Terimakasih atas kunjungannya ke blog adilablogs , Jangan lupa meninggalkan jejak berupa KOMENTAR.

Selasa, 06 September 2011

Sinopsis My Princess Episode 16 (Final)



Seol mengendarai sepedanya dua tahun setelah pemilihan, yang kemudian di ikuti oleh bodyguardnya yang berlari agar tetap berada dibelakangnya. Ketika bodyguard utamanya menangkapnya, ia mengeluh bahwa Seol masih belum dapat memperoleh SIM  dalam waktu 2 tahun.

Sebuah kerumunan menyambutnya. Mereka ingin berfoto dengannya, tapi ini sepertinya pemandangan yang sudah biasa, saat Seol mengendarai sepedanya setiap hari, ia harus menyelesaikan sekolahnya. Akan sangat bagus menjadi putri yang mempunyai tujuan hidup.
Seol masuk kedalam kelas, dimana ia bertemu dengan dosen arkeologinya untuk ujian akhirnya.. Dan dosennya adalah Yoon Ju.
Yoon Ju masih seperti biasa, sombong dan sinis. Yoon Ju mengumumkan di depan kelas bahwa ia tidak akan menolerir orang yang berpikir dapat lolos dengan tidak masuk kelas. Dengan sombong ia memberitahu Seol bahwa ia akan mendapat nilai F lagi jika ia pikir, ia dibebaskan.


Seol mengejar Yoon Ju setelah kelas selesai dan bertanya apakah ia akan menggagalkannya karena masalah personal dengannya. Tapi Yoon Ju hanya menjawab bahwa Seol mendapat F semester kemarin karena kemampuannya yang kurang, bukan karena prosentase kehadiran. Seol mencoba untuk bersikap manis karena ini adalah kelas terakhir dan ia harus lulus sebelum mendapat gelarnya. Walaupun ia tidak meyukainya, tapi Yoon Ju adalah orang yang paling tahu tentang Hae Young museum.
Seol menjelaskan bahwa ia ingin mengurusi museum dengan baik. Itu hanya meningkatkan kemarahan Yoon Ju, Ia mencatat bahwa Seol harus menghilangkan rasa bersalahnya karena ia lah Hae Young harus pergi ke luar negeri, hidup seperti ayahnya.
Seol tidak setuju, Hae Young telah memilih hidup sebagai diplomat, dan itu membanggakan. Satu hal yang jelas: Hae Young menghabiskan waktu 2 tahun di luar negeri untuk menjaga stabilisasi kerajaan dan membiarkan Seol mulai bertahta tanpa ada skandal, sehubungan dengan uang Daehan Group dan hubungan romantis mereka.


Satu hal yang telah dilakukan Seol sebagai putri, Ia membuka istana untuk umum dan kita melihat sekelompok turis sedang mengambil foto dan di ruangan utama mereka disambut oleh foto Seol yang terbuat dari potongan karton.
Seol bersiap-siap dengan memakai hanbok, Dayangnya datang dan memberitahunya bahwa ada beberapa telpon mengucapkan ulang tahun dari beberapa pangeran, satu dari Pangeran Harry dan yang satu dari Pangeran Thailand. HA. Wajahnya cemberut, ia ingin ditelpon seorang diplomat, bukan pangeran.


Seol pergi ke panggung yang dilengkapi oleh kamera, yang sepertinya pertunjukkan yang diadakan reguler. Ia mempersembahkan bagian yang berbeda dari kebudayaan Korea, seperti makanan tradisional dan bahkan bermain gayageum. Sangat cantik.
Lampu dimatikan di tengah syuting dan semua staff memberinya kue ulang tahun.
Dalam perjalanannya keluar, wartawan mengerumuninya, tapi ia sekarang sangat pintar  dalam hal wawancara. Mengabaikan dan menjawab pertanyaan yang benar. Ia diberi satu pertanyaan apakah Hae Young telah memutuskan hubungannya dengannya dan kemudian ia ditanya tentang pencarian jurnal kakeknya yang hilang (baru-baru ini ditemukan di luar negeri). Seol menjawab bahwa ia sedang berusaha mengambilnya kembali.


Kembali ke istana, Seol disambut oleh gunungan hadiah dari fansnya dan ia terlihat senang saat bertanya, “ Yang mana dari semua ini , coba tebak?”....”Hadiah dari Park Hae Young?”
Um....canggung......tidak satupun dari hadiah yang menggunung itu dari Hae Young. Seol tidak percaya pada awalnya, berpikir bahwa ia menyiapkan sebuah kejutan ekstra spesial. Tapi yang sebenarnya, tidak ada hadiah dari Hae Young.
Ia kesal, melihat HPnya dan kemudian berkata akan menelponnya,” Karena aku cool!!!” Hahaha. Caranya berteriak benar-benar meyakinkan.


Seol menelpon Hae Young, benar-benar tidak sadar kalau ia menelpon Hae Young pada hari ulang tahunnya.......dan Hae Young tidak mengangkat telpon. Putri yang marah pun berteriak,”Apakah ia .....berselingkuh? Aaaaaaaargh! Ia berselingkuh dengan gadis pirang bertubuh sexy. Aku tahu ini akan terjadi!” lol


Hari berikutnya ia mencoba untuk tes mengemudi lagi untuk yang kesekian kalinya, dan gagal seperti biasa. Seol pergi mengunjungi abu Kakek dan menemukan bahwa seseorang telah meninggalkan buket bunga. Coba tebak siapa?
Seol memberitahu Kakek bahwa Hae Young tinggal di luar negeri dan ia tahi bahwa kakek pasti merindukan cucunya; ia juga merindukannya. Seol berkata bahwa Hae Young selalu jauh dan kadang-kadang membuatnya bingung – ini karena pekerjaannya atau karena dirinya?
Seol:” Jadi itulah sebabnya aku bertanya. Aku tahu Kakek selalu memberiku segalanya tanpa meminta sesuatu kembali dan aku juga tahu ini sangat memalukan bagiku untuk meminta lebih......tapi....bisakah kakek memberikan Park Hae Young padaku?”
Seol mendapat berita dari Jung Woo tentang Jurnal Kakeknya dan mereka bersumpah untuk mendapatkannya kembali. Setelah itu ia pergi untuk latihan mengemudi lagi agar dapat lulus tes SIM.
Ia masih mengemudi seperti nenek-nenek, sampai seseorang mengemudi di belakangnya,  mengklaksonnya. Seol memberi tanda kepada pengemudinya untuk memutarinya dan Seol tidak sadar apa yang diinginkan pengemudi yang dibelakangnya. Maka pengemudi itu memacu mobilnya melewati Seol dan berhenti di depannya.


Seol menggerutu pada dirinya sendiri, bersiap untuk mengeluarkan kemarahannya.....sampai ia melihat siapa yang keluar dari mobil. Ternyata ia adalah Hae Young, melakukan hal yang terbaik untuk menirukan iklan CF mobil.


Seol kaget saat sadar itu Hae Young dan Hae Young hanya tersenyum padanya, menggelengkan kepalanya. Seol mendekat, begitu lambatnya mencoba untuk mendekati mobil Hae Young sedekat mungkin sehingga menjepit Hae Young di tengah-tengah 2 mobil seperti sandwich.
Seol memparkir mobilnya begitu dekat sehingga ia tidak dapat keluar untuk menemui Hae Young dan Hae Young pun tidak membantunya, ia membanting pintu mobil dan bertingkah sangat menyebalkan, walaupun secara teknis, mereka berdua terjebak.


Seol akhirnya menurunkan jendelanya dan bertanya apakah dia kembali untuk maksud yang bagus dan berteriak bahwa ia khawatir. Hae Young juga mengatakan hal yang sama. Ia membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa ia gagal tes SIM untuk yang kesekian kalinya. Ia mengingatkan Seol bahwa jika ia mengemudi seperti itu, lebih baik ia tidak mengemudi sama sekali.


Seol memutuskan bahwa sudah cukup....dan melompat dari jendela ke pelukannya. Hae Young memeluknya dengan tersenyum lebar. Seol:” Kamu tidak bisa pergi kemanapun lagi. Mengerti!”
Hae Young tertawa dan setuju untuk tinggal dan mereka berpelukan
Seol memasak makan malam untuk Hae Young di apartemennya dan Hae Young begitu gembira. Tak ingin melewatkan hal yang penting, Seol bertanya kenapa ia tidak mengirimkan hadiah ulang tahun kepadanya. Hae Young menjawab: “Aku tidak ingin hadiahku tercampur dengan milik orang lain.”
Hae Young kagum dengan peningkatan kemampuan memasak Seol dan dia menyombongkan diri bahwa semua orang memanggilnya Lee Jang Geum sekarang. Seol menambahkan petunjuk bahwa ia telah matang untuk menikah dan seseorang seharusnya telah membawanya pergi.


Seol pergi ke kamar mandi dengan kesal. Hae Young memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan hadiah ulang tahunnya..... Sebuah cincin berlian yang besar. Hae Young tersenyum dan begitu puas dengan dirinya. Ia mendapat telpon dari seseorang.


Ketika ia sedang menelpon, Seol keluar dari kamar mandi dan melihat cincin berlian yang ada di depan Hae Young. Ia terlihat sangat bahagia.
Ketika Seol mendekat, Hae Young segera menyembunyikan cincin tersebut dan berkata bahwa ia harus bertemu dengan Presiden. Seol hanya tersenyum pada dirinya.


Hae Young bertemu dengan Presiden yang pada dasarnya memberitahunya untuk tidak menikahi putri. Presiden berkata bahwa negeri ini baru saja menemukan cara untuk hidup secara harmonis dengan kerajaan dan rencana Hae Young akan menempatkan kerajaan (dan semua yang mendukungnya) dalam skandal.
Presiden menawarkan posisi di Washington dan menambahkan bahwa Hae Young harus mengejar ambisinya daripada mendapat julukan “ Suami Putri”.


Di rumah, Hae Young mengeluarkan cincinnya dan memikirkan keputusan apa yang akan diambilnya.


Melalui telpon, ia memberitahu Seol bahwa ia mempunyai sesuatu yang penting yang ingin ia sampaikan dan mereka membuat janji untuk bertemu keesokan harinya. Seol menjerit bahagia karena tahu bahwa apa hal yang penting itu dan bertanya-tanya bagaimana ia akan melamarnya.


Tapi hari-hari berikutnya dipenuhi dengan kesibukan, dan jadwal keduanya membuat kencan mereka menjadi semakin jauh dan jauh. Seol akhirnya tidak sabar, ia berteriak kepada Hae Young seperti pacar yang sedang marah.
Seol seharusnya tidak bertingkah seperti itu karena hubungan mereka diketahui publik, Hae Young berusaha memberitahunya, tapi ia begitu kecewa untuk mendengarkannya.
Seol memberitahu Hae Young agar tidak membuat janji dengannya karena ia tidak mau bertemu dengannya, mengingatkannya bahwa ialah yang  menyuruhnya untuk menjadi putri. Ia putus dengan Hae Young secara dramatis, tapi sebenarnya ia hanya berpura-pura.


Hae Young datang ke istana dan mencoba untuk merayunya kembali, tapi ia menemukan pintu kamar Seol terkunci dan terdengar suara Seol yang sedang menangis karena patah hati. Semuanya hanya pura-pura untuk membuat Hae Young bertindak. Ha ha ha....Hae Young mendesah dan mencoba untuk membuat Seol membukakan pintu, tapi Seol tidak mau dan cukup puas dengan aktingnya.
Hae Young menunggu di luar dan memberi tahu dayang Seol untuk memberinya pesan bahwa ia sangat menyesal. Dayang Seol berkata bahwa Seol kelihatannya tidak akan menemuinya  dan memberitahunya bahwa ia pasti sangat stress karena ingin mencari jurnal kakeknya.
Hae Young menelpon ke Inggris dan berencana untuk membantu pencarian jurnal itu kemudian menemui Seol sambil membawa berita. Seol berlari dan bersembunyi dibawah selimut, membuat suara menangis dan berkeras tidak mau bertemu Hae Young.


Hae Young memberitahunya bahwa ia datang untuk urusan pekerjaan bukan sebagai pacarnya dan memberitahu Seol bahwa ia mungkin dapat mengambil jurnal itu kembali. Seol segera membuang selimutnya dan keluar, sangat jelas kalau ia tidak menangis sam sekali hari ini.Wkakaka.............


Ia tertangkap tangan, tapi Seol hanya mengabaikannya dengan gaya princessnya, mengelus rambut dan tersenyum. Hae Young hanya bisa memutar matanya dan tersenyum. Ia memberitahunya jika ia bisa mengambil jurnal itu, maka Seol harus membatalkan perpisahan mereka. Seol dengan santai menjawab, orang yang sudah putus bisa bersama lagi. Hae Young menggerutu karena ia harus membuat telpon diplomatik untuk melihat wajah pacarnya dan Seol hanya berkata, yeah....aku seorang Putri.....


Tapi ada satu masalah, British Museum hanya mau berhubungan dengan Yoon Ju karena mereka telah lama menjalin kerjasama dan mereka dapat mempercayainya. Maka Seol pergi menemuinya, mengesampingkan ketidaksukaannya untuk meminta Yoon Ju sebuah permintaan, Yoon Ju dingin seperti biasa, mengejek bahwa ia benar-benar berpikir rendah untuknya, untuk berasumsi bahwa ia akan membantu Seol.
Seol mengakui dengan jujur bahwa dia tidak akan pernah lupa apa yang Yoon Ju katakan dan lakukan padanya, ia tidak akan pernah mengampuni, tapi ia mengakui kemampuan tak tertandingi Yoon Ju. "Aku tahu bahkan jika kamu membenciku, kamu mencintai sejarah, seperti Nam Jung Woo."
Kembali ke istana, Seol memberitahu Jung Woo bahwa ia berpikir ia telah gagal, walaupun yakin kalau tindakannya akan membawa hasil, Jung Woo berpikir itu juga akan berhasil dan tentu saja, Yoon Ju datang.
Beberapa lama kemudian mereka mendapat surat pemberitahuan bahwa Jurnalnya akan dikembalikan, Seol melompat ke atas dan bawah dengan sangat antusias, sedangkan Jung Woo tersenyum pada dirinya, bangga atas hasil kerja Yoon Ju.


Hae Young datang untuk memberi selamat padanya dan ketika staffnya meninggalkan mereka berdua, Seol berterimakasih,” Hae Young –ee....oppa” dan mendaratkan ciuman dipipinya. Ia memberi tahu staffnya kalau Seol memanfaatkannya dan Seol menutup mulut Hae Young dengan panik.
Hae Young menggodanya, menyebutnya Ero-Seol dan bertanya-tanya apa yang akan ia lakukan jika ia tidak menutup mulutnya. Seol akhirnya bertanya kapan ia akan mengatakan”hal yang sangat penting” dan lelah karena mereka hanya berputar-putar, Seol hanya menadahkan tangannya dan meminta cincinnya.
Hae Young kaget, bukan hanya karena Seol tahu, tapi ia jelas-jelas masih mempertimbangkannya. Seol melihat keragu-raguan Hae Young dan mulai khawatir,” Cincin itu bukan milikku? Apakah itu untuk orang lain?” Hahahaha....
Seol memberitahunya jika cincin itu untuk orang lain, paling tidak Hae Young harus memberikan struk pembeliannya....jadi ia bisa mendapatkan rabat. Hae Young akhirnya menjawab,”Jadi bagaimana kalau itu benar?”. Seol sebenarnya mulai khawatir, ia bertanya,” Apakah kau berhenti menyukaiku?!” Ha.
Hae Young mendesah berharap masalahnya hanya itu. “ Hatiku jadi tidak begitu sakit.” Tapi sebelum ia sempat menjelaskan, mereka diganggu oleh berita bahwa kakaknya Dan telah ditemukan.


Seol pergi menemui kakaknya yang tinggal di sebuah apartemen yang sempit, yang tidak ada namanya. Seol berteriak Dan melakukan hal untuk mengkhianati adiknya dan ia hanya berakhir seperti ini? Mereka saling berteriak, kemudian saling melempar barang dan akhirnya mereka saling memukul dan berteriak, yang sangat menyentuh karena mereka bertengkar layaknya saudara kandung.
Setelah lelah bertengkar,  akhirnya mereka duduk berdampingan dengan tenang. Seol memberitahu kakanya untuk pulang ke rumah dan Dan menjawab bahwa ia tidak bisa....seperti ini. Ia bersumpah bahwa ia akan mendapatkan hidupnya kembali dan sukses – lebih dari Seol – dan saat itulah ia akan pulang. Seol:” Baik! Semoga kamu sukses! Cobalah dan pulanglah juga jika tidak sukses!” Aw, hanya inilah cara mengungkapkan cintanya pada kakaknya. Seol pergi. Dan menangis.


Seol pergi menemui Ibu dan berbohong untuk Dan (untuk kepentingan ibu juga) dan memberitahunya bahwa Dan baik-baik saja, ia akan mengunjunginya jika ia mendapat pekerjaannya yang baru. Ibu bertanya apakah Hae Young sudah kembali dan kenapa ia belum datang ke rumah. Seol menjawab bahwa Hae Young sangat sibuk. Ibu menasehatinya untuk tidak membuang masa mudanya dan kencan dengan orang lain.


Di saat yang sama, Dayang Seol sedang berbicara dengan Gunnie, ia ingin putus dengannya, karena ingin mencari pria yang seusianya.
Gunnie kaget karena perubahan noona nya dan berteriak, YA!....Maksudku....noona....” Aw, Gunnie menyukai dayang Seol. Gun:” Noona lebih tua dariku. Jika noona berkencan dengan orang lain,maka noona akan menikah. Sampai aku bisa bertanggungjawab, tolong tunggu. Jika noona berkencan dengan orang lain, maka noona akan mati!” Manis sekali....


Yoon ju bersiap untuk pergi ke Mesir dan pergi menemui Jung Woo untuk kencan yang terakhir. Jung Woo bertanya-tanya apa yang akan ia lakukan jika ia ingin melihatnya, dan Yoon Ju memberitahunya bahwa ia bisa mengunjunginya. Jung Woo:” Jika kulakukan, apakah kau akan menyambutku dengan senyuman?” .Yoon Ju menjawab bahwa ia akan melakukannya. Mereka tersenyum satu sama lain.


Hae Young mengepak sebuah tas, mengambil cincin itu dan merenung. Akhirnya ia membawanya dan pergi ke istana. Ia menemukan Seol di dekat air mancur dan memberitahunya bahwa ia akan pergi lagi.....besok.
Seol kaget dan ia bertanya kemana, berapa lama. Hae Young menatapnya, kemudian bertanya apakah ia mau menikah dengannya sekarang.
Kaget, Seol bertanya apakah ini hal yang tepat untuk saat ini. Ia mulai bergumam tentang segudang jadwal yang harus dijalaninya besok dan bertanya-tanya apakah mereka bisa melakukannya nanti. Hae Young marah karena Seol berniat menundanya.
Hae Young:”Jika kamu tahu berapa besar aku menginginkanmu saat ini, kamu tidak akan mengatakan hal itu.”
Seol:” Kamu pikir apakah hanya kamu yang menginginkan ini? Bagaimana denganku? Selama 2 tahun, aku bertanya-tanya apakah aku akan bertemu denganmu setahun sekali dan kemudian tiba-tiba kau ingin melarikan diri, jadi seharusnya aku berhenti menjadi seorang putri dan pergi denganmu? Kenapa selalu apa yang kau inginkan?”
Hae Young:” Walaupun kau bukan seorang putri, hubungan kita tidak akan pernah mudah.”
Seol:” Sepertinya kita akan mengalami sedikit kesulitan lagi.”
Seol pergi, Hae Young meninggalkan cincinnya disana dan pergi.


Mereka memikirkan pilihan masing masing malam itu, dengan hati yang berat. Keesokan harinya, Hae Young pergi ke bandara dan melihat sekelilingnya sejuta kali sebelum akhirnya menyeret dirinya ke gerbang.


Hae Young berada didalam pesawat dan mengambil segelas anggur, tapi ketika ia akan meminumnya, sebuah tangan yang menghentikannya. Ternyata dia adalah Seol. Ia berbicara dengan bahasa sageuk agar tidak memberikan gelas anggur itu untuk tuan putri.


Hae Young bertanya bagaimana ia datang. Seol menjawab dengan tersenyum,” Karena Park Hae Young menginginkannya. Dan karena aku juga menginginkannya.” Ia memegang tangan Hae Young dan mengumumkan bahwa ia tidak bisa pergi kemana-mana – Ia akan mengejarnya sampai ke ujung dunia.


Seol praktis jeritan pada pikiran bahwa mereka akan memiliki waktu tiga belas jam kencan nonstop, dan bertanya apa yang dia ingin lakukan.


FINAL.
THE END.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar