.
apakah mungkin ia akan berhasil hanya dalam jangka waktu yang pendek. Seung Jo tidak berpikir demikian, ia hanya fokus pada gerakan gerakan Ha Ni yang terlihat lucu.
Di rumah, Ha Ni tetap saja berlatih agar keterampilan bermain tenisnya 
bertambah. Mengetahui bahwa Ha Ni akan mengadakan pertandingan ulang dan
 berada satu dengan Seung Jo, tentu saja hal itu membuat Joon Gu 
khawatir. Joon Gu meminta izin untuk tidak bekerja di restaurant ayah Ha
 Ni. Joon Gu mengatakan bahwa ia akan mengikuti Ha Ni dan mengawasi 
keadaannya.
Ayah Ha Ni marah mendengar pernyataan Joon Gu. Ayah Ha Ni berkata bahwa 
mulai saat ini Joon Gu tidak boleh mengikuti Ha Ni kemanapun ia pergi.
Ketika Ha Ni pergi untuk mengikuti pertandingan ulang, Joon Gu berlari 
mengejarnya kemudian menghentikan Ha Ni. Joon Gu memberikan kotak makan 
siang special untuk Ha Ni. Dan Joon Gu berkata dengan serius bahwa ia 
akan menjadi sebuah rumah untuk Ha Ni. Ha Ni dapat datang kepadanya 
kapanpun ia mau, mungkin di saat Ha Ni lelah dan letih atau ketika Ha Ni
 kesepian dan sedih.
Ibu Seung Jo mengunjungi restaurant Ayah Ha Ni dengan mengendarai 
sepeda. Ibu Seung Jo bertanya apakah mereka menikmati hidup mereka saat 
ini. Ibu Seung Jo menceritakan bahwa sebelum mereka pergi dari rumahnya,
 ibu Seung Jo merasa sangat senang karena ia dapat seharian berada di 
rumah. Sedangkan saat ini tidak seperti itu lagi, kedua anaknya sangat 
penurut dan itu sangat membosankan sedangkan suaminya selalu telat 
bekerja. Sebenarnya Ibu Seung Jo membuat nyaman dirinya sendiri di 
rumahnya, kalau tidak seperti itu rumahnya akan sangat membosankan.
Ibu Seung Jo berkata bahwa sebenarnya Seung Jo dan Ha Ni adalah pasangan
 yang serasi. Mereka berdua saling melengkapi satu sama lain dalam 
kekuatan dan kelemahan. Ibu Seung Jo merasa bahwa Ha Ni pasti merasa 
kesepian saat ini. Ayah Ha Ni membenarkan hal itu dan Ayah Ha Ni 
khawatir bila Seung Jo sudah memiliki kekasih di kampus dan hal itu akan
 sangat membuat Ha Ni sakit hati. Jadi, mereka memutuskan untuk pindah 
dari rumah keluarga Seung Jo untuk menghindari hal itu terjadi.
Kyung Soo berkata bahwa Ha Ni tidak perlu datang di malam hari untuk 
latihan. Ha Ni adalah anggota regular, dia perlu ikut makan malam dengan
 anggota club yang lain setiap malam. Kyung Soo menyarankan Ha Ni untuk 
bersenang-senang. Seung Jo berpikir lain, ia mengira bahwa Kyung Soo 
mencoba untuk mencegah Ha Ni untuk berlatih.
Ha Ni mencoba untuk membuat hidangan untuk makan malam club, tapi 
sayangnya kemampuan memasak Ha Ni sama buruknya dengan kemampuan bermain
 tenisnya. Oleh karena itu Ha Ni meminta Seung Jo untuk membantunya 
memasak. Ha Ni berjanji bahwa secepat mungkin hidangan ini siap, secepat
 itu pula ia akan berlatih bersama Seung Jo. Akhirnya Seung Jo memasak 
bersama Ha Ni.(Seung Jo itu perfeck guy, haha.. otak punya masak bisa. mantap)
Semua orang merasa terkesima dengan hidangan makanan yang disiapkan Ha 
Ni. Mereka mengira hidangan tersebut benar-benar buatan Ha Ni. Seung Jo 
hanya tersenyum melihat anggota club memuji kemampuan masak Ha Ni. Ha Ni
 menepati janjinya, mereka akan langsung berlatih tenis bila masakan 
telah selesai dibuat.
Di rumah Seung Jo, Ibu Seung Jo dan Ayah Seung Jo membicarakan tentang 
Ha Ni dan Seung Jo. Ibu Seung Jo berkata, apakah dengan adanya 
pertandingan itu Seung Jo dan Ha Ni akan kembali dekat. Dan Ayah Seung 
Jo berkata bahwa rumah ini menjadi sangat sepi sekali setelah 
ditinggalkan pergi oleh Ha Ni. Mereka berdua memutuskan untuk meminta Ha
 Ni dan Ayahnya kembali tinggal di rumah mereka. Eun Jo (adik Seung Jo)
 ternyata mendengar hal itu, ia adalah satu-satunya orang yang merasa 
sangat terancam bila Ha Ni kembali ke rumahnya. Karena Eun Jo akan 
kembali kehilangan kamarnya.
Saat latihan, Seung Jo terus memberikan pengarahan kepada Ha Ni dan 
mendorongnya untuk berlatih lebih giat. Ha Ni merasa sangat bersemangat 
dan ia berlatih dengan sangat rajin. Seung Jo yang melihat hal itu hanya
 tersenyum simpul (Seung Jo paling engga suka kalau ada orang yang mergokin dia senyum-senyum sendiri hehe..).
Kasian Joon Gu, ia berusaha menghubungi Ha Ni tapi tidak ada balasan 
dari Ha Ni. Joon Gu memaksakan senyum saat ia melihat foto Ha Ni di 
handphonenya.
Di malam berikutnya Seung Jo tidak membantu Ha Ni untuk membuat makan 
malam seperti malam kemarin. Alhasil Ha Ni bekerja sendiri dan daging 
panggang gosong pun jadi hidangan malam itu. Ha  Ni meminta maaf dan 
berkata bahwa makan malam kemarin itu adalah buatan Seung Jo bukan 
buatan dirinya.
Saat makan malam, He Ra berjalan keluar dan Seung Jo mengikutinya. 
Mereka duduk dan He Ra mencoba untuk memulai pembicaraan. He Ra berkata 
kepada Seung Jo bahwa ia menyukainya dan He Ra menanyakan apa pendapat 
Seung Jo tentang He Ra. Dan ternyata diam-diam Ha Ni mendengar 
pembicaraan itu. Ha Ni bersembunyi dibalik tembok tak jauh dari tempat 
Seung Jo dan He Ra mengobrol. Ternyata bukan Ha Ni saja yang merasa 
penasaran dengan hubungan Seung Jo dan He Ra, Kyung Soo yang juga sangat
 menyukai He Ra ingin mengetahui apa yang terjadi.
Kedatangan Kyung Soo membuat sedikit kegaduhan, well tentu saja Seung Jo
 dan He Ra dapat mendengar kegaduhan itu. Seung Jo berjalan ke arah Ha 
Ni dan Kyung Soo untuk mengetahui apa yang terjadi.
Seung Jo melihat Ha Ni dan Kyung Soo, kemudian Seung Jo menarik Ha Ni 
dan berkata bahwa mereka harus segera berlatih. Seung Jo sama sekali 
tidak merespon pertanyaan dari He Ra.
Di pagi berikutnya, Seung Jo  tersenyum senang karena akhirnya kemampuan
 tenis Ha Ni sudah bertambah baik. Ha Ni sudah bisa melakukan serves 
bola beberapa kali.
Ha Ni dapat melakukan servis dengan baik, ia merasa sangat (amat)
 senang. Ha Ni meluapkan kesenangannya dengan berloncat-loncat dan 
akhirnya ia tergelincir dan jatuh. Kakinya terkilir di bagian 
pergelangan kaki. Seung Jo segera datang dan memuji kemampuan tennis Ha 
Ni yang semakin membaik. Pujian Seung Jo membuat Ha Ni sangat senang 
bukan kepalang. Ha Ni telah bekerja keras untuk dapat melakukan hal ini 
hanya untuk melihat Seung Jo tersenyum kepadanya.
Seung Jo berkata bahwa kaki Ha Ni terkilir dan ia harus segera di obati.
 Hal ini dapat menyebabkan batalnya yang telah disepakati. Mengetahui 
hal itu, Ha Ni langsung meminta maaf kepada Seung Jo. Dan jawaban 
diplomatis Seung Jo adalah ia tidak lagi memikirkan tentang kemenangan 
pertandingan itu.
Seung Jo membantu Ha Ni untuk berdiri dan langsung menggendongnya. Kyung
 Soo berkata bahwa Seung Jo masih harus bertanding dengannya. Seung Jo 
berkata bahwa pertandingan dapat ditunda di lain waktu. Seung Jo 
langsung membawa Ha Ni pergi dan ia tersenyum (amat sangat) manis. Suatu keajaiban bagi Ha Ni bisa seperti ini.
Di restaurant, Joon Gu memiliki penampilan baru dengan stylist yang 
modern. Perbedaan penampilan antara Joon Gu yang dulu dengan Joon Gu 
yang sekarang adalah sekitar 30 persen (sedikit hehee). Banyak yang memuji penampilan Joon Gu saat ini. Joon Gu tentu saja melakukan hal ini semua hanya untuk Ha Ni.
Seung Jo berkata bahwa kaki Ha Ni terkilir dan Ha Ni harus banyak 
beristirahat agar kakinya dapat kembali berjalan seperti sedia kala. 
Joon Gu yang mendengar hal itu, ia mencoba memukul Seung Jo karena Joon 
Gu pikir, Ha Ni seperti ini karena Seung Jo. Tapi, Ha Ni segera mencegah
 perkelahian itu. Ha Ni berkata bahwa kakinya terkilir bukan karena 
Seung Jo. Mendengar hal itu, Joon Gu langsung pergi tanpa berkata 
apa-apa. Dan malam harinya, Joon Gu minum dengan sahabat-sahabat Ha Ni.
Sahabat Ha-ni berkata bahwa Ha Ni tidak akan mengomentari atau memuji 
penampilan baru Joon Gu yang baru karena kehadiran Seung Jo. Joon Gu 
sedih, ia mengenang masa-masa SMAnya, semua yang ia lakukan hanya untuk 
Ha Ni. Bahkan saat Joon Gu bekerja, ia mengingat Ha Ni untuk memotivasi 
dirinya sendiri.
Tanpa sengaja Ha Ni mendengar He Ra sedang mengajak Seung Jo untuk 
menonton. Ha Ni berpikir bahwa semua keinginan He Ra untuk berkencan 
dengan Seung Jo akan segera terwujud. Pasti bukan hanya menonton tapi 
juga pergi berbelanja dan minum kopi bersama.
Akhirnya Ha N-ni memutuskan untuk mengikuti mereka berdua. Ha Ni 
penasaran dan khawatir apa saja yang akan mereka berdua lakukan. Agar 
tidak diketahui siapapun, Ha Ni menutup kepalanya dengan scraf dan 
memakai kaca mata besar.
Dan ternyata, bukan hanya Ha Ni saja yang ingin tau apa yang sebenarnya terjadi antara Seung Jo dan He Ra, tapi Kyung Soo pun ikut menguntit mereka. Akhirnya Ha Ni dan Kyung Soo sepakat untuk mengikuti Seung Jo dan He Ra bersama-sama.
Ha Ni dan Kyung Soo masuk ke bioskop, mereka berdua duduk di belakang Seung Jo dan He Ra. Mereka nonton filmnya Park Shin Hye yang baru 'Cyrano Dating Agency' hehee.
Dan ternyata, bukan hanya Ha Ni saja yang ingin tau apa yang sebenarnya terjadi antara Seung Jo dan He Ra, tapi Kyung Soo pun ikut menguntit mereka. Akhirnya Ha Ni dan Kyung Soo sepakat untuk mengikuti Seung Jo dan He Ra bersama-sama.
Ha Ni dan Kyung Soo masuk ke bioskop, mereka berdua duduk di belakang Seung Jo dan He Ra. Mereka nonton filmnya Park Shin Hye yang baru 'Cyrano Dating Agency' hehee.
Setelah film selesai, mereka keluar dari gedung teater bersama-sama. Dan
 saat itu juga Ha Ni memutuskan untuk tidak mengikuti Seung Jo dan He 
Rlagi. Ia mengatakan pada Kyung Soo bahwa ia tidak ingin mengikuti 
kencan mereka, karena hal itu hanya membuat hatinya sakit. Ha Ni berlari
 menjauh, tapi tanpa sengaja ia menabrak seorang laki-laki yang 
menyebabkan es krim yang ia pegang jatuh mengotori jasnya.
Laki-laki itu tidak terima jas mahalnya kotor, ia meminta ganti rugi 
pada Kyung Soo dan mulai mengancamnya. Ha Ni mencoba menolong Kyung Soo,
 tapi ia malah didorong oleh laki-laki itu hingga jatuh. Seung Jo datang
 menghampiri Ha Ni dan berkata apakah Ha Ni baik-baik saja. Seung Jo 
memberi sinyal kepada Kyung Soo untuk membawa He Ra pergi, Kemudian 
dalam hitungan ketiga, masing-masing dari mereka (Seung Jo-Ha Ni, Kyung Soo-He Ra) berlari berlainan arah.
















































































Tidak ada komentar:
Posting Komentar