Terimakasih atas kunjungannya ke blog adilablogs , Jangan lupa meninggalkan jejak berupa KOMENTAR.

Sabtu, 10 September 2011

Sinopsis The Return Of Iljimae Episode 1-2


Seorang pria bertopeng menyusup ke dalam sebuah gedung, menyelamatkan sandera, melawan semua penjahat disana. Semua itu diamati langsung oleh seorang fotografer wanita. Dia terpesona pada pria misterius itu tapi tidak mengenalinya saat mereka saling bertabrakan tak lama setelahnya. Pria itu mengambil hp-nya yang terjatuh dan mengembalikannya pada wanita itu, bersama sebuah kembang kismis, simbul Iljimae.
Jika kita menelusuri sejarah, kita bisa menemukan kehadiran seorang pahlawan yang bangkit membela yang lemah. Demikianlah, Iljimae bukanlah kisah tentang orang tertentu, melainkan metafora dari banyak pahlawan.
Pemerintahan Raja Injo pada masa Joseon, yang memerintah dari tahun 1623 sampai 1649. Situasi internasional sedang terguncang sebab hubungan antara Korea (Joseon) dan Manchu memburuk serta korupsi mewabah di dalam negeri.
Di Hanyang, seorang penjahat sedang mengamuk. Dia meneror masyarakat dengan kekejamannya dan kebiasaannya makan bayi! Dia adalah pengganggu masyarakat dan pada suatu malam berencana akan membunuh seorang anak (Cha Dol). Tapi seorang pria muda ikut campur (Iljimae). Dia melawan penjahat itu dengan gerakan tradisional tapi semuanya dapat ditangkis sang penjahat. Iljimae melakukan gerakan cepat. Dia kemudian memamerkan sebuah gerakan khas yang langsung dikenali oleh salah satu saksi.
Akan tetapi, gerakan khusus itu dikatakan sudah mati beberapa tahun yang lalu. Kepala Petugas Keamanan tahu hanya satu orang yang mengetahui gerakan itu – si misterius Iljimae.
Pejabat Gu terganggu oleh berita itu. Iljimae sudah dikenal beberapa tahun yang lalu tapi kemudian menghilang. Sekarang, kelihatannya dia telah kembali.
Keesokan harinya, Cha Dol dengan bersemangat menceritakan pertarungan Iljimae dengan penduduk desa. Seorang wanita, Wol Hee, terlihat sangat tertarik pada cerita itu. Dia bertanya pada Cha Dol apakah anak itu pernah berusaha untuk menemukan Iljimae. Ketika ditanya kenapa, Wol Hee hanya menjawab, “Aku rasa dia orang yang aku kenal!”
Sebuah flashback memberitahukan tentang seorang gadis yang dicintai Iljimae. Namanya Dal Yi, cinta pertama Iljimae. Gadis ini sangat mirip dengan Wol Hee (masalahnya diperankan aktris yang sama).
Dua orang saksi yang ada di perkelahian itu adalah Cha Dol dan Tuan Bae, yang membuat tulisan khusus tentang Iljimae dalam pertemuan pertama mereka bertahun-tahun yang lalu. Dia telah mulai merekam kejadian yang berhubungan dengan Iljimae melalui gambar dan deskripsi, serta merasa kalau dirinya dan Iljimae memiliki semacam ikatan kosmis.
Bersama, kedua orang itu mengendap-endap di tengah malam menyaksikan Iljimae yang sedang menghabisi para penjahat dan bandit serta merekamnya dalam sebuah kompilasi cerita.
Masa kanak-kanak Iljimae. Dia lahir dari seorang ibu yang berstatus budak yang telah dimanfaatkan oleh tuannya. Untuk menyelamatkan masa depan tuannya itu, dia dipaksa menyerahkan putranya dengan jaminan bahwa anak itu akan dibesarkan dengan aman oleh pengurus rumah. Sebelum pergi dia minta agar diijinkan memberikan sebuah pesan agar bisa dibaca oleh anak itu ketika besar nanti. Wanita itu menulis tentang kembang kismis yang sedang bermekaran dimana pada saat itulah dia dipaksa untuk menyerahkan putranya.
Dia diusir dan karena tidak punya pilihan akhirnya menjadi gisaeng. Dia tidak tahu kalau putranya ditinggalkan agar mati dalam kedinginan. Karena keberuntungan, anak itu ditemukan oleh seorang pengemis. Pengemis ini langsung menyukainya dan mencoba membesarkannya. Meskipun dia harus berkeliling desa untuk mencari wanita yang dapat merawat bayi itu.
Ketika dia meminta bantuan di rumah gisaeng, ibu Iljimae, yang berganti nama menjadi Baek Mae, merasa kasihan. Dia merawat bayi itu, membayangkan bahwa itu adalah anaknya tanpa tahu hal yang sebenarnya (dia hanya tahu kalau anaknya selamat). Dia memberikan perhiasan berharga pada si pengemis, menyuruhnya untuk menjual benda itu agar bisa membeli pakaian bayi.
Melihat pengemis itu membawa benda berharga, Petugas Gu muda menjadi curiga lalu menyeret sang pengemis kembali ke rumah gisaeng. Karena berpikir pria itu pencuri, Petugas Gu terkejut waktu Baek Mae mengatakan yang sebenarnya. Dia juga tertarik pada wanita itu – pada kecantikan dan aura sedihnya. Setelah pertemuan itu, dia sering kembali ke rumah gisaeng tiap malam hanya untuk memandangi Baek Mae.
Beberapa hari kemudian, sang pengemis kembali keluar untuk mencari wanita buat merawat sang bayi. Mengabaikan peringatan biksu, dia pergi ke perumahan yang agak kaya dan dilihat oleh wanita yang dulu mengusir Baek Mae. Setelah mendengar cerita tentang si bayi, wanita itu mengenalinya sebagai putra Baek Mae. Artinya, bayi ini harus dibunuh. Beberapa orang dikirim untuk melakukan aksi itu.
Akan tetapi, sang biksu mencium rencana jahat itu. Dia mencuri bayi itu dan membawanya ke Cina. Di sana dia bertemu dengan pasangan yang tahu kalau anak lelaki itu yatim piatu. Mereka memutuskan untuk mengadopsinya dan menamainya Iljimae.
Iljimae tumbuh menjadi anak yang penuh kasih. Ayah angkatnya ingin akar dia belajar ilmu bela diri untuk membela dirinya sendiri. Dia adalah anak yang pendiam, bersih, dan berprinsip dan suatu hari melawan seorang anak bangsawan yang kejam, yang sedang memukuli seorang anak Korea hanya karena dia orang Korea.
Meski Iljimae percaya bahwa dia adalah orang Cina, tapi dia merasa kasihan pada anak Korea itu. Dan ketika sang putra bangsawan memulai perkelahian, Iljimae melawan. Dia memang kalah jumlah tapi bukan tandingan bagi anak bangsawan itu serta kawan-kawannya.
Iljimae mendapat masalah. Sebab, sang anak bangsawan tidak terima dipuli dan menuntut hukuman. Iljimae menolak minta maaf ketika seharusnya ada orang lain yang minta maaf. Dia tidak mau menyerah meski ayah sang anak sudah tiba.
Dengan mengejutkan, ayah anak itu mengaku malu atas kelakuan putranya. Dia meminta maaf pada Iljimae yang langsung diterimanya. Iljimae tidak tahu satu kenyataan hingga pria bangsawan itu pergi kalau dia adalah Huang Taiji (Kaisar pertama Dinasti Qing). Putra dari pendiri Negara Manchu, Nurhaci.
Seorang wanita tertarik pada Iljimae karena wajahnya yang tampan tapi, seorang wanita lainnya memiliki ketertarikan yang lebih besar padanya. Wanita itu adalah putri dari bangsawan berkuasa, dan Iljimae ditunangkan dengannya.
Tapi suatu hari seorang pria tiba dari Korea yang diperintahkan oleh seorang wanita untuk mengantarkan hadiah pada keluarga baru Iljimae. Wanita itu sudah diberitahu oleh sang biksu tentang takdir Iljimae, dan untuk itulah dia mengirim hadiah tiap tahun meski selalu ditolak. Sekali lagi dia ditolak, namun kali ini dia diperhatikan oleh pria bernama Wang Hweng Bo.
Hweng Bo membunuh pembawa hadiah itu dan mengambil benda yang dibawanya. Dia menemukan surat Baek Mae diantara benda-benda itu dan sadar kalau dia dikelilingi oleh informasi berharga. Hweng Bo membawa semua benda itu pada Iljimae dan mengatakan bahwa dia adalah anak adopsi.
Berita ini mengejutkan Iljimae yang biasanya tenang. Tapi, dia sama sekali tidak menemukan kebohongan dalam diri Hweng Bo. Informasi itu menjelaskan tentang rasa ketidakmemilikinya, hubungan yang dia rasakan dengan pendatang Korea, dan ingatan aneh dari masa lalunya.
Hweng Bo mengajak Iljimae kembali ke Korea. Dia akan berangkat keesokan harinya. Iljimae bingung apakah harus pergi atau tidak. Namun akhirnya dia memilih pergi untuk menemukan kebenaran yang sesungguhnya.
Dia meninggalkan sebuah surat untuk orang tua angkatnya, dan saat surat itu ditemukan, semuanya kacau. Dia dianggap sebagai kelahiran rendahan yang menghina keluarga tunangannya. Ayah gadis itu mengumumkan hadiah besar bagi yang bisa menangkap Iljimae, hidup atau mati.
Dalam perjalanan, Iljimae mulai merasa ada hal aneh sebab mereka diserang lebih dari satu kali. Hweng Bo menjelaskan kalau orang tua Iljimae-lah yang mengirim orang-orang itu karena mereka menyesal telah menghabiskan uang untuk membesarkan anak yang bukan anak kandung mereka. Iljimae tentu tidak percaya – mereka tidak mungkin melakukan hal kayak begitu. Namun, fakta mengatakan kalau mereka dikejar dan berusaha untuk kabur dari para pengejarnya.
Kedua orang itu akhirnya tiba di pelabuhan. Dari sana mereka akan berangkat ke Korea. Iljimae sudah akan naik perahu saat sekelompok orang, yang dipimpin oleh mantan gurunya, menyuruhnya untuk berhenti. Dia melihat gurunya, tapi Iljimae sudah tetap pada keinginannya untuk mencari ibunya, jadi dia naik ke atas perahu.
Saat itulah, beberapa pria yang bersembunyi di tempat terkamuflase muncul. Mereka melemparkan tali ke pergelangan tangan Iljimae. Sementara dia terikat dan dikepung, Hweng Bo melompat dan menyerang para penjahat itu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar